UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
ekstrak kental yang dipersyaratkan berada pada rentang 5-30 Saifudin, 2011. Keterbatasan waktu menyebabkan kandungan nutrisi setelah pengeringan
didapatkan dari proses konversi antara ekstrak sebelum dan sesudah pengeringan berdasarkan kandungan kadar airnya.
Kandungan nutrisi di atas digunakan sebagai acuan untuk mengetahui kandungan nutrisi setelah ekstrak diformulasi menjadi granul, karena belum
ditemukannya literatur yang menuliskan karakteristik kandungan nutrisi dari ekstrak air buah kurma.
4.5 Formulasi Granul
Tabel 4.3 Formula Granul Ekstrak Air Buah Kurma v.a yang Dibuat
Formula 1 gram
Formula 2 gram
Formula 3 gram
Formula 4 gram
Ekstrak Kurma
kering
17,5 23,3
17,5 23,3
Laktosa
42,31 36,62
Maltodekstrin 37,45
34,408
Starch 1500 3,5
3,5
Mg Stearat 0,21
0,22 0,26
Talk
0,84 0,84
1,04
4.6 Evaluasi Granul Ekstrak Air Buah Kurma
a. Organoleptik
Gambar 4.4 Granul Formula F1
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Secara organoleptik, formula F1 ini menghasilkan granul berwarna coklat, berasa manis dan tidak beraroma. Warna coklat yang dihasilkan
berasal dari warna ekstrak air buah kurma itu sendiri. Dapat dilihat pada Gambar 4.4
Gambar 4.5 Hasil Formula F2
Formula F2 tidak dapat terbentuk granul, berasa manis, berwarna coklat mengkilat dan beraroma. Warna coklat yang terbentuk berasal dari
warna ekstrak, sedangkan efek mengkilat yang dihasilkan diduga berasal dari eksipien. Formula ini tidak dapat dibentuk menjadi granul diduga
karena sifatnya yang higroskopis. Jika dibandingkan dengan formula lainnya. Formula F2 Dapat dilihat pada gambar 4.5
Gambar 4.6 Granul Formula F3
Formula F3 dapat dibentuk menjadi granul, berwarna coklat, berasa manis dan tidak beraroma. Warna coklat dihasilkan dari ekstrak
air buah kurma. Formula F1 dan F3 memiliki rasa manis yang sama
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
karena pengisi yang digunakan sama, yaitu laktosa. Formula F3 dapat dilihat pada gambar 4.6
Gambar 4.7 Granul Formula F4
Secara organoleptik, formula F4 dapat dibentuk menjadi granul, sedangkan formula F2 tidak. Hal ini diduga karena pada formula F4
selain diberikan pengisi, ditambahkan juga desintegran. Formula F4 berasa manis, berwarna coklat mengkilat dan sedikit beraroma khas.
Formula F2 dan F4 memilki rasa manis yang sama karena sama-sama menggunakan maltodekstrin sebagai pengisi. Kedua formula ini lebih
manis jika dibandingkan dengan formula F1 dan F3. Hal ini diduga karena perbedaan perolehan pengisi. Laktosa merupakan disakarida yang
berasal dari susu sapi, sedangkan maltdoekstrin berasal dari larutan glukosa yang telah dikeringkan Roweet, 2006. Formula F4 dapat dilihat
pada gambar 4.7 Perbandingan keempat formula dapat dilihat pada tabel di bawah
ini.
Tabel 4.4 Uji granul secara organoleptik
Rasa Aroma
Warna F1
Sedikit manis
- Coklat
F2 Manis
+++ Coklat-mengkilap
F3
Sedikit manis
- Coklat
F4 Manis
+ Coklat-mengkilap
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Ket: - tidak berbau + berbau khas
b. Hasil Pengujian Sifat Alir Granul Ekstrak Air Buah Kurma v.a