vii 1.12 Struktur Kategori
55 1.13 Teknik Pengumpulan Data
60 1.14 Teknik Analisa Data
63 1.12.1 Uji Reliabilitas Kategori
64 1.12.2 Chi Kuadrat
66
Bab II GAMBARAN UMUM RADIO ELFARA FM DAN RADIO TIDAR SAKTI FM
68
2.1 Gambaran Umum Radio Elfara FM 68
2.1.1 Proses Penulisan Naskah Berita Radio Elfara FM 75
2.1.2 Format Penulisan Naslah Berita Radio Elfara FM 80
2.1.3 Proses Siaran Berita Radio Elfara FM 81
2.2 Gambaran Umum Radio Tidar Sakti FM 84
2.2.1 Proses Penulisan Naskah Berita Radio Tidar Sakti FM 89
2.2.2 Format Penulisan Naslah Berita Radio Tidar Sakti FM 95
2.2.3 Proses Siaran Berita Radio Tidar Sakti FM 96
Bab III PERBANDINGAN PENGGUNAAN BAHASA JURNALISTIK DALAM NASKAH BERITA RADIO ELFARA FM DAN
RADIO TIDAR SAKTI FM
100 3.1 Uji Reliabilitas Radio Elfara FM dan Radio Tidar Sakti FM
101
3.1.1 Uji Reliabilitas Radio Elfara FM 101
3.1.2 Uji Reliabilitas Radio Tidar Sakti FM 106
3.2 Perbandingan Frekuensi Radio Elfara FM dan Radio Tidar Sakti FM 111
3.2.1 Perbedaan Gramatikal pada Naskah Berita Radio Elfara FM dan Radio Tidar Sakti FM
114 3.2.2 Perbedaan Penggunaan Konotatif pada Naskah Berita
Radio Elfara FM dan Radio Tidar Sakti FM 118
3.2.3 Perbedaan Pembulatan Angka pada Naskah Berita Radio Elfara FM dan Radio Tidar Sakti FM
131 3.2.4 Perbedaan Penggunaan Kata Umum dan Lazin dipakai pada
Naskah Berita Radio Elfara FM dan Radio Tidar Sakti FM 135
3.2.5 Perbedaan Susunan Kalimat Logis pada Naskah Berita Radio Elfara FM dan Radio Tidar Sakti FM
143 3.2.6 Perbedaan Kalimat Aktif pada Naskah Berita Radio Elfara FM dan
viii Radio Tidar Sakti FM
153 3.2.7 Perbedaan Mata Uang dibelakang Angka pada Naskah Berita
Radio Elfara FM dan Radio Tidar Sakti FM 155
3.2.8 Perbedaan Pengucapan Satu Kalimat Satu Nafas pada Naskah Berita Radio Elfara FM dan Radio Tidar Sakti FM
159 3.2.9 Perbedaan Tanda Baca Khusus pada Naskah Berita Radio
Elfara FM dan Radio Tidar Sakti FM 162
3.2.10 Perbedaan Avoid Abbreviation pada Naskah Berita Radio Elfara FM dan Radio Tidar Sakti FM
186 3.2.11 Perbedaan Spoken Words pada Naskah Berita Radio Elfara FM
dan Radio Tidar Sakti FM 196
3.2.12 Perbedaan Present Tense pada Naskah Berita Radio Elfara FM dan Radio Tidar Sakti FM
200 3.2.13 Perbedaan Sign Posting pada Naskah Berita Radio Elfara FM
dan Radio Tidar Sakti FM 203
3.2.14 Perbedaan Stay Away From Quotes pada Naskah Berita Radio Elfara FM dan Radio Tidar Sakti FM
207 3.2.15 Perbedaan Subtel Repetition pada Naskah Berita
Radio Elfara FM dan Radio Tidar Sakti FM 211
Bab IV KESIMPULAN DAN SARAN 223
4.1 Kesimpulan 223
4.2 Saran Akademis 229
4.3 Saran Praktis 230
Lampiran-lampiran 231
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1: Kategorisasi Bahasa Jurnalistik 55
Tabel 1.2: Contoh Lembar Koding Naskah Berita Radio Tidar Sakti FM 61
Tabel 1.3: Contoh Lembar Koding Naskah Berita Radio Elfara FM 62
Tabel 1.4: Contoh Tabel Distribusi Frekuensi Nilai Berita 64
Tabel 1.5: Contoh Tabel Frekuensi Kemunculan Kategori 66
Tabel 1.6: Contoh Tabel Chi Kuadrat
66 Tabel 3.1: Distribusi Frekuensi Nilai Radio Elfara FM
101 Tabel 3.2: Distribusi Frekuensi Nilai Radio Elfara FM Koder 1
101 Tabel 3.3: Distribusi Frekuensi Kemunculan antara Peneliti dengan Koder 1
Radio Elfara FM 102
Tabel 3.4: Distribusi Frekuensi Nilai Radio Elfara FM Koder 2 104
Tabel 3.5: Distribusi Frekuensi Kemunculan antara Peneliti dengan Koder 2 Radio Elfara FM
104 Tabel 3.6: Distribusi Frekuensi Nilai Radio Tidar Sakti FM
106 Tabel 3.7: Distribusi Frekuensi Nilai Radio Tidar Sakti FM Koder 1
107 Tabel 3.8: Distribusi Frekuensi Kemunculan antara Peneliti dengan Koder 1
Radio Tidar Sakti FM 107
Tabel 3.9: DIstribusi Frekuensi Nilai Radio Tidar Sakti FM Koder 2
109 Tabel 3.10: Distribusi Frekuensi Kemunculan antara Peneliti dengan
Koder 2 Radio Tidar Sakti FM 109
Tebel 3.11: Frekuensi Kemunculan Kategori 111
Tabel 3.12: Harga Chi Kuadrat 112
x Tabel 3.13: Perbandingan Frekuensi Radio Elfara FM dan
Radio Tidar Sakti FM 113
Tabel 3.14: Penggunaan Unsur Gramatikal 114
Tabel 3.15: Perbandingan Penggunaan Indikator Kalimat Sederhana 114
Tabel 3.16: Perbandingan Penggunaan Indikator Kalimat Ringkas 116
Tabel 3.17: Perbandingan Pelanggaran Unsur Gramatikal 118
Tabel 3.18: Penggunaan Kategori Unsur konotatif 118
Tabel 3.19: Perbandingan Penggunaan Kategori Konotatif 119
Tabel 3.20: Perbandingan Frekuensi Kemunculan Konotatif 130
Tabel 3.21: Perbandingan Naskah Tanpa Konotatif 130
Tabel 3.22: Penggunaan Kategori Pembulatan Angka 131
Tabel 3.23: Perbandingan Penggunaan Kategori Pembulatan Angka 131
Tabel 3.24: Perbandingan Naskah tanpa Informasi Angka 134
Tabel 3.25: Penggunaan Kategori Kata Umum dan Lazim dipakai 135
Tabel 3.26: Perbandingan Indikator Menghindari Homofon 136
Tabel 3.27: Perbandingan indikator menghindari kalimat Asing 136
Tabel 3.28: Perbandingan Pelanggaran Kategori kata umum dan Lazim dipakai
143 Tabel 3.29: Perbandingan Penggunaan Susunan Kalimat Logis
144 Tabel 3.31: Perbandingan Pelanggaran Susunan Kalimat Logis
152 Tabel 3.32: Penggunaan kategori Kalimat Aktif
153 Tabel 3.33: Perbandingan Penggunaan kategori Kalimat Aktif
153 Tabel 3.34: Perbandingan Pelanggaran kategori Kalimat Aktif
154 Tabel 3.35: Penggunaan Kategori Mata Uang pengucapannya
xi dibelakang Angka
155 Tabel 3.36: Perbandingan Penggunaan Kategori Mata Uang pengucapannya
dibelakang Angka 156
Tabel 3.37: Kategori Mata Uang pengucapannya dibelakang Angka 159
Tabel 3.38: Perbandingan pelanggaran Kategori Mata Uang pengucapannya dibelakang Angka
159 Tabel 3.39: Penggunaan Kategori Satu Kalimat Satu Nafas
160 Tabel 3.40: Perbandingan Penggunaan Kategori Satu Kalimat Satu Nafas
161 Tabel 3.41: Perbandingan Pelanggaran indikator Tanda Baca Dash
163 Tabel 3.42: Perbandingan Pelanggaran indikator Tanda Baca Dash
172 Tabel 3.43: Perbandingan Penggunaan indikator Tanda Baca Dash
173 Tabel 3.44: Perbandingan Pelanggaran indikator Tanda Baca Punctuation
174 Tabel 3.45: Perbandingan Pelanggaran indikator Tanda Baca
Punctuation 185
Tabel 3.46: Perbandingan Penggunaan indikator Tanda Baca Punctuation
186 Tabel 3.47: Penggunaan kategori Avoid Abbreviation
187 Tabel 3.48: Perbandingan Penggunaan kategori Avoid Abbreviation
187 Tabel 3.49: Perbandingan Pelanggaran kategori Avoid Abbreviation
195 Tabel 3.50: Penggunaan Kategori Spoken Words
196 Tabel 3.51: Perbandingan Penggunaan Kategori Spoken Words
196 Tabel 3.52: Perbandingan Pelanggaran Kategori Spoken Words
200 Tabel 3.53: Penggunaan Kategori Present Tense
200 Tabel 3.54: Perbandingan Penggunaan Kategori Present Tense
201
xii Tabel 3.55: Penggunaan Kategori Sign Posting
203 Tabel 3.56: Perbandingan Penggunaan Kategori Sign Posting
203 Tabel 3.57: Perbandingan Pelanggaran Kategori Sign Posting
207 Tabel 3.58: Penggunaan Kategori Stay Away From Quotes
208 Tabel 3.59: Perbandingan Penggunaan Kategori Stay Away From Quotes
209 Tabel 3.60: Perbandingan Pelanggaran Kategori Stay Away From Quotes
210 Tabel 3.61: Penggunaan Kategori Subtitle Repetition
211 Tabel 3.62: Perbandingan Penggunaan Kategori Subtitle Repetition
211 Tabel 4.1:
Perbandingan Frekuensi Radio Elfara FM dan Radio Tidar Sakti FM
223 Tabel 4.2:
Perbandingan Frekuensi Kesalahan Radio Elfara FM dan Radio Tidar Sakti FM
228
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1: Logo Radio Elfara FM
69 Gambar 2.2:
Outdoor Broadcasting Van OB Van Radio Elfara FM 74
Gambar 2.3: OB Van dalam salah satu acara Radio Elfara FM
75 Gambar 2.4:
Alur penulisan naskah Berita Radio Elfara FM 76
Gambar 2.5: Struktur Organisasi Radio Elfara FM
82 Gambar 2.6:
OB Van radio Tidar Sakti FM 86
Gambar 2.7: Logo Radio Tidar Sakti FM
87 Gambar 2.8:
Alur Penulisan Naskah Berita Radio Elfara FM 90
Gambar 2.9: Struktur Organisasi Radio Tidar Sakti FM
97
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Hasil Koding Radio Elfara FM Peneliti, Koder 1 dan Koder 231
Hasil Koding Radio Elfara FM Peneliti dan Koder 1 233
Hasil Koding Radio Elfara FM Peneliti dan Koder 2 235
Hasil Koding Radio Tidar Sakti FM Peneliti, Koder 1 dan Koder 2 237
Hasil Koding Radio Tidar Sakti FM Peneliti dan Koder 1 238
Hasil Koding Radio Tidar Sakti FM Peneliti dan Koder 2 242
Naskah Berita Radio Elfara FM 243
Naskah Berita Radio Tidar Sakti FM 268
xv
DAFTAR PUSTAKA
Sumadiria, As Haris. 2006. Bahasa Jurnalistik, Panduan Praktis Penulis dan Jurnalis.Bandung. Simbiosa Rekatama Media
Prayudha, Harley. 2006. Radio: Penyiar, it`s not Just A Talk, Malang. Bayumedia Publishing
Atuti, Santi Indra. 2008. Jurnalisme Radio, Teori dan Praktik.Bandung. Simbiosa Rekatama Media
Yosef, Jani. 2009. To Be A Journalist; Menjadi Jurnalis TV, Radio dan Surat Kabar yang Profesional. Yogyakarta. Graha Ilmu
Rahadi, Kunjana.2006. Asyik Berbahas Jurnalistik, Kalimat Jurnalistik dan Temali Masalahnya. Yogyakarta. Santusta
Masduki. 2000. Jurnalistik Radio; Menata Profesionalisme Reporter dan Penyiar. Yogyakarta. LKiS
Dewabrata.2004. Kalimat Jurnalistik, Oanduan Mencermati Penulisan Berita. Jakarta. Kompas
Riswandi.2009. Dasar-dasar Penyiaran. Yogyakarta. Graha Ilmu Santoso, Gempur. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta.
Prestasi Pustaka Nasrullah, Jamroji, Himawan, Zen. 2006. Menyusun Skripsi untuk Ilmu
Komunikasi.Malang. UMM Press Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan RD. Bandung Alfabeta
Rakhmat, Jalaluddin. 2007. Metode Penelitian Komunikasi; Dilengkapi Contoh
Analisis Statistik. Bandung. Remaja Rosdakarya Riduwan. 2008. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru – Karyawan dan Peneliti
Pemula. Bandung. Alfabeta Kriyantono, Rachmat. 2006. Teknik Praktis, Riset Komunikasi. Jakarta, Kencana
Prenada Media Group
xvi Echols, John dan Hassan Sadilly. 2001. Kamus Inggris-Indonesia. Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama Haryati. 2007. Mengamati Fenomena Citizen Journalism. Komunikasi di Era Digital,
Paradigma Baru Bermedia: 11-31 Herbert, John. 2000. Journalism in the Digital Age. Focal Press
Hidayat, Sholihin. 1997. Lokakarya Redaktur Daerah Jawa Pos. Orientasi Media,
Sebuah Acuan Kerja Redaksional: 1-2 Krippendorff, Klaus. 1991. Analisis Isi Pengantar Teori dan Metodologi. Jakarta.:
Rajawali Pers Kriyantono, Rachmat.2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi: Disertai Contoh Praktis
Riset Media, Public Relation, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Kusumaningrat, Hikmat dan Purnama Kusumaningrat.2005. Jurnalistik Teori dan Praktik. Bandung: Remaja Rosdakarya
Nurudin. 2004. Komunikasi Massa. Malang: Cespur Masri. 2006. Teknik Menuilis Berita dan Feature. Jakarta: Indeks
Mc Quail, Dennis. 1987. Mass Communication Theory. Agus Dharma dan Amiruddin
Ram. Penerj. Teori Komunikasi Massa suatu Pengantar. Jakarta: Erlangga Prisgunanto, Ilham.2004. Praktik Ilmu Komunikasi dalam Kehidupan Sehari-hari.
Jakarta: Teraju Rakhmat, Jalaludin.2005. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Remaja
Rosdakarya Shoemaker, Pamela and Stephen D. Reese. 1996. Mediating The Message:
Theories of Influence on Mass Media Content. NY: Longman. Straubhaar, Joseph dan Robert La Rose.2002. Media Now: Communications Media
in the Information Age. Belmont, CA: Wadsworth Suhandang, Kustadi. 2004. Pengantar Jurnalistik: Seputar Organisasi, Produk,
Kode Etik. Bandung: Nuansa Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945 dan Amandemen. Surabaya: Karya
Utama
xvii Wimmer, Roger D dan Joseph R Dominic. 1983. Mass Media Research An
Introduction. California : A Division of Wadsworth, Inc Winarsunu, Tulus. 2007. Statistik Dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan.
Malang: UMM Press
Referensi Non Buku
Ermanto,http:www.referensinasional.comdocJurnalistik,20Pers,20dan20Ko muni kasi.pdf diakses pada hari Jum’at 30 November 2007 pukul 23:29:59
Febrian, Jack. Perkembangan Teknologi Digital http:artikel.total.or.id kategori.php? id=1kategori=Teknologi20Informasi diakses pada hari Senin 10 Desember
2007 16:37:02 Makarim, Edmon. Krisis Media dalam Perspektif Konvergensi Telematika: Wacana
Media untuk
Penyempurnaan UU
Pers. http:www.duniaesai.com
komunikasiindex.html diakses pada hari Jum’at 07 Desember 2007 pukul 14:15:42
Lapsus, Sekilas Sejarah Jurnalisme. http:www.pikiran-rakyat.comcetak2005 020507 index.htm diakses pada hari Jum’at 07 Desember 2007 pukul
14:15:42 LogicaCMG.http:www.studiohp.comnews_detail.php?id=7477sub=all
diakses pada hari Sabtu 15 September 2007 pukul 6:28:54
Wikipedia. Layanan Pesan Singkat. http:id.wikipedia.orgwindex.php?title=Sms redirect=no diakses pada hari Sabtu 03 November 2007 pukul 0:02:58
Profil Liputan 6 SCTV. http:www.sctv.co.idcompanypages.php?id=1 diakses pada hari Minggu 10 Desember 2007 pukul 17:36:46
Profil Metro TV. http:www.metrotvnews.com diakses pada hari Minggu 10 Desember 2007 pukul 16:28:25
xviii
TENTANG PENELITI
Anasruly Fauzan, Lahir di Semarang, Jawa Tengah pada tanggal 7 April 1985. Setelah menamatkan Sekolah Dasar di
SD Karangrejo Selatan I di Semarang, Sekolah Menengah Pertama di SLTPN 11 Semarang 2001, Sekolah
Menengah Umum di SMU 4 Semarang 2004, Kemudian melanjutkan pendidikannya di Universitas Muhammadiyah
Malang UMM selama empat tahun. Peneliti memiliki ketertarikan pada Jurnalistisk, sehingga ketika memasuki
Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang mengambil konsentrasi Jurnalistik dan
berhasil menyelesaikannya pada tahun 2011. Ketertarikan pada Jurnalistik membuat peneliti mengikuti Orientasi Dasar Journalistic Fotography Club JUFOC pada tahun
2005 dan juga mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa Kine Klub UMM UKM Sinematografi pada tahun 2004. Selain berperan dalm struktur organisasi menjabat
sebagai devisi Apresiasi, juga aktif dalam penulisan Skenario. Salah satu skenarionya berjudul “Hanya” terpilih untuk diproduksi secara besar pada tahun
2007. Selain itu juga beberapa kali menjadi pembawa Materi penulisan naskah Skenario dalam diklat dasar di Kine Klub Universitas Muhammadiyah Malang. Pada
tahun 2008 menjadi asisten Dosen untuk mata kuliah penulisan Skenario. Minatnya terhadap ilmu komunikasi terutama yang berhubungan dengan Penulisan,
membuatnya berkeinginan untuk terus belajar dan selalu berusaha menjadi lebih baik seiring berjalannya waktu
1
BAB I PENDAHULUAN