Pertumbuhan Penduduk TINJAUAN PUSTAKA

dengan mengambil rata-ratanya dalam waktu sama, maka untuk mengatakan tingkat pertumbuhan ekonomi harus dibandingkan dengan tingkat pendapatan nasional dari tahun ke tahun.

2.9. Pertumbuhan Penduduk

Aspek kedua dari pertumbuhan ekonomi adalah pertumbuhan penduduk. Disebutkan bahwa penduduk bersifat ”pasif” dalam proses pertumbuhan output, dalam arti bahwa dalam jangka panjang, berapapun jumlahnya tenaga kerja yang dibutuhkan oleh proses produksi akan tersedia melalui pertumbuhan penduduk. Smith mempunyai teori pertumbuhan kependudukan dari Thomas Malthus yang terkenal itu, meskipun Smith justru mengungkapkan lebih dahulu daripada Malthus. Smith dalam Boediono 1950, penduduk meningkat apabila tingkat upah yang berlaku lebih tinggi daripada tingkat upah subsistensi, yaitu tingkat upah yang pas-pasan untuk seseorang agar bisa mempertahankan hidupnya. Apabila tingkat upah berada di atas tingkat subsistensi, maka orang-orang akan menikah pada umur lebih muda, kematian anak-anak berkurang dan jumlah kelahiran bertambah. Sebaliknya jumlah penduduk akan berkurang apabila tingkat upah yang berlaku jatuh di bawah tingkat upah subsistensi. Dalam keadaan ini kematian anak-anak meningkat dan banyak perkawinan muda. Terlihat jelas di sini peranan sentral dari tingkat upah sebagai pengatur pertumbuhan penduduk. Tetapi sekarang, apakah yang menentukan tingkat upah pada p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the “ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now suatu saat? Smith menjawab bahwa seperti halnya dengan harga barang-barang lain, maka ”harga” tenaga manusia ditentukan oleh tarik-menarik antara kekuatan permintaan dan penawarannya. Ia mengatakan bahwa tingkat upah tinggi dan meningkat apabila permintaan akan tenaga kerja tumbuh lebih cepat daripada penawaran akan tenaga kerja atau pertumbuhan penduduk. Kuncinya di sini adalah pertumbuhan permintaan akan tenaga kerja, sebab seperti yang disebutkan di atas, akhirnya penduduk akan menyesuaikan diri dengan permintaan akan tenaga kerja. Reaksi pertumbuhan penduduk karena peningkatan permintaan akan tenaga memerlukan waktu, sehingga apabila permintaan tumbuh dengan cepat maka tingkat upah akan bertahan pada tingkat yang tinggi atau untuk beberapa waktu justru meningkat. Sebaliknya, apabila permintaan tumbuh lebih lambat daripada pertumbuhan penduduk, maka tingkat upah merosot. Dan apabila tingkat upah terus merosot dan jatuh dibawah tingkat upah subsistensi, maka laju pertumbuhan penduduk itu sendiri berubah menjadi negatif. Smith dalam Boediono 1950 menyatakan ”Permintaan akan tenaga manusia, seperti juga permintaan akan barang-barang lain, mengatur produksi tenaga kerja, ia akan mempercepat produksi tersebut terlalu lambat, dan menyetopnya apabila terlalu cepat”.

2.10. Penelitian Terdahulu