yang tidak seringkali pandangan atau persepsi ini sangat dipengaruhi oleh keadaan atau peristiwa-peristiwa pada waktu ekonom tersebut hidup. Seringkali pula teori
pertumbuhan seorang ekonom dipengaruhi oleh ideologi yang dianut oleh ekonom itu, sehingga aspek-aspek yang ditonjolkan dalam teorinya mencerminkan
kecenderungan ideologisnya. Ini semua perlu dipahami oleh setiap orang yang mempelajari teori pertumbuhan dan ilmu ekonomi pada umumnya.
2.4. Pembangunan Ekonomi
Sukirno 1985 mengemukakan pendapatnya tentang pembangunan ekonomi. Pembangunan ekonomi mempunyai 3 tiga sifat penting, proses terjadinya
perubahan secara terus menerus, adanya usaha untuk menaikkan pendapatan masyarakat dan kenaikan pendapatan masyarakat yang terjadi dalam jangka waktu
panjang. Demikian pula dengan Todaro 1999 menyatakan bahwa pembangunan ekonomi telah digariskan kembali dengan dasar mengurangi atau menghapuskan
kemiskinan, ketimpangan dan pengangguran dalam konteks pertumbuhan ekonomi atau ekonomi negara yang sedang berkembang.
Dengan demikian dalam memahami pembangunan, pertanyaan-pertanyaan harus diarahkan pada apa yang terjadi dengan kemiskinan, pengangguran dan
ketidakmerataan atau ketimpangan. Chenery dan Syirquin dalam Arsyad 1996 mengartikan pembangunan
ekonomi sebagai perangkat yang saling berkaitan dalam struktur perekonomian yang
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
diperlukan bagi terciptanya pertumbuhan yang terus menerus. Pembangunan ekonomi sebagai suatu proses perubahan struktur yang ditandai dengan peningkatan
sumbangan sektor in
dustri, manufaktur dan jasa-jasa dalam pertumbuhan PDB di satu pihak dan menurunnya pangsa share sektor pertanian dalam PDB di lain pihak.
Hal ini menunjukkan bahwa salah satu indikator berkurang tidaknya suatu perekonomian terlihat dari peran sektor industri dan jasa terhadap PDB, artinya
sumbangan sektor jasa dan industri yang meningkat akan mengakibatkan perekonomian tersebut semakin tinggi.
2.5. Pertumbuhan Ekonomi dan Perkembangan Ekonomi Wilayah
Pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan output per kapita dalam jangka panjang. Di sini, proses mendapat penekanan karena mengandung unsur dinamis.
Para teoretikus ilmu ekonomi pembangunan masa kini, masih terus menyempurnakan makna, hakikat dan konsep pertumbuhan ekonomi. Para teoretikus tersebut
menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak hanya diukur dengan penambahan PDB dan PDRB saja, tetapi juga diberi bobot yang bersifat immaterial seperti
kenikmatan, kepuasan, dan kebahagiaan, dengan rasa aman dan tenteram yang
dirasakan masyarakat luas Arsyad, 1999.
Pertumbuhan ekonomi economic growth bertautan erat dengan peningkatan produksi barang dan jasa, yang antara lain diukur dengan besaran yang disebut
produk domestik bruto PDB pada aras nasional dan produk domestik regional bruto PDRB untuk daerah, baik propinsi maupun KabupatenKota. BPS 2000 menyebut
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
pertumbuhan ekonomi sebagai pertumbuhan produksi riil, baik secara sektor maupun totalitasnya. Disebut pertumbuhan produksi riil karena harga yang digunakan dalam
menilai suatu produksi dari tahun ke tahun menggunakan harga pada tahun tertentu sehingga perubahan harga inflasi tidak mempengaruhi nilai produksinya. Penilaian
ini dapat dilakukan atas dasar harga berlaku current price pada tahun perhitungan, atau atas dasar harga konstan constant price dari suatu tahun yang dipilih sebagai
tahun dasar base year.
Wijaya dalam Joni 1989 mengemukakan dua konsep pertumbuhan ekonomi
: 1 pertumbuhan ekonomi adalah proses di mana terjadi kenaikan produk nasional bruto riil atau pendapatan nasional riil. Perekonomian dikatakan tumbuh atau
berkembang apabila terjadi pertumbuhan output riil. Output riil suatu perekonomian bisa juga tetap konstan atau mengalami penurunan sepanjang waktu.
Ini berarti perekonomian statis atau mengalami penurunan. Penurunan merupakan perubahan negatif, sedang pertumbuhan adalah perubahan positif. 2
Pertumbuhan ekonomi terjadi apabila ada kenaikan output per kapita. Dalam hal ini pertumbuhan ekonomi menggambarkan kenaikan taraf hidup yang diukur dengan
output riil per orang. Oleh karena itu pertumbuhan ekonomi terjadi apabila tingkat kenaikan output riil total lebih besar daripada tingkat pertumbuhan. Sebaliknya
terjadi penurunan taraf hidup aktual bila laju kenaikan jumlah penduduk lebih cepat dari pada laju pertumbuhan output riil total.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Menurut pandangan ahli-ahli ekonomi klasik, seperti Adam Smith, David Recardo, Thomas Robert Malthus, dan John Sturt Mill, ada empat faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi yaitu jumlah penduduk, jumlah stok barang modal, luas tanah dan kekayaan alam, dan tingkat teknologi yang digunakan
Sukirno, 1981. Pakar pertumbuhan ahli-ahli ekonomi klasik tersebut lebih lanjut dikembangkan oleh para pemikir Neo Keynes dan Neo Klasik, yang mengatakan
pertumbuhan ekonomi berpokok pada proses peningkatan produksi barang dan jasa dalam kegiatan ekonomi masyarakat Djoyohadikusumo, 1994.
Dari teori klasik hingga teori Keynes dan Harrod-Domar, laju pertumbuhan ekonomi suatu negara pada umumnya didukung oleh unsur investasi. Aspek utama
yang dikembangkan Keynes, misalnya adalah aspek yang menyangkut peran investasi melalui perantara masyarakat aggregate demand. Kemudian Harod-Domar
mengembangkan peranan investasi terhadap pertumbuhan ekonomi melalui konsep Capital Output Ratio COR.
Menurut Rostow dalam Sukirno 1981 ada 5 tahap pertumbuhan ekonomi, masyarakat tradisional, pra kondisi lepas landas, lepas landas, gerakan menuju
kematangan dan masa konsumsi besar-besaran. Kunci diantara tahapan ini adalah tahap tinggal landas yang ditandai dengan meningkatnya investasi dan pendapatan riil
masyarakat dari 5 menjadi lebih dari 10 PDB, pengembangan satu atau sektor andalan yang tumbuh dengan laju yang tinggi, munculnya kerangka politik dan sosial
serta institusional yang berorientasi pada modernisasi yang kuat dan inspirasional.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Untuk membangun daya saing yang kuat, suatu daerah harus menerapkan kebijakan yang jelas dan terpadu bagi investasi domestik maupun asing. Menurut
Kotler dalam Sirojuzilam 1998 investasi asing pada dasarnya memperhatikan paling sedikit empat ciri daya tarik suatu negara bagi investasi yaitu:
a. Keuntungan komparatif dan bersaing, meliputi empat atribut yang luas yakni
berkaitan dengan kondisi-kondisi faktor produksi, kondisi-kondisi perantara, industri-industri terkait dan pendukung dan strategi struktur dan persaingan yang
tegas. b.
Stabilitas Ekonomi dan Politik Dalam Negeri, merupakan faktor kunci keberhasilan Asia Timur, Singapura dan Malaysia dalam menarik investasi
langsung. Dipihak lain kegagalan Brazilia untuk mempertahankan stabilitas makro ekonominya merupakan faktor utama dalam menarik investasi asing
langsung di negara ini pada tahun 1980-an. Kondisi yang sama juga terjadi di Indonesia pada 3 tahun terakhir ini.
c. Perlindungan Hak Cipta, berkaitan dengan kerangka hukum dan kelembagaan
yang menguasai investor asing langsung hendaknya terbuka, dapat diramalkan, dan stabil. Akses bebas ke valuta asing untuk pengalihan keuntungan dan untuk
memperoleh output hendaknya diterapkan. Para penanam modal asing khawatir terhadap upaya nasionalisasi.
d. Zona-zona Perdagangan Asing, merupakan salah satu cara untuk menarik
investasi asing langsung dengan membangun zona-zona Perdagangan Asing
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Foreign Trade Zone FTZ dan Multi National Corporation MNC yang diperbolehkan untuk beroperasi, impor, membuat dan bahkan memiliki secara
keseluruhan suatu bisnis di dalam lingkungan FTZ. Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu ukuran utama keberhasilan dari
pembangunan yang dilaksanakan. Pertumbuhan harus berjalan secara berdampingan dan berencana, mengupayakan terciptanya pemerataan kesempatan dan pembagian
hasil-hasil pembangunan dengan lebih merata. Djojohadikusumo dalam Joni 1994, pertumbuhan ekonomi ditandai dengan
tiga ciri pokok: 1 Laju pertumbuhan pendapatan per kapita dalam arti nyata 2 Pesebaran distribusi angkatan kerja menurut sektor kegiatan produksi yang menjadi
sumber nafkahnya, dan 3 pola persebaran penduduk. Ananta dalam Sirojuzilam 1993 menjelaskan pertumbuhan ekonomi
biasanya disertai dengan adanya proses akselerasi. Pemberdayaan sumber daya dan dana untuk menunjukkan pertumbuhan ekonomi itu sendiri. Dalam rangka melihat
fluktuasi pertumbuhan ekonomi tersebut dengan secara riil dari jangka waktu tahun ke tahun akan tergambar melalui besarnya Produk Domestik Regional Bruto atau
indeks harga Konsumen secara berkala. Pertumbuhan yang positif akan menunjukkan adanya peningkatan perekonomian, sebaliknya apabila negatif akan menunjukkan
adanya penurunan. Sedangkan menurut Kaldor dalam Boediono 1957 pertumbuhan ekonomi
yang membaik, yakni pertumbuhan dengan tingkat optimis. Dalam hal ini harus
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
diperhatikan komposisi kekuatan atau output yang dihasilkan. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu tujuan penting dari kebijakan
ekonomi makro. Perekonomian yang tumbuh akan memberikan kesejahteraan ekonomi yang lebih baik bagi penduduk negara yang bersangkutan. Untuk
mengetahui kemajuan, kesejahteraan suatu perekonomian diperlukan suatu alat pengukur yang tepat. Beberapa alat ukur itu, diantaranya adalah produk domestik
bruto, pendapatan per kapita, pendapatan perjam kerja, dan tingkat harapan hidup. Kenaikan produk domestik bruto atau pendapatan nasional sangat ditentukan oleh
intensitas penggunaan faktor produksi Suparmoko dalam Joni, 1996. Menurut Sudarman dalam Joni 1996 mengatakan bahwa faktor-faktor
produksi dalam ekonomi disebut sumber daya yang meliputi tenaga kerja, kapital, tingkat teknologi, dan sumber daya alam, sumber daya yang dimiliki oleh suatu
perekonomian, mempunyai sifat tidak stabil fluit dan berubah-ubah versatile dalam arti bentuk dan macam benda yang dihasilkan.
Pada dasarnya pembangunan wilayah berhubungan dengan tingkat dan perubahan dalam kurun waktu tertentu suatu rangkaian variabel seperti produksi,
produk, angkatan kerja, rasio modal tenaga dan berbagai faktor dalam wilayah dibatasi secara jelas. Laju pertumbuhan dari daerah-daerah biasanya diukur menurut
output atau tingkat pendapatan yang berbeda-beda. Pola pertumbuhan ekonomi wilayah tidak sama dengan apa yang ditemukan
pada pertumbuhan ekonomi nasional. Pada dasarnya disebabkan pada analisa
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
pertumbuhan ekonomi wilayah yang lebih memerlukan pengaruh perbedaan karakteristik space terhadap pertumbuhan ekonomi. Kesamaannya yakni penilaiannya
pada unsur waktu yang merupakan faktor penting dalam analisa pertumbuhan ekonomi wilayah Hardjisaroso dalam Joni, 1994.
Perbedaan lainnya dengan teori pertumbuhan ekonomi nasional, dalam pertumbuhan ekonomi wilayah faktor yang mendapat perhatian utama adalah
keuntungan lokasi, aglomerasi, migrasi dan arus lalu lintas modal antara wilayah. Sementara faktor yang sangat diperhatikan dalam pertumbuhan ekonomi nasional
adalah modal, lapangan pekerjaan dan kemajuan teknologi yang bisa tumbuh dalam berbagai bentuk.
Esmara 1986 mengelompokkan teori pertumbuhan ekonomi wilayah atas, 4 empat bagian yaitu:
1. Kelompok pertama disebut export base-models
Dipelopori oleh North 1955 dan dikembangkan oleh Tiebout 1965, kelompok ini mendasarkan pandangan dari sudut teori lokasi, berpendapat bahwa
pertumbuhan ekonomi suatu region lebih banyak ditentukan oleh jenis keuntungan lokasi dan dapat dipergunakan oleh wilayah akan ditentukan oleh eksplorasi dan
eksploitasi yang bersifat alamiah. Pertumbuhan ekspor wilayah yang bersangkutan juga dipengaruhi oleh tingkat permintaan ekstern wilayah lain.
Pendapatan yang diperoleh dari penjualan ekspor akan mengakibatkan berkembangnya kegiatan-kegiatan penduduk setempat, perpindahan modal dan
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
tenaga kerja, keuntungan eksternal dan pertumbuhan wilayah suatu region, strategi pembangunannya harus disesuaikan dengan keuntungan lokasi yang dimilikinya dan
tidak harus sama dengan strategi pembangunan pada tingkat nasional. 2.
Kelompok kedua lebih berorientasikan pada kerangka pemikiran Neoklasik. Dipelopori oleh Stein 1964 dan dikembangkan oleh Roman 1965 dan
Siebert 1969, Kelompok ini mendasarkan analisanya pada peralatan fungsi produksi. Dikatakan bahwa unsur-unsur yang menentukan pertumbuhan ekonomi
wilayah adalah tanah, tenaga kerja, dan modal. Dalam kelompok ini juga dibahas tentang pengaruh perpindahan penduduk migrasi dan lalu lintas modal terhadap
pertumbuhan ekonomi wilayah. Dalam model ini terdapat hubungan antar tingkat pertumbuhan suatu negara
dengan perbedaan kemakmuran wilayah regional disparity pada negara yang bersangkutan. Pada saat proses pembangunan baru dimulai negara sedang
berkembang tingkat perbedaan kemakmuran antar wilayah cenderung akan tinggi divergence, bila proses pembangunan telah berjalan dalam waktu yang lama
sedang berkembang perbedaan tingkat kemakmuran antar wilayah cenderung menurun convergence.
3. Kelompok ketiga, menggunakan jalur pemikiran Keynes yang disebut
cummulative-causative models Dipelopori oleh Myrdal dalam Boediono 1975 dan dilanjutkan oleh Kaldor.
Kelompok ini berpendapat peningkatan pemerataan pembangunan antar wilayah tidak
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
hanya diserap pada kekuatan pasar market mechanism. Perlu adanya campur tangan pemerintah dalam bentuk program-program pembangunan wilayah, terutama wilayah
yang relatif masih terbelakang. 4.
Kelompok Keempat dinamakan core-periphery models Dipelopori oleh Friedman dalam Boediono 1966. Kelompok ini
menekankan pada hubungan yang kuat dan saling mempengaruhi antara pembangunan Kota Core dan Desa Peripheral. Menurut teori tersebut, gerak
langkah pembangunan wilayah perkotaan akan lebih banyak ditentukan oleh keadaan Desa-Desa yang ada disekitarnya. Corak pembangunan wilayah pedesaan akan
ditentukan oleh arah pembangunan perkotaan. Dengan demikian aspek interaksi antar daerah spatial interaction akan lebih ditonjolkan.
2.6. Lokasi Industri dan Kawasan Industri