adalah antara 92-100 dengan derajat resistensi R I – R II. Saat ini kombinasi sulfadoksin-pirimetamin merupakan pilihan pertama first line drug untuk penderita
malaria falciparum tanpa komplikasi yang resisten terhadap klorokuin atau daerah yang resisten terhadap klorokuin. Efek samping yang pernah dilaporkan adalah
bercak kemerahan dengan gatal dan sindroma Steven-Johnson yang dapat berakibat fatal Tjitra,2000.
II.4.2. Artesunat
Artesunat merupakan obat antimalaria yang bersifat skizontosida dan gametosida. Artesunat merupakan derivat dari artemisinin. Obat ini bekerja dengan
cara menghambat enzim Calcium Adenosine Triphosphatase.
Gambar 5. Struktur Kimia Artesunat WHO, 2006
Obat ini larut dalam air tapi memiliki stabilitas rendah dalam larutan cair pada pH netral atau asam. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet untuk pemberian peroral,
dan dalam bentuk serbuk kering dalam ampul dengan pelarut 5 NaHCO3 untuk
Titik Yuniarti : Perbandingan Efikasi Kombinasi Artesunat-Sulfadioksin Pirimetamin Dengan Artesunat-Amodiakuin Pada Penderita Malaria Falciparum Tanpa Komplikasi, 2007.
USU e-Repository © 2008
pemberian secara parenteral intravena atau intramuskular. Dosis untuk pengobatan malaria falciparum tanpa komplikasi yang resisten multidrug, peroral adalah 2
mgkgBBdosis, 2 kali sehari pada hari pertama, kemudian dilanjutkan 2 mgkg BB dosis tunggal pada 4 hari selanjutnya. Efek samping yang pernah dilaporkan adalah
gangguan saluran pencernaan berupa mual dan muntah, bercak merah di kulit, gatal- gatal dan rambut rontok. Tjitra,2000 ; WHO,2006.
II.4.3. Amodiakuin Amodiakuin merupakan obat antimalaria golongan 4 aminokuinolin yang
mempunyai struktur dan aktifitas yang sama dengan klorokuin. Obat ini mempunyai efek antipiretik dan antiinflamasi dan mempunyai efek skizontosida. Obat ini tidak
dianjurkan untuk pengobatan profilaksis karena risiko efek samping yang besar.
Gambar 6. Struktur Kimia Amodiakuin WHO, 2006
Amodiakuin tersedia dalam bentuk tablet dan sirup hidroklorida atau klorohidrat untuk pemberian oral. Satu tablet amodiakuin mengandung 200mg atau
Titik Yuniarti : Perbandingan Efikasi Kombinasi Artesunat-Sulfadioksin Pirimetamin Dengan Artesunat-Amodiakuin Pada Penderita Malaria Falciparum Tanpa Komplikasi, 2007.
USU e-Repository © 2008
153mg basa amodiakuin klorohidrat, sedangkan 1 ml sirup mengandung 10 mg basa amodiakuin hidroklorida atau klorohidrat Tjitra,2000 ; WHO,2006.
Dosis amodiakuin untuk pengobatan malaria falciparum tanpa komplikasi adalah seperti klorokuin yaitu 25-35 mg basakgBB3 hari. Obat ini tidak terlalu pahit
sehingga memudahkan pemberian pada anak-anak, dan juga dapat diberikan pada masa kehamilan. Efek samping yang sering dijumpai sama seperti klorokuin yaitu
berupa mual, muntah, sakit perut, diare, dan gatal-gatal. Sedangkan efek samping yang berat dapat menyebabkan hepatitis toksik dan agranulositosis yang fatal
sehingga obat ini tidak boleh diberikan pada penderita dengan gangguan fungsi hati, dan tidak digunakan untuk profilaksis Tjitra,2000 ; WHO,2006 .
II.5. Resistensi Terhadap Obat Malaria