Metode Penelitian IMPLEMENTASI PERATURAN KOMISI PENYIARAN NOMOR 1 TAHUN 2012 PASAL 27-29 DAN 35 OLEH MEDIA MASSA Studi pada Program Talk Show di Radio-radio Kota Malang

39 pada filsafat post-positivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan dengan triangulasi gabungan, analisis data bersifat induktif kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi Sugiyono, 2009: 15. G.2 Tipe dan Dasar Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe deskriptif karena peneliti ingin menggambarkan sekaligus menjelaskan bagaimana implementasi P3 di media massa terutama dalam penelitian ini adalah radio-radio di Kota Malang secara utuh, lengkap, dan menyeluruh. Sedangkan dasar penelitian ini adalah penelitian kebijakan policy research, karena dalam hal ini penelitian mengarah kepada bagaimana peneliti menganalisis implementasi peraturan dari KPI, yakni pasal 27-29 dan 35 dalam P3. Salah satu pelopor dan pendiri analisis kebijakan, Harold Lasswell menggambarkan orientasi kebijakan itu sebagai pendekatan ilmu kebijakan the policy science approach, suatu istilah untuk menunjukkan adanya sumbangan pemikiran berupa pengetahuan yang sistematik, rasionalitas terstruktur dan kreativitas yang terorganisasikan untuk membuat kebijakan yang lebih baik Wahab, 2008: 7. Pada prinsipnya menurut Majchrzak, penelitian kebijakan adalah suatu proses penelitian yang dilakukan pada masalah-masalah sosial yang mendasar, sehingga hasil dari penelitian dapat dijadikan sebagai 40 rekomendasi dalam pembuatan keputusan untuk bertindak secara praktis dalam menyelesaikan kasus-kasus pps.unud.ac.id.

H. Tempat Penelitian

Penentuan tempat penelitian dengan pendekatan bertujuan purposive. Radio yang dipilih adalah radio yang memiliki program talk show dengan beberapa hal yang menjadi dasar pertimbangan yakni: 1. Instrumen talk show minimal terdiri dari satu orang penyiar moderator dan satu orang narasumber, 2. Jenis talk show adalah talk show program pengaduan atau talk show diskusi dialog interaktif, 2. Talk show bertema pendidikan, publik service, human interest, atau poleksosbudhankam, 3. Talk show bersifat non-komersil misal: talk show promosi produk jasa berbayar, 4. Bukan merupakan talk show human interest artis hiburan yang bersifat promosi misal: talk show promosi lagu musisi, baik solo band. Adapun radio yang memiliki program talk show dengan dasar pertimbangan di atas adalah: 1. LPP RRI Programa 1 Pro-1 94,6 FM Jl. Candi Panggung Barat 58, Malang 0341 495 850 2. Radio Kosmonita 95,4 FM Kompleks ruko WR. Supratman C1 Kav. 18 0341 558 044 41 3. Radio Mitra Adiswara Mas FM 104,5 FM Jl. Dr. Cipto 16, Malang 0341 327 463 Pada Radio RRI Pro-1, Kosmonita, dan Mas FM inilah penelitian dilakukan.

I. Subyek Penelitian

Penentuan subyek berdasarkan teknik purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan tujuan tertentu dari peneliti. Tidak semua orang yang ada dalam radio-radio tempat penelitian dijadikan subyek informan dalam penelitian ini. Oleh karenanya, hanya beberapa orang saja yang berkaitan langsung dengan acara talk show yang diudarakan oleh radio-radio tersebut yang dijadikan informan dan dibagi menjadi informan utama dan informan tambahan. Penyiar moderator sebagai informan utama karena penyiar yang berhadapan langsung dengan narasumber talk show yang dipandunya dan menjadi tolok ukur implementasi P3 pasal 27-29 dan 35. Sedangkan informan tambahan yang dibutuhkan adalah: 1 produser acara talk show , yang merupakan “otak” dari program talk show dan bertanggung jawab atas penyiarnya; 2 narasumber program talk show, sebagai data pembanding.

J. Metode Pengumpulan Data

Guna memperoleh data dan informasi yang diperlukan dalam penelitian ini, maka digunakan beberapa metode pengumpulan data, yakni: 1. Wawancara Semiterstruktur Semistructure Interview