Populasi dan Sampel Data dan Sumber Data Tehnik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data

Tabel 3.1 Jabaran Variabel Penelitian No. Variabel Dimensi Indikator 1. Modernisasi Administrasi Perpajakan Variabel X Modernisasi administrasi yang dilakukan meliputi: a. Restrukturisasi organisasi a. Struktur organisasi berbasis fungsi b. Adanya posisi baru account representative b.Penyempurnaan proses bisnis melalui pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi a. Pemanfaatan teknologi dan komunikasi e-system b. Customer oriented pembayaran online c. Penyempurnaan manajemen SDM a. Penerapan costumer driven b. Penerapan continous improvement 2 Kepatuhan Wajib Pajak Variabel Y a. Pendaftaran Wajib Pajak b. Penghitungan Pajak c. Pembayaran Pajak d. Pelaporan Surat Pemberitahuan SPT Variabel dalam penelitian ini meliputi modernisasi administrasi perpajakan sebagai variabel independen X dan kepatuhan Wajib Pajak sebagai variabel dependent Y.

E. Populasi dan Sampel

Menurut Sugiyono 2011 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Subjek dari penelitian ini adalah wajib pajak badan yang terdaftar di KPP Pratama Singosari Malang. Data Populasi tidak diketahui jumlah pasti dikarenakan KPP Pratama Singosari tidak memberikan data. Hanya memberikan jumlah populasi lebih dari 100 Wajib Pajak Badan. Menurut Sugiyono 2011 sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik accidental sampling. Accidental sampling adalah pengambilan sampel yang lebih mengandalkan aspek kebetulan dengan maksud agar responden yang dijadikan sampek tidak mengetahui bahwa dirinya merupakan bagian dari populasi target penelitian Priadana dan Muis,2009. Menurut Gay dan Diehl untuk penelitian yang sifatnya menguji hubungan di antara satu variabel atau lebih penelitian korelasional, minimal diambil 30 sampel Waluyo,2010. Dalam penelitian ini dikarenakan jumlah populasi lebih dari 100 maka besaran sampel yang proporsional sebesar 60 responden.

F. Data dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang berasal dari data primer dimana data tersebut dikumpulkan melalui kuesioner yang dilakukan kepada wajib pajak di KPP Pratama Singosari.

G. Tehnik Pengumpulan Data

Tehnik pengumpulan data dengan cara angket questionnaire. Menurut Sugiyono 2011 kuesioner merupakan tehnik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk menjawabnya. Kuesioner dalam penelitian ini ditujukan kepada wajib pajak di KPP Pratama Singosari.

H. Teknik Analisis Data

Analisis data menurut Sugiyono 2011 merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Analisis data digunakan untuk mengetahui hubungan antar variabel variabel X dan variabel Y, sehingga dapat ditarik kesimpulan apakah hipotesis diterima atau ditolak. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan software statistik berupa SPSS 19.0 Statistical Product and Service Solutions a. Uji Validitas Reliabilitas Menurut Sugiyono 2011 bila harga korelasi di bawah 0,30, maka dapat disimpulkan bahwa butir instrumen tersebut tidak valid, sehingga harus diperbaiki atau dibuang. Pengujian validitas instrumenkuesioner dalam penelitian ini menggunakan software statistik berupa SPSS 19.0 Statistical Product and Service Solutions. Istilah valid atau validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu dimensi atau indikator dikatakan valid apabila indikator tersebut mampu mencapai tujuan pengukuran dari konstrak amatan dengan tepat Yamin dan Kurniawan,2009. Reliabilitas suatu alat ukur menunjukkan konsistensi hasil pengukuran sekiranya alat pengukur itu digunakan oleh orang yang sama dalam waktu yang berlainan atau digunakan oleh orang yang berlainan dalam waktu yang bersamaan atau waktu yang berlainan. Secara implisit, reliabilitas ini mengandung objektivitas karena hasil pengukuran tidak terpengaruh oleh siapa pengukurnya Sanusi,2011. Menurut Sugiyono 2011 Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui tingkat kestabilan suatu alat ukur.

b. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas berarti ada varian variabel pada model regresi yang tidak sama konstan. Sebaliknya, jika varian variabel pada model regresi memiliki nilai yang sama konstan maka disebut dengan homoskedastisitas. Yang diharapkan pada model regresi adalah yang homoskedastisitas Suliyanto,2011.

c. Uji normalitas

Uji normalitas dimaksudkan untuk menguji apakah nilai residual yang telah di standarisasi pada model regresi berdistribusi normal atau tidak. Nilai residual dikatakan berdistribusi normal jika nilai residual terstandarisasi tersebut sebagian besar mendekati nilai rata-ratanya. Nilai residual terstandarisasi yang berdistribusi normal jika digambarkan dengan bentuk kurva akan membentuk gambar lonceng bell-shaped curve yang kedua sisinya melebar sampai tidak terhingga Suliyanto,2011.

d. Analisis Regresi Linier Sederhana

Menurut Suliyanto 2011 analisis regresi yang digunakan untuk memprediksi satu variabel tergantung berdasarkan pada satu variabel bebas disebut dengan analisis regresi sederhana. Model yang dilakukan untuk melakukan analisis regresi linier sederhana adalah sebagai berikut: Y = a + bX Keterangan: Y = Kepatuhan Wajib Pajak a = Konstantaintercept b = Koefisien regresislope X = Persepsi Modernisasi Administrasi Perpajakan

BAB IV PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Melalui E-Filing di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai

2 104 66

Account Representative Dan Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Pada KPP Pratama Bandung Karees

5 76 84

UPAYA MODERNISASI SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK (STUDI KASUS PADA KPP PRATAMA SEMARANG TIMUR).

0 3 17

PENGARUH PENERAPAN MODERNISASI SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PENGARUH PENERAPAN MODERNISASI SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI USAHAWAN PADA KPP PRATAMA YOGYAKARTA.

0 4 14

Pengaruh Modernisasi Administrasi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi pada KPP Pratama Karawang Utara).

0 0 17

Pengaruh Modernisasi Administrasi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bandung Karees.

0 0 22

Pengaruh Modernisasi Administrasi Perpajakan terhadap Kepatuhan dan Kepercayaan Wajib Pajak (Studi Kasus di KPP Pratama Tasikmalaya).

0 0 17

Pengaruh Modernisasi Administrasi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak: Survei pada KPP Pratama Bojonagara.

0 2 21

Pengaruh Modernisasi Administrasi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Kasus pada KPP Pratama Kota Sukabumi).

0 1 26

Pengaruh Modernisasi Administrasi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Kasus di KPP Pratama Subang).

0 0 40