38 acara
talk show di radio-radio Kota Malang, yakni di Radio RRI Pro-1, Kosmonita, dan Mas FM. Dalam pasal tersebut dijelaskan apa saja hak dari
narasumber dan kewajiban media yang harus dipenuhi pada saat sebelum dan saat berlangsungnya program siaran
talk show radio. Hal-hal yang dibahas dalam pasal-pasal yang diteliti, yakni:
1. Pasal 27: penjelasan kepada narasumber,
2. Pasal 28: persetujuan narasumber,
3. Pasal 29: anak dan remaja sebagai narasumber, dan
4. Pasal 35: pewawancara.
Dari penelitian ini, peneliti mencari tahu tentang bagaimana bentuk implementasi P3 yang dilakukan oleh penyiar beserta tim produksi terhadap
narasumbernya. Peneliti juga mengumpulkan informasi terkait apa saja hambatan maupun faktor pendukung implementasi P3 pasal 27-29 dan 35, sesuai dengan apa
yang menjadi tujuan dari penelitian ini.
G. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah suatu pendekatan umum ke arah fenomena yang telah dipilih oleh peneliti untuk diselidiki dan dengan demikian merupakan sejenis
logika yang mengarahkan penelitian Robert Ernest, 1984: 80. G.1 Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah pendekatan penelitian yang berlandaskan
39 pada filsafat post-positivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi
obyek yang alamiah, dimana peneliti sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara
purposive dan snowball, teknik pengumpulan dengan triangulasi gabungan, analisis
data bersifat induktif kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi Sugiyono, 2009: 15.
G.2 Tipe dan Dasar Penelitian
Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe deskriptif karena peneliti ingin menggambarkan sekaligus menjelaskan bagaimana
implementasi P3 di media massa terutama dalam penelitian ini adalah radio-radio di Kota Malang secara utuh, lengkap, dan menyeluruh.
Sedangkan dasar penelitian ini adalah penelitian kebijakan policy
research, karena dalam hal ini penelitian mengarah kepada bagaimana peneliti menganalisis implementasi peraturan dari KPI, yakni pasal 27-29
dan 35 dalam P3. Salah satu pelopor dan pendiri analisis kebijakan, Harold Lasswell menggambarkan orientasi kebijakan itu sebagai pendekatan ilmu
kebijakan the policy science approach, suatu istilah untuk menunjukkan
adanya sumbangan pemikiran berupa pengetahuan yang sistematik, rasionalitas terstruktur dan kreativitas yang terorganisasikan untuk
membuat kebijakan yang lebih baik Wahab, 2008: 7. Pada prinsipnya menurut Majchrzak, penelitian kebijakan adalah
suatu proses penelitian yang dilakukan pada masalah-masalah sosial yang mendasar, sehingga hasil dari penelitian dapat dijadikan sebagai