19
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Determinasi
Gambar 4.1 Buah Kurma Phoenix dactylifera L var.Ajwa
Dari hasil determinasi menunjukkan bahwa kurma yang digunakan dalam penelitian ini benar merupakan kurma Phoenix dactylifera L. varietas ajwa.
Hasil dapat dilihat pada lampiran 14.
4.2 Hasil Ekstraksi Buah Kurma
Proses ekstraksi dimulai dari menyortir buah kurma varietas ajwa v.a yang tidak busuk dan memiliki penampilan fisik yang baik. Kemudian buah-buah
kurma v.a ini dibelah untuk dipisahkan daging dan bijinya. Setelah itu, daging buah kurma v.a diekstraksi dengan cara menghaluskan buah kurma v.a sebanyak
550 g yang ditambah air dengan perbandingan 1:1 menggunakan blender. Air yang digunakan dalam proses ini adalah aquades yang telah dimasak hingga
mendidih kemudian didinginkan pada suhu kamar. Secara organoleptik, perbandingan 1:1 antara daging buah kurma dengan aquades ini memberikan hasil
ekstraksi yang sedikit kental tetapi dapat diperas, berwarna coklat dan berasa
manis. Hasil ekstraksi dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar 4.2 Ekstrak Buah Kurma v.a
Setelah dihaluskan, ekstrak kemudian disaring menggunakan kain kasa yang berlapis tiga. Tujuan pelapisan kasa adalah agar ampas yang masih terdapat
dalam hasil penghancuran dapat terjerat dalam penyaring. Dari 550 g buah kurma yang digunakan dalam proses ekstraksi, didapatkan ekstrak cair sebanyak 538 g
yang kemudian dilanjutkan dengan proses pengeringan.
4.3 Hasil Pengeringan Ekstrak Air Buah Kurma
Proses pengeringan menggunakan Freeze Dryer EYELA FDU-1200. Pengeringan dilakukan terhadap ekstrak air buah kurma v.a berbentuk cair
sebanyak 538 g. Proses ini berlangsung selama 15 jam. Secara organoleptis ekstrak yang dihasilkan berwarna coklat, kering dan sangat menempel pada
permukaan labu sehingga sulit untuk dikeluarkan. Hal ini menyebabkan proses pengeluaran ekstrak dari dalam labu freeze dryer membutuhkan waktu
3 jam, akibatnya ekstrak yang sebelumnya kering menjadi kental dan sangat lengket. Hal
ini diduga karena selama proses pengeluaran, ekstrak mengabsorpi molekul air yang ada di udara. Setelah dikeluarkan, ekstrak kemudian ditimbang dan bobot
yang diperoleh adalah 242 g. Secara organoleptik, karakteristik ekstrak yang dihasilkan setelah melalui proses pengeringan adalah berbentuk kental, berwarna
coklat tua dan rasa manis. Ekstrak kental inilah yang selanjutnya digunakan dalam proses formulasi.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar 4.3 Ekstrak Air Buah Kurma v.a Setelah Difreeze Drying
4.4 Hasil Karakterisasi Ekstrak Buah Kurma