Metode Pengumpulan Data IMPLEMENTASI PERATURAN KOMISI PENYIARAN NOMOR 1 TAHUN 2012 PASAL 27-29 DAN 35 OLEH MEDIA MASSA Studi pada Program Talk Show di Radio-radio Kota Malang

42 Termasuk dalam kategori in depth interview, pada wawancara jenis ini tujuannya adalah menemukan permasalahan dengan lebih terbuka, dimana partisipan diminta untuk memberikan pendapat dan ide-idenya. Pertanyaan yang diajukan dalam jenis interview ini disesuaikan dengan draf wawancara, meskipun dalam perjalanannya tidak menutup kemungkinan pertanyaan akan berkembang. Dengan metode ini, peneliti mengharapkan wawancara yang lebih luwes, arahnya bisa lebih terbuka, percakapan tidak membuat jenuh kedua belah pihak, sehingga diperoleh informasi yang lebih kaya Patilima, 2005: 75. 2. Observasi Tak Berstruktur Observasi tidak terstruktur adalah observasi yang tidak dipersiapkan secara sistematis tentang apa yang akan diobservasi Sugiyono, 2009: 313. Seperti yang tertulis dalam karangan Prof. Dr. Sugiyono 2009:310, Marshal 1995 menyatakan bahwa “through observation, the researcher learn about behavior and the meaning attached to those behavior” melalui observasi, peneliti belajar tentang perilaku dan makna dari perilaku tersebut. 3. Dokumen Dokumen yang dibutuhkan guna membantu peneliti menganalisis data diantaranya adalah dokumen peraturan yang dibuat oleh KPI P3, hasil rekaman talk show. 43

K. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis kualitatif Miles dan Huberman 1984. Langkah yang harus dilakukan peneliti menurut mereka adalah: 1. Data reduction reduksi data Kegiatan merangkum, menyeleksi mana data yang dipakai dan mana data yang tidak dipakai. Banyaknya data yang diperoleh baik dari wawancara maupun observasi menuntut adanya penyeleksian data untuk kemudian difokuskan pada tujuan penelitian, 2. Data display penyajian data Dalam penelitian ini jenis datanya adalah kualitatif, sehingga data yang disajikan berupa kata-kata atau gambar, sehingga tidak menekankan pada angka-angka. 3. Conclusion drawing verification penarikan kesimpulan dan verifikasi Dari data yang sudah disajikan, maka perlu ditarik kesimpulan untuk menjawab rumusan masalah yang sudah dibuat mengenai bagaimana implementasi P3 di radio Kota Malang. Peneliti dapat memverifikasi kembali kesimpulan yang didapat untuk mempertajam dan mengecek kembali dengan fenomena yang ada untuk bisa memperoleh kesimpulan akhir yang lebih valid. Pada dasarnya Miles dan Huberman membagi analisis data menjadi dua model Patilima, 2005: 99, yakni model air dan interaktif. Pada model air, 44 peneliti memperhatikan pengaturan waktu, penyusunan proposal penelitian, pengumpulan data dan analisis data, dan pasca pengumpulan data. Ketiga kegiatan analisis dilakukan secara bersamaan dalam model air ini. Sedangkan model interaktif, reduksi data dan penyajian data memperhatikan hasil data yang dikumpulkan terlebih dahulu, kemudian baru pada proses penarikan kesimpulan dan verifikasi. Lebih mudahnya, model interaktif Miles dan Huberman yang dikutip Machmud 2011: 26 dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 1.3 Analisis Data Model Interaktif Miles dan Huberman Pada penelitian ini, peneliti menggunakan analisis data model interaktif Miles dan Huberman. Penggunaan model ini dikarenakan dalam konteks melihat bagaimana implementasi P3 oleh media massa menuntut peneliti melakukan analisis setahap demi setahap guna mendapatkan hasil yang maksimal.

L. Uji Keabsahan Data

Triangulasi dalam pengujian keabsahan diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber, cara dan waktu. Adapun yang digunakan untuk menguji Sumber: Machmud, 2011: 26 Pengumpulan data Penyajian data Reduksi data Penarikan pengujian