Tahap-Tahap Penelitian dan Sampling

Dokumen lain seperti alat rekam digunakan untuk memperlihatkan suasana latar selama kegiatan penelitian belangsung. Perekaman dilakukan beberapa kali untuk mendapat data yang lebih lengkap.

6. Tahap-Tahap Penelitian dan Sampling

a. Tahap-tahap penelitian Mengingat bahwa penulis merupakan alat penelitian dan reduksi data perlu dilakukan sejak awal pengumpulan data, peneliti melakukan tahap-tahap seperti berikut: 1. Tahap Pra lapangan a. Menyusun rancangan penelitian Rancangan penelitian disusun atas dasar tujuan yang telah ditetapkan pada bab pendahuluan bahwa keinginan peneliti adalah mencari masalah- masalah yang timbul dari proses pernikahan usia dini di Kelurahan Jati Bening RT. 005 RW. 002 Kecamatan Pondok Gede Bekasi b. Memilih Lapangan Penelitian Memilih Lapangan penelitian penulis yaitu mayarakat di Kelurahan Jati Bening RT. 005 RW. 002 Kecamatan Pondok Gede Bekasi 2. Tahap kerja lapangan a. Penulis berusaha memahami latar penelitian terlebih dahulu sekaligus mempersiapkan baik secara fisik maupun secara mental dengan mengedepankan peran etika, sehingga dapat dibina keakraban antara peneliti dengan subjek penelitian. b. Penulis berusaha menampilkan diri sesuai dengan latar. Kehadiran penulis dalam hal ini tidak menjadi perhatian yang berlebihan. c. Pembagian waktu di lapangan disesuaikan dengan jadwal kegiatan. b. Sampling Tempat dan situasi kajian sesuai dengan fokus penelitian yang diutamakan adalah pernikahan usia dini di Kelurahan Jati Bening RT. 005 RW. 002 Kecamatan Pondok Gede Bekasi. Dalam penelitian ini pemilihan sampel dilakukan dengan bertujuan purposive sampling yang dalam pelaksanaannya menggunakan teknik bola salju snow ball atau sampel yang dipilih bersifat informasional yang tujuannya untuk memperkaya informasi. Pembatasan sampel didasarkan atas kecukupan data yang diperlukan. Adapun sampel yang dipilih adalah masyarakat di Kelurahan Jati Bening RT. 005 RW. 002 Kecamatan Pondok Gede Bekasi, yang menjadi sumber data. Untuk mengungkapkan informasi melalui teknik bola salju dapat digambarkan sebagai berikut : ketua RW sebagai informan 1 untuk mengadakan wawancara guna mendapatkan informasi tentang pernikahan usia dini di Kelurahan Jati Bening RT. 005 RW. 002 Kecamatan Pondok Gede Bekasi. Hasil wawancara dicatat dan direkam oleh peneliti, selanjutnya peneliti meminta kepadanya agar memberi tahu siapa lagi yang dapat memberikan informasi tentang masalah yang sama, lalu ia menunjuk pengurus RT di Kelurahan Jati Bening RT. 005 RW. 002 Kecamatan Pondok Gede Bekasi Hasil wawancara dicatat dan direkam, diakhir wawancara peneliti tersebut menyebutkan bahwa ibubapak bisa menanyakan kepada orang lain sebagai informan 3 hasil wawancara yang dicatat menunjukkan informasi yang sama. Demikian seterusnya pelacakan masalah tersebut kepada informan 4 dan 5, sampai diperoleh gambaran bahwa hasil dari informasi yang diperoleh dari informan 1,2,3,4 dan 5 tersebut sudah memiliki karakteristik, isi dan sifat yang sama. Dengan demikian telah dicapai tingkat kepenuhan dan penarikan sampel sudah dapat diakhiri.

7. Analisis Data