51
memahaminya, hindari susunan kalimat negative, hindari Homofon, hindari redudansi, omong kosong, klise.
Dalam situs Wikipedia.com memberikan definisi radio sebagai berikut: Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan
cara modulasi
dan radiasi elektromagnetik
gelombang elektromagnetik. Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga
merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut seperti molekul udara.
1.7 Hipotesis Penelitian
Hipotesis dapat didefinisikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang
terkumpul Arikunto, 2006:71 Berdasarkan rumusan masalah, maka hipotesis pada penelitian ini adalah:
H : Tidak ada perbedaan pernggunaan bahasa Jurnalistik yang
signifikan pada Siaran Radio Elfara FM dan Radiao Tidarsakti FM H
1
: Ada perbedaan pernggunaan bahasa Jurnalistik yang signifikan pada Siaran Radio Elfara FM dan Radiao Tidarsakti FM
Di dalam penelitian hanya ada satu hipotesis yang benar, yaitu hipotesis yang terbukti atau yang diterima. Dalam penelitian ini untuk menentukan hipotesa
yang diterima menggunakan Chi Kuadrat.
1.8 Metode Penelitian
Kajian perbandingan penggunaan bahasa Jurnalistik dalam siaran Radio antara Radio Elfara FM dan Tidar Sakti FM ini menggunakan analisis isi dengan
pendekatan kuantitatif. Jalaluddin Rakhmat menyatakan bahwa analisis isi
52
digunakan untuk memperoleh keterangan dari isi komunikasi yang disampaikan dalam bentuk lambang Jalaluddin, 2005:89. Sedangkang Krippendorf
mendefinisikan analisis isi sebagai suatu teknik penelitian untuk membuat intervensi-intervensi yang ditimbulkan dan sahih data dengan memperhatikan
konteksnya Krippendorf, 1991:15. Selanjutnya Mc Quail dalam Kriyantono 2007:229 menambahkan bahwa
manfaat metode analisis isi dapat dilihat dari sifatnya yang khas, yaitu: 1. Mendeskripsikan dan membuat perbandingan isi media
2. Membuat perbandingan antara isi media dengan realitas sosial 3. Isi media merupakan refleksi dari nilai-nilai sosial dan budaya serta
sistem kepercayaan masyarakat 4. Mengetahui fungsi dan efek media
5. Mengevaluasi media performance 6. Mengetahui apakah ada bias media
Analisis pada penelitian ini menggunakan analisis data deskriptif yaitu memaparkan naskah berita yang telah diterima oleh peneliti. Dalam penelitian
dengan tipe deskriptif, peneliti akan mengemukakan sifat-sifat dari Bahasa Jurnalistik. Sifat-sifat dari bahasa Jurnalistik ini nantinya dijadikan indikator untuk
menentukan kategorisasi tentang fakta-fakta yang ada pada naskah berita. Metode deskriptif digunakan untuk : 1 mengumpulkan informasi aktual
secara rinci yang melukiskan gejala yang ada, 2 mengidentifikasi masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku, 3
membuat perbandingan atau evaluasi, 4 menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar
dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang Jalaluddin, 2005: 25.
Penelitian ini mempunyai perspektif etik, karena data yang dikumpulkan didasarkan pada pandangan si peneliti. Dalam penelitian ini, peneliti menetapkan
53
jumlah dan jenis indikator-indikator yang akan digunakan dalam penelitian. Indikator-indikator ini berasal dari tinjaun pustaka yang telah dibahas
sebelumnya. Indikator-indikaor yang sudah ditentukan ini nantinya akan peneliti manfaatkan untuk menggali data dengan mengoperasionalkannya dalam bentuk
instrumen penelitian.
1.9 Ruang Lingkup