Index Harga Saham Gabungan IHSG Tingkat Inflasi

48 Uji F dilakukan untuk melihat kemakmuran dari hasil regresi tersebut. Bila nilai F hitung lebih besar dari F tabel atau tingkat signifikannya lebih kecil dari 5 : 5 = 0,05 maka hal ini menunjukkan bahwa H ditolak dan H 1 diterima yang berarti variabel independen suku bunga, inflasi, dan nilai tukar secara simultan terhadap IHSG . 7. Uji T Uji Parsial Uji T digunakan untuk menganalisis pengaruh variabel dependen secara parsial. Bila Z hitung lebih besar atau lebih kecil dari Z tabel ataunilain signifikan t : 5 = 0,05 maka H0 ditolak dan H 1 diterima berarti bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial variabel independent terhadap variabel dependen. Pada penelitian ini berarti terdapat pengaruh signifikan secara parsial suku bunga, inflasi, dan nilai tukar terhadap IHSG . 8. Uji Koefisien determinasi R 2 Uji koefisien determinasi ditujukan untuk melihat seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependennya yang dilihat melalui adjusted R square karena variabel independen lebih dari dua.

E. Operasional Variabel

1. Index Harga Saham Gabungan IHSG

49 IHSG dapat memberikan manfaat berupa informasi kepada investor untuk menilai suatu saham guna menentukan saham-saham atau portofolio yang dapat memberikan return paling optima. Hal ini terkait dengan adanya nilai perkiraan suatu saham dan harga pasar saham yang dapat digunakan sebagai dasar pengembalian keputusan atas pembelian dan penjualan sahamnya. Dari informasi tersebut diharapkan perkiraan harga saham yang wajar dapat teridentifikasi sehingga investor tidak akan mengalami kerugian. Sumantoto 1988:215 mengatakan bahwa informasi harga saham yang wajar dapat mengurangi risiko kerugian. IHSG ditutup anjlok 74,703 poin 3,99 persen pada 1.795,430. Pencapaian ini merupakan posisi IHSG terendah sejak 23 Februari 2007 lalu. Waktu itu IHSG berada pada level 1.791.553.Aksi jual kembali mewarnai perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia. Indeks Harga Saham Gabungan Selasa 169 pagi dibuka langsung rontok 54,779 poin 3,19 persen menjadi 1.664,475. Analis Riset Panin Sekuritas Purwoko Sartono 2008 menyebutkan, pailitnya Lehman Brothers dan anjloknya harga komoditas crude oil, timah, nikel, CPO menimbulkan spekulasi bahwa krisis kredit dan perlambatan ekonomi global masih akan memburuk.

2. Tingkat Inflasi

Faktor - faktor yang mempengaruhi Inflasi 50 Menurut Samuelson dan Nordhaus 1998:587, ada beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya inflasi: a. DemandPull Inflation Timbul apabila permintaan agregat meningkat lebih cepat dibandingkan dengan potensi produktif perekonomian, menarik harga ke atas untuk menyeimbangkan penawaran dan pennintaan agregat. b. Cost Push Inflation or Supply Shock Inflation Inflasi yang diakibatkan oleh peningkatan biaya selama periode pengangguran tinggi dan penggunaan sumber daya yang kurang efektif. Sedangkan faktor- faktor yang menyebabkan timbulnya inflasi tidak hanya dipengaruhi oleh Demand Pull Inflation dan Cost Push Inflation tetapi juga dipengaruhi oleh : a Domestic Inflation Tingkat inflasi yang terjadi karena disebabkan oleh kenaikan harga barang secara umum di dalam negeri. b ImportedInflation Tingkat inflasi yang terjadi karena disebabkan oleh kenaikan harga-harga barang import secara umum.

3. Tingkat Suku Bunga