Formulasi granul ekstrak air buah kurma

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta kaca arloji lalu dipanaskan selama 15 menit. Setelah itu, diangkat dan disaring kedalam erlenmeyer menggunakan kertas saring. Pada proses ini kertas saring akan menjadi kuning. Kertas saring dibilas menggunakan air panas hingga warna menjadi putih kembali. Kertas saring yang sudah putih, dimasukkan ke dalam cap lemak, lalu di oven pada suhu 105 o C selama 1 jam. Kemudian dimasukkan ke dalam alat ekstraksi Soxtec 2050 dan ditambahkan heksan 76 ml. Setelah proses ekstraksi selesai, cap lemak diambil untuk kemudian dimasukkan ke dalam oven suhu 105 o C selama 1 jam. Setelah itu, didinginkan di dalam desikator selama 30 menit, kemudian timbang. 5. Karbohidrat pengurangan Menggunakan metode by difference, yaitu perhitungan kadar dengan melibatkan kadar air, kadar abu, protein dan lemak. Seperti terlihat pada rumus di bawah, karbohidrat = 100 - kadar air + kadar abu + protein + lemak

3.3.3 Formulasi granul ekstrak air buah kurma

a. Formula Formula 1 gram Formula 2 gram Formula 3 gram Formula 4 gram Ekstrak Kurma kering 17,5 23,3 17,5 23,3 Laktosa 42,31 36,62 Maltodekstrin 37,45 34,408 Starch 1500 3,5 3,5 Mg Stearat 0,21 0,22 0,26 Talk 0,84 0,84 1,04 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta b. Proses Granulasi Ekstrak Air Buah Kurma Phoenix dactylifera L. Proses granulasi yang dilakukan terhadap keempat formula tidak berbeda. Semua alat yang akan digunakan disiapkan, bahan-bahan ditimbang sebanyak yang dibutuhkan. Kemudian pengisi dimasukkan ke dalam lumpang. Pengisi laktosa untuk formula F1 dan F3, maltodekstrin untuk formula F2 dan F4. Untuk formula F3 dan F4, ditambahkan juga 3,5 g starch 1500. Kemudian ditambahkan ekstrak kering air buah kurma v.a. Semua bahan dicampur dan ditambahkan sedikit demi sedikit sisa pengisi hingga membentuk massa yang kalis. Setelah itu, massa tadi dilewatkan pada ayakan no.16. Lalu dioven selama ±1 minggu. Setelah kering, granul yang terbentuk dari masing- masing formula ditambahkan fase luar, yaitu Mg Stearat dan Talkum. Granul dan fase luar dimasukkan ke dalam wadah, lalu dicampur selama . c. Evaluasi granul ekstrak air buah kurma 1. Organoleptis Dilakukan pengujian meliputi aspek warna, rasa, dan aroma granul. 2. Uji Ketermampatan 25 g granul kering dimasukkan ke dalam gelas ukur 100 ml diamati volume awalnya, kemudian dimampatkan dengan mengetuk-ngetuk sebanyak 300 kali ketukan, kemudian diamati lagi volume setelah dimampatkan. 3. Uji Sifat Alir Ditimbang 10 gr granul, lalu dituang kedalam corong yang pada lubang keluar corong sudah ditutup dengan penutup sederhana dan sudah diletakkan pada statif diatas kertas yang terletak pada bidang horizontal. Ketika penutup dibuka, dihitung lama waktu yang diperlukan granul hingga semua granul jatuh kebawah. 4. Kadar Kelembaban 1 g granul ditimbang, kemudian diperiksa kadar airnya dengan moisture analyzer. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 5. Kandungan Granul Pengujian terhadap kandungan nutrisi granul, berupa kadar karbohidrat, kadar lemak dan kadar protein prosedur yang dilakukan sama dengan hal.14-15 6. Uji Hedonik Uji hedonik dilakukan terhadap 20 orang panelis yang dipilih secara acak untuk diminta mencicipi keempat formula. Sebanyak 10 g formula dilarutkan ke dalam 200 ml air. Panelis mencicipi formula satu persatu yang diselingi dengan minum air putih. Masing-masing panelis diberikan kuisioner, kemudian diminta untuk mengisi kuisioner berdasarkan rentang penilaian yang tertulis di dalam kuisioner tersebut. Uji hedonik kesukaan ini meliputi empat aspek penilaian, yaitu aroma, rasa, warna dan kejernihan.

3.4 Alur penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH EKSTRAK BUAH KURMA (PHOENIX DACTYLIFERA) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI ESCHERICHIA COLI

10 33 22

Pengaruh Pemberian Kurma Tahnik Terhadap Jumlah Total Leukosit, Persentase Jumlah Monosit dan Limfosit Darah Serta Titer Antibodi Mencit

1 31 120

Hubungan Pemberian Kurma (Phoenix dactylifera L.) Varietas Ajwa terhadap Kadar Trigliserida darah

0 6 61

Pembuatan Minuman Instan Sari Kurma (Phoenix dactylifera)

2 23 123

UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL BUAH KURMA AJWAH (Phoenix dactylifera) PADA TIKUS PUTIH Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Buah Kurma Ajwah (Phoenix Dactylifera) Pada Tikus Putih Jantan Yang Diinduksi Dengan Parasetamol.

1 13 20

UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL BUAH KURMA AJWAH (Phoenix dactylifera) PADA TIKUS PUTIH Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Buah Kurma Ajwah (Phoenix Dactylifera) Pada Tikus Putih Jantan Yang Diinduksi Dengan Parasetamol.

0 3 14

EFEK ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL BUAH KURMA SUKKARI (Phoenix dactylifera) PADA TIKUS JANTAN YANG Efek Antioksidan Ekstrak Etanol Buah Kurma Sukkari (Phoenix Dactylifera) Pada Tikus Jantan Yang Diinduksi Parasetamol.

0 2 12

EFEK ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL BUAH KURMA SUKKARI (Phoenix dactylifera) PADA TIKUS JANTAN YANG Efek Antioksidan Ekstrak Etanol Buah Kurma Sukkari (Phoenix Dactylifera) Pada Tikus Jantan Yang Diinduksi Parasetamol.

2 12 15

Pengaruh Kurma (Phoenix dactylifera L.) terhadap Peningkatan Kewaspadaan Setelah Berpuasa.

0 0 17

Embriogenesis somatik dari pucuk tunas tanaman kurma (Phoenix dactylifera L.)

0 0 10