Teori Kutub Pertumbuhan TINJAUAN PUSTAKA

Pengembangan kegiatan sekunder mencakup aktivitas yang langsung mendistribusikan barang pada konsumen akhir, dalam hal ini penduduk itu sendiri. Wujud fisik aktivitas antara lain dalam bentuk pasar, toko, pertokoan, supermarket, warung, dan kios. Perkembangan aktivitas perdagangan jenis ini, sangat dipengaruhi oleh tingkat konsumsi dan demand penduduk. Pengembangan aktivitas sekunder mengikuti pola pengembangan tata ruang secara makro di bidang ekonomi serta kecenderungan perkembangan fisik kawasan. Pengembangannya juga mempertimbangkan distribusi penduduk sebagai demand market, pola konsumsi serta prospek ekonomi kegiatan ditinjau dari potensi daya dukung berkembangnya kegiatan. Kegiatan sekunder diarahkan sesuai kebutuhan pada unit pelayanan yang ada. Aktivitas sekunder dikembangkan menurut jenis dan skala pelayanan fasilitas. Dengan dasar tersebut, maka pengembangan jenis aktivitas sekunder diarahkan menurut penduduk pendukung dan jenis aktivitasnya. Pasar dikembangkan melayani beberapa kelurahan satu Kecamatan, tokowarung dikembangkan pada tiap kelurahan dan unit lingkungan sedangkan supermarket memiliki skala pelayanan wilayah.

2.2. Teori Kutub Pertumbuhan

Teori Kutub Pertumbuhan ini pertama kali diperkenalkan oleh seorang ekonom yang berasal dari Perancis, Francis Perroux 1950 dengan teorinya Pole Croisanse atau Pole de Development. Ia mendefinisikan pengertian dari kutub p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the “ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now pertumbuhan regional sebagai seperangkat industri-industri sedang mengalami perkembangan, dan berlokasi di suatu daerah perkotaan dan mendorong perkembangan lanjut dari kegiatan ekonomi melalui daerah pengaruhnya. Kutub pertumbuhan regional terdiri dari suatu kumpulan industri-industri yang mengalami kemajuan dan saling berhubungan, serta cenderung menimbulkan anglomerasi yang disebabkan oleh adanya faktor-faktor ekonomieksternal Sihotang ,2001. Pemikiran dasar dari teori kutub pertumbuhan ini adalah kegiatan ekonomi di dalam suatu daerah cenderung terpusat pada satu titik lokal pusat, dan titik-titik lokal ini akan memberikan pengaruhnya terhadap perkembangan ekonomi yang ada pada daerah yang berada disekitar titik tersebut. Menurut Arsyad 1999 inti dari teori kutub pertumbuhan yang dikemukakan oleh Perroux ini adalah : a. Dalam proses pembangunan akan muncul industri unggulan yang merupakan industri penggerak utama dalam pembangunan suatu daerah, Karena keterkaitan antara industri. Sehingga, pengembangan terhadap industri unggulan akan mempengaruhi industri lainnya yang berhubungan erat dengan industri unggulan tersebut b. Pemusatan industri pada suatu daerah akan mempercepat pertumbuhan ekonomi, karena pemusatan industri akan menciptakan pola konsumsi yang berbeda antar daerah sehingga perkembangan industri di daerah akan mempengaruhi perkembangan daerah-daerah lainnya. p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the “ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now c. Perekonomian merupakan gabungan dari sistem yang relatif aktif dengan industri- industri yang relatif pasif yaitu industri yang bergantung pada industri unggulan atau pusat pertumbuhan. Daerah yang relatif maju atau aktif akan mempengaruhi daerah-daerah yang relatif pasif atau daerah pendukung. Menurut Richardson, faktor utama terjadinya ekspansi regional adalah adanya interaksi antara industri-industri inti industri penggerak yang merupakan pusat nadi dari kutub perkembangan dengan industri lain yang ada disekitar industri inti Sitohang, 2001. Menurutnya, ciri-ciri yang harus dimiliki oleh sebuah konsentrasi kegiatan ekonomi agar dapat dikatakan sebagai sebuah pusat pertumbuhan Tarigan, 2005 adalah: a. Adanya hubungan internal dari berbagai macam kegiatan yang memiliki nilai ekonomi. Hubungan internal sangat menentukan dinamika sebuah Kota. Ada keterkaitan antara satu sektor dengan sektor lainnya yang apabila satu sektor yang tumbuh maka sektor tersebut akan mendorong sektor lainnya, karena saling terkait. Jadi, kehidupan Kota menjadi satu irama dengan berbagai komponen kehidupan Kota dan bersinergi untuk saling mendukung terciptanya pertumbuhan. b. Ada efek pengganda multiplier effect Keberadaan sektor-sektor yang saling terkait dan saling mendukung akan menciptakan efek pengganda. Apabila ada satu sektor atas permintaan dari luar p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the “ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now wilayah yang produksinya meningkat, akan membuat produksi sektor lain juga meningkat. Hal ini terjadi karena adanya keterkaitan antar sektor dan akan terjadi beberapa kali putaran pertumbuhan sehingga total kenaikan produksi bisa beberapa kali lipat dibandingkan dengan kenaikan permintaan dari luar untuk sektor tersebut sektor yang pertama kali meningkat permintaanya. c. Adanya konsentrasi geografis Konsentrasi geografis dari berbagai sektor atau fasilitas, selain bisa menciptakan efisiensi diantara sektor-sektor yang saling membutuhkan, juga menimbulkan daya tarik gravitasi dari Kota tersebut. Orang yang datang ke Kota tersebut bisa mendapatkan berbagai kebutuhan pada lokasi yang berdekatan. Jadi, kebutuhan dapat diperoleh dengan lebih hemat waktu, tenaga, dan biaya. Hal ini membuat Kota itu menarik untuk dikunjungi dan karena volume transaksi yang makin meningkat akan menciptakan economic of scale sehingga tercipta efisiensi lanjutan. d. Bersifat mendorong daerah belakangnya. Hal ini berarti antara Kota dan wilayah belakangnya terdapat hubungan yang harmonis. Kota membutuhkan bahan baku dari wilayah belakangnya dan menyediakan berbagai kebutuhan wilayah belakangnya untuk dapat mengembangkan diri. Apabila terdapat hubungan yang harmonis dengan wilayah belakangnya dan p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the “ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now Kota itu memiliki tiga karakteristik seperti yang disebutkan terdahulu, maka Kota tersebut akan berfungsi mendorong kebelakang. Selain itu Kadariah 1985, juga mengartikan bahwa kutub pertumbuhan adalah sebagai suatu kelompok perusahaan cabang industri atau unsur-unsur dinamis yang merangsang kehidupan ekonomi. Selain pengertian tersebut, Ia juga menyimpulkan bahwa pusat pertumbuhan dapat menyebabkan berbagai macam usaha tertarik untuk berkumpul di suatu tempat, tanpa adanya hubungan antara usaha-usaha tersebut.

2.3. Pertumbuhan Wilayah