4. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang didasarkan pada paradigma alamiah naturalistic paradigm yaitu paradigma alamiah yang
bersumber pada pandangan fenomenologis yaitu bersandar pada gejala-gejala yang menampakan diri.
8
Pendekatan deskriptif kualitatif yaitu mendeskripsikan dengan menggunakan pendekatan penelaahan. Pendekatan deskriptif kuaiitatip
juga merupakan prosedur penelitian dengan cara melakukan penelaahan terhadap beberapa literatur atau naskah yang dihubungkan dengan fenomena sosial yang
menjadi obyek penelitian dengan cara melakukan interpretasi, pembuktian, dan ditarik kesimpulan. Dari penelaahan tersebut menurut Bogdan dan Tylor dalam
Moleong, akan menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau prilaku yang dapat diamati.
9
5. Teknik Pengumpulan data a.
Pengamatan Sebagai peneliti yang melakukan tugas pengamatan terhadap
masyarakat yang melakukan perkawinan usia dini di Kelurahan Jati Bening RT. 005 RW. 002 Kecamatan Pondok Gede Bekasi. Peneliti berusaha
mendengarkan dan mengamati secara teliti berbagai kejadian yang berkaitan
8
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Karya, 2000, h. 1-12
9
Ibid. 12
dengan subjek penelitian agar peneliti dapat menjaring informasi lebih banyak terhadap fokus yang diteliti. Objek yang diamati adalah pernikahan usia dini di
Kelurahan Jati Bening RT. 005 RW. 002 Kecamatan Pondok Gede Bekasi Dalam melakukan pengamatan peneliti selalu berada dan bergabung
diantara subjek, berusaha menunjukan perasaan simpati kepada masyarakat yang dijadikan subjek penelitian dan merasakan bersama apa yang dialami oleh
subjeknya sekaligus mencatat peristiwa yang terjadi. Dan hasil pengamatan yang dilakukan selama pelaksanaan kegiatan dengan fokus aturan dan strategi
yang diterapkan serta hasil yang ditemukan di lapangan dalam hal ini tentang pernikahan usia dini di Kelurahan Jati Bening RT. 005 RW. 002 Kecamatan
Pondok Gede Bekasi, peneliti membuat catatan lapangan. Catatan lapangan disusun berdasarkan apa yang dilihat, didengar, dialami dan dipikirkan peneliti
selama berlangsungnya pengumpulan data serta direfleksikan.
10
b. Wawancara Wawancara dalam penelitian ini dilakukan untuk melengkapi dan
memperdalam hasil penelitian, untuk memperoleh data digunakan catatan. Hal ini dilakukan dalam rangka mengetahui secara mendalam dan mengkaji apa
yang menjadi fokus bahasan dalam rumusan masalah dan mencari kemungkinan apa yang belum dirumuskan. Dua bentuk wawancara yang
10
Ibid ., h. 121.
dilakukan yaitu wawancara terstruktur dengan menggunakan pedoman wawancara, dimana pelaksanaannya sangat terikat pada pedoman yang ada.
Teknik kedua yakni wawancara bebas, dalam hal ini wawancara dilakukan dengan cara penguasaan pokok persoalan oleh peneliti tanpa daftar pertanyaan.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk menciptakan hubungan yang harmonis dan akrab, serta diharapkan dapat memberikan kebebasan dan ketentraman dalam
membeberkan permasalahan. Wawancara dilakukan terhadap masyarakat di Kelurahan Jati Bening RT. 005 RW. 002 Kecamatan Pondok Gede Bekasi.
c.Studi Dokumentasi Menelaah dokumen merupakan teknik pengumpulan data khususnya
dokumen yang berkaitan dengan tema dan fokus penelitian. Dalam menganalisis dokumen, peneliti berusaha untuk memperoleh gambaran yang
lengkap tentang kondisi dokumen tersebut, termasuk didalamnya hal-hal yang tersurat maupun tersirat, teknik ini dikenal Dengan istilah kajian isi atau
content analysis.
11
Kaitan dengan penelitian ini, peneliti menganalisis data yang berhubungan dengan perkawinan usia dini di Kelurahan Jati Bening,
Kecamatan Pondok Gede Bekasi Barat.
11
Lexy J. Moleong, Ibid., h. 163.
Dokumen lain seperti alat rekam digunakan untuk memperlihatkan suasana latar selama kegiatan penelitian belangsung. Perekaman dilakukan
beberapa kali untuk mendapat data yang lebih lengkap.
6. Tahap-Tahap Penelitian dan Sampling