Hj.Dessy Susilawati Hasibuan : Volume Dan Fungsi Sekresi Ginjal Pada Pertumbuhan Janin Terhambat Dan Normal Dengan Pemeriksaan Ultrasonografi, 2009
USU Repository © 2008
Terjadi peningkatan kecepatan pertambahan ukuran sel, akumulasi jaringan lemak, otot dan jaringan ikat, dimana puncak kecepatan pertambahan
ukuran sel terjadi pada usia kehamilan 33 minggu.
Fase hiperplasia dimulai pada awal perkembangan janin, kemudian secara bertahap terjadi pergeseran ke fase hipertropi. Gangguan pertumbuhan pada
malnutrisi yang terjadi selama fase hiperplasia akan menyebabkan berkurangnya jumlah sel yang sifatnya permanen PJT simetris. Malnutrisi
yang terjadi selama fase hipertropi akan menyebabkan berkurangnya ukuran sel, yang sifatnya reversibel PJT asimetris. Apabila malnutrisi terjadi pada
fase hiperplasia dan hipertropi akan menyebabkan berkurangnya jumlah dan ukuran sel PJT kombinasi.
3,4,13,14
2.1.4. FAKTOR RISIKO DAN ETIOLOGI A. FAKTOR RISIKO
Kecurigaan akan PJT ditegakkan berdasarkan pengamatan terhadap faktor risiko dan ketidaksesuaian antara tinggi fundus uteri TFU dengan usia
kehamilan Miller
, 1992 ; Manakatala
, 2002. Kurang akuratnya pemeriksaan klinis dalam meramalkan PJT pada umumnya disebabkan oleh : 1. Kesalahan
dalam menentukan umur kehamilan ; 2. Kesalahan dalam cara pengukuran TFU ; 3. Adanya fenomena trimester terakhir, yaitu bayi dengan sangkaan
PJT pada usia kehamilan 28 minggu sampai 34 minggu, kemudian menunjukkan pertumbuhan yang cepat pada usia kehamilan 36 minggu sampai
39 minggu.
15
Hj.Dessy Susilawati Hasibuan : Volume Dan Fungsi Sekresi Ginjal Pada Pertumbuhan Janin Terhambat Dan Normal Dengan Pemeriksaan Ultrasonografi, 2009
USU Repository © 2008
Tabel 2 . Faktor-Faktor Risiko PJT
dikutip dari 15
FAKTOR-FAKTOR RISIKO PJT 1
Lingkungan sosio-ekonomi rendah 2
Riwayat PJT dalam keluarga 3
Riwayat obstetri yang buruk 4
Berat badan sebelum hamil dan selama kehamilan yang rendah 5
Komplikasi obstetrik dalam kehamilan 6
Komplikasi medik dalam kehamilan
B. ETIOLOGI
Secara keseluruhan, penyebab PJT bervariasi. Pada keadaan dimana sebagian besar etiologi PJT belum dapat diketahui, PJT dapat disebabkan
karena adanya gangguan pada janin, plasenta, maupun maternal tabel 3. Terdapat hubungan yang erat antara PJT, kelainan susunan kromosom, dan
malformasi kongenital. Secara spesifik, janin dengan kelainan autosomal lainnya contoh : penghapusan kromosom cincin biasanya memiliki gangguan
pertumbuhan.
Khoury dkk dalam
Brodsky 2004, melaporkan dari 458 janin dengan usia
gestasi 17 minggu sampai 39 minggu dengan PJT, ditemukan 19 memiliki kelainan susunan kromosom paling banyak trisomi 18. Diantara 13.000 bayi
yang lahir dengan malformasi mayor paling banyak anensepali, 22 mengalami PJT. PJT jarang dikaitkan dengan infeksi janin pada kehamilan
trimester pertama atau kedua, termasuk sitomegalovirus, malaria, parvovirus, dan rubella. Kebanyakan ke arah PJT simetris pada awal gestasi.
2,4,5,9