INSIDENSI DAN EPIDEMIOLOGI PERTUMBUHAN JANIN TERHAMBAT 1. DEFINISI

Hj.Dessy Susilawati Hasibuan : Volume Dan Fungsi Sekresi Ginjal Pada Pertumbuhan Janin Terhambat Dan Normal Dengan Pemeriksaan Ultrasonografi, 2009 USU Repository © 2008

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN

2.1. PERTUMBUHAN JANIN TERHAMBAT 2.1.1. DEFINISI PJT merupakan suatu bentuk deviasi atau reduksi pola pertumbuhan janin. Yang terjadi pada PJT adalah proses patologi yang menghambat janin untuk mencapai potensi pertumbuhannya. PJT atau Intra Uterine Growth Restriction IUGR merupakan suatu keadaan dimana janin tidak mampu berkembang sesuai dengan ukuran normal akibat adanya gangguan nutrisi dan oksigenasi, atau dengan kata lain suatu keadaan yang dialami bayi dengan berat badan lahir dibawah batasan tertentu dari umur kehamilannya. 1,2,3,4,7 Definisi PJT yang sering digunakan adalah bayi yang mempunyai berat badan lahir dibawah persentil ke-10 dari kurva berat badan normal yang disesuaikan dengan usia kehamilan Lugo, 1971. Beberapa penulis lain mengambil titik potong cut off point dibawah persentil ke-5 dari kurva berat badan normal, bahkan ada juga yang menggunakan 2 SD dibawah rata-rata kira-kira 3 persentil dianggap PJT. 8

2.1.2. INSIDENSI DAN EPIDEMIOLOGI

Masalah BBLR yaitu berat badan lahir BBL kurang dari 2500 gram sampai saat ini masih merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas perinatal. Insidensi PJT bervariasi tergantung dari definisi yang digunakan, kurva standar, lokasi geografis dan ras seseorang. 3,4,5 Hj.Dessy Susilawati Hasibuan : Volume Dan Fungsi Sekresi Ginjal Pada Pertumbuhan Janin Terhambat Dan Normal Dengan Pemeriksaan Ultrasonografi, 2009 USU Repository © 2008 Insidensi PJT diperkirakan sekitar 5-7. Beberapa penelitian memperlihatkan persentase yang lebih tinggi sampai 15 kehamilan, namun dari laporan ini ditemukan insidensi PJT dan BBLR sama. Walaupun terdapat kemajuan dalam pelayanan obstetrik, insidensi PJT masih tinggi pada negara berkembang. Pada kebanyakan komunitas Barat, insufisiensi plasenta merupakan penyebab utama PJT, sedangkan asupan gizi maternal yang kurang dan infeksi malaria memegang peranan yang lebih besar pada negara berkembang. 9 Lebih kurang seperempat dari bayi yang lahir dengan BBL dibawah persentil ke-10 mempunyai berat badan normal jika dihubungkan dengan berat badan ibu, fenotip paternal atau tinggal didaerah dataran tinggi. Sebagai contoh perbedaan geografi ini dapat kita jumpai di Amerika Serikat dimana adanya perbedaan berat badan sekitar 100 gram sampai 200 gram pada usia kehamilan yang sama antara bayi-bayi di Denver dibandingkan di Canada. 3 Scott dan Usher berpendapat, sekitar sepertiga dari seluruh bayi yang memiliki BBL kurang dari 2500 gram mengalami PJT, lebih kurang 4-8 dari seluruh bayi yang lahir di negara berkembang, dan angka kejadian PJT lebih kurang 6-30 di negara maju. 8 Bayi dengan gangguan pertumbuhan mempunyai risiko untuk terjadinya aspirasi mekonium, polisitemia, hipoglikemia, masalah pertumbuhan dan perkembangan jangka panjang. Bila kasus PJT dikenali lebih awal, kemungkinan komplikasi tersebut dapat dikurangi. 1,10 Hj.Dessy Susilawati Hasibuan : Volume Dan Fungsi Sekresi Ginjal Pada Pertumbuhan Janin Terhambat Dan Normal Dengan Pemeriksaan Ultrasonografi, 2009 USU Repository © 2008

2.1.3. KLASIFIKASI