Reaksi Pembuatan Amida Amida

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 11 11 Seperti asam karboksilat, amida memiliki titik cair dan titik didih yang tinggi karena adanya pembentukan ikatan hidrogen. Amida mampu membentuk ikatan hidrogen intermolekular selama masih terdapat hidrogen yang terikat pada nitrogen. Senyawa ini juga sangat istimewa karena nitrogennya mampu melepaskan elektron dan mampu membentuk suatu ikatan pi dengan karbon karbonil. Pelepasan elektron ini menstabilkan hibrida resonansi Bresnick,1996.

2.3.1. Reaksi Pembuatan Amida

Pembuatan amida primer dapat dibuat dari karboksilat melalui transformasi sintetis organik. Secara umum pembentukan carboxamide dibuat dari asam karboksilat dengan cara mengaktivasi karbonil menggunakan gugus yang lebih reaktif seperti asil halida, anhidrida campuran, asil azida, ester aktif atau aktivasi dengan reagen kopling, yang paling umum digunakan adalah N, N-disikloheksilkarbodiimida DCC Khalafi-Nezhad, 2003. Pengunaan tekhnologi microwave dalam kimia organik telah di eksplor akhir dekade ini. Iradiasi menggunakan microwave menurunkan waktu reaksi, meningkatkan hasil, mudah dikerjakan, tidak merusak lingkungan dan dapat meningkatkan regio dan stereoselektivitas reaksi. Pembuatan amida primer secara langsung dapat dilakukan dengan mereaksikan asam karboksilat dan urea dengan adanya imidazol dibawah iradiasi microwave. Imidazol digunakan karena mempunyai titik leleh yang rendah sehingga waktu iradiasi singkat, serta dapat mencampurkan suatu reagen atau reaksi dalam keadaan kering. Hasil reaksi yang didapatkan tergantung dari reagen sumber yang digunakan seperti amonium asetat, amonium klorida, amonium sulfat, dan ammonium karbonat. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa urea adalah sumber yang paling cocok untuk pembentukan amida primer. Singkatnya, prosedur microwave saat ini menyediakan metodologi yang efisien dan sangat sederhana dalam pembuatan amida primer dengan menggunakan urea sebagai sumber amonia. Selain murah serta aman digunakan, urea juga dapat menghasilkan amida UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 12 12 primer dengan hasil yang baik dan bebas dari penggunaan pelarut Khalafi-Nezhad, 2003. Pengembangan modifikasi senyawa hasil amidasi telah banyak dikembangkan oleh para peneliti seperti modifikasi ibuprofen menjadi turunan amida menggunakan amina alifatik atau aromatik yang berbeda menghasilkan peningkatan aktivitas analgesik, gastroprotektif dan aktivitas inflamasi Kumar, Manoj et al, 2010. Selain ibuprofen, modifikasi struktur senyawa antiinflamasi dengan penambahan gugus amina juga dilakukan pada indometasin dan asam meclofenamat, dimana turunan amida dari indometasin menghasilkan efek penghambatan selektif COX-2 dan menghilangkan efek samping pada gastrointestinal. Pengembangan senyawa tersebut bertujuan untuk mengurangi efek samping AINS terhadap gastrointesitinal dan meningkakan aktivitas antiinflamasi Kalgutkar, Amit S. et al, 2000. 2.4 Identifikasi 2.4.1 Kromatografi

Dokumen yang terkait

Amidasi Senyawa Etil p-metoksisinamat Melalui Reaksi Langsung dengan Iradiasi Microwave Serta Uji Aktivitas Sebagai Antiinflamasi

4 31 104

Modifikasi Struktur Senyawa Asam p-Metoksi Sinamat Melalui Proses Nitrasi Serta Uji Aktivitas Sebagai Anti Inflamasi

1 9 84

Modifikasi struktur senyawa etil p-metoksisinamat (EPMS) melalui proses nitrasi serta uji aktivitas sebagai antiinflamasi

1 23 83

Modifikasi Struktur Etil p-metoksisinamat Melalui Proses Nitrasi Dengan Metode Cold Microwave Serta Uji Aktivitas Sebagai Antiinflamasi

6 23 102

Amidasi senyawa etil p-metoksisinamat melalui reaksi langsung dengan iradiasi microwave serta uji aktivitas sebagai antiinflamasi

2 16 104

Amidasi Senyawa Etil p-metoksisinamat yang Diisolasi dari Kencur (Kaempferia galanga L.) dan Uji Aktivitas Antiinflamasi Secara In-Vitro

1 18 82

Modifikasi Struktur Senyawa Etil Pmetoksisinamat Melalui Proses Nitrasi- Esterifikasi dengan 1-Butanol Serta Uji Aktivitas Sebagai Antiinflamasi

3 34 113

Uji aktivitas antibakteri senyawa-senyawa hasil modifikasi struktur etil p-metoksisinamat melalui reaksi esterifikasi terhadap bakteri gram negatif dan gram positif

2 30 71

Studi Hubungan Kuantitatif Struktur Aktivitas Dari Amidasi Senyawa Etil-P-Metoksisinamat Sebagai Antiinflamasi Dengan Pendekatan Hansch dan Komputasi

38 208 108

Modifikasi Struktur Senyawa Etil p-metoksisinamat yang Diisolasi dari Kencur (Kaempferia galanga Linn.) Melalui Transformasi Gugus Fungsi Serta Uji Aktivitas Sebagai Antiinflamasi

1 18 111