Rerangka Pemikiran Hipotesis Landasan Teori

g Terdapat beberapa unit kerja vertikal DJP sebagai unit pelaksana teknis UPT yang melayani masyarakat, yakni KPP, Kantor Pelayanan PBB KPPBB, dan Kantor Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak Karikpa. h Organisasi di setiap unit kerja berbasis jenis pajak, sehingga terkesan adanya dikotomi pelayanan antar jenis pajak. i Sistem informasi yang diterapkan cenderung terbatas kepada kebutuhan pelaporan. j Sarana dan prasarana kerja yang masih terbatas sebagaimana umumnya instansi pemerintah, sehingga memengaruhi optimalisasi pelayanan. k Belum adanya standar perilaku pegawai dan budaya kerja profesional dalam melaksanakan tugas, sehingga produktivitas pegawai masih harus ditingkatkan lagi.

11. Rerangka Pemikiran

Rerangka pemikiran yang dikemukakan oleh Sekaran yaitu rerangka pemikiran adalah model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting. Rerangka berfikir yang baik akan menjelaskan secara teoritis pertautan antara variabel yang akan diteliti. Jadi secara teoritis perlu dijelaskan hubungan antar variabel independen dan dependen Sugiyono,2011. Gambar 2.1 Rerangka Pemikiran

12. Hipotesis

Menurut Sugiyono 2011 hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah hipotesis assosiatif. Hipotesis assosiatif adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah assosiatif, yaitu menanyakan hubungan dua variabel atau lebih. Reformasi Perpajakan Reformasi Administrasi Perpajakan Penerapan Modernisasi Sistem Perpajakan X Kepatuhan Wajib Pajak Y Dimensi 1. Restrukturisasi Organisasi 2. Penyempurnaan Proses Bisnis Melalui Pemanfaatan Teknologi Komunikasi dan Informasi 3. Penyempurnaan Manajemen Sumber Daya Manusia Hipotesis Ha : Ada pengaruh antara persepsi modernisasi administrasi perpajakan terhadap kepatuhan Wajib Pajak. Ho : Tidak ada pengaruh antara persepsi modernisasi administrasi perpajakan terhadap kepatuhan Wajib Pajak. Indikator 1. Pendaftaran WP 2. Penghitungan Pajak 3. Pembayaran 4. Pelaporan SPT Ha : Ada pengaruh antara persepsi modernisasi administrasi perpajakan terhadap kepatuhan Wajib Pajak. Ho : Tidak ada pengaruh persepsi antara modernisasi administrasi perpajakan terhadap kepatuhan Wajib Pajak. Ha 1 : Ada pengaruh antara persepsi modernisasi restrukturisasi organisasi terhadap kepatuhan Wajib Pajak. Ho 1 : Tidak ada pengaruh antara persepsi modernisasi restrukturisasi organisasi terhadap kepatuhan Wajib Pajak. Ha 2 : Ada pengaruh antara persepsi modernisasi penyempurnaan proses bisnis melalui pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi terhadap kepatuhan Wajib Pajak. Ho 2 : Tidak ada pengaruh antara persepsi modernisasi penyempurnaan proses bisnis melalui pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi terhadap kepatuhan Wajib Pajak. Ha 3 : Ada pengaruh antara persepsi modernisasi penyempurnaan manajemen sumber daya manusia terhadap kepatuhan Wajib Pajak. Ho 3 : Tidak ada pengaruh antara persepsi modernisasi penyempurnaan manajemen sumber daya manusia terhadap kepatuhan Wajib Pajak.

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan terhadap responden wajib pajak di KPP Pratama Singosari Kota Malang, Jl Raya Randuagung No.12, Singosari, Malang, Jawa Timur 0341-429923, 0341-429950.

B. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori dengan pendekatan kuantitatif. Yaitu menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis.

C. Pengembangan Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian pada penelitian ini adalah kuesioner, yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang disusun secara terstruktur yang berguna untuk memperoleh data yang akurat dari responden berupa tanggapan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan wajib pajak terhadap modernisasi administrasi perpajakan. Instrumen yang dipakai pada penelitian ini merupakan pengembangan instrumen dari penelitian madewing.

D. Definisi Variabel dan Pengukuran

Menurut Sugiyono 2011 variabel penelitian adalah segala sesuatu yang bebentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. 35

Dokumen yang terkait

Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Melalui E-Filing di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai

2 104 66

Account Representative Dan Modernisasi Sistem Administrasi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Pada KPP Pratama Bandung Karees

5 76 84

UPAYA MODERNISASI SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK (STUDI KASUS PADA KPP PRATAMA SEMARANG TIMUR).

0 3 17

PENGARUH PENERAPAN MODERNISASI SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PENGARUH PENERAPAN MODERNISASI SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI USAHAWAN PADA KPP PRATAMA YOGYAKARTA.

0 4 14

Pengaruh Modernisasi Administrasi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi pada KPP Pratama Karawang Utara).

0 0 17

Pengaruh Modernisasi Administrasi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bandung Karees.

0 0 22

Pengaruh Modernisasi Administrasi Perpajakan terhadap Kepatuhan dan Kepercayaan Wajib Pajak (Studi Kasus di KPP Pratama Tasikmalaya).

0 0 17

Pengaruh Modernisasi Administrasi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak: Survei pada KPP Pratama Bojonagara.

0 2 21

Pengaruh Modernisasi Administrasi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Kasus pada KPP Pratama Kota Sukabumi).

0 1 26

Pengaruh Modernisasi Administrasi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Kasus di KPP Pratama Subang).

0 0 40