Prosedur Penelitian .1 Modifikasi Struktur Hidrolisis Etil p-metoksisinamat Amidasi asam p-metoksisinamat

25 25 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Pelarut dan bahan pembantu lain : aquades, etil asesitat, n-heksan, methanol, etanol 95, HCl 15 dan tris base Sigma-Aldrich. 3.3 Prosedur Penelitian 3.3.1 Modifikasi Struktur

a. Hidrolisis Etil p-metoksisinamat

Sebanyak 1.500 mg NaOH dilarutkan dengan etanol pro analisis secukupnya dalam gelas kimia, kemudian dipanaskan diatas hot plate sambil diaduk menggunakan magnetic stirer hingga larut. Setelah itu ditambahkan senyawa etil p-metoksisinamat sebanyak 5.000 mg ke dalamnya, pemanasan dijaga pada suhu 55 ˚С sampai 60˚C . Hasil reaksi ditambahkan aquades dan HCl 15 secukupnya sehingga terbentuk endapan putih, kemudian difiltrasi menggunakan corong yang dilapisi kertas saring, filtrat yang didapat ditambahkan kembali HCl 15. Apabila masih terdapat endapan putih, filtrat kemudian disaring. Prosedur ini dilakukan berulang kali hingga tidak ada lagi endapan putih yang terbentuk. Residu yang dihasilkan merupakan senyawa hasil hidrolisis, kemudian dikeringkan.

b. Amidasi asam p-metoksisinamat

Sebanyak 1,602 gram 9 mmol senyawa asam p-metoksisinamat, 2,16 gram 36 mmol urea dan 0,612 gram 9 mmol imidazol digerus dalam lumpang sampai tercampur. Kemudian dilakukan iradiasi menggunakan microwave dengan daya 300 W selama 15 menit dalam erlenmeyer tertutup. Kemurnian senyawa hasil reaksi kemudian dicek spotnya menggunakan KLT dengan eluen n-heksan : etil asetat perbandingan 2:3 serta dihitung nilai Rf dari senyawa tersebut kemudian dibandingkan dengan senyawa standar asam p- metoksisinamat dan etil p-metoksisinamat. Jika masih terdapat spot asam p-metoksisinamat dan etil p-metoksisinamat maka dilakukan fraksinasi dengan kromatografi kolom Khalafi-Nezhad, 2003. Metode yang digunakan dalam kromatografi kolom mengacu pada metode yang digunakan Waters 1985. Silika gel 60 digunakan sebagai 26 26 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta fase diam. Sedangkan fase gerak yang digunakan menggunakan sistem fase gerak dengan polaritas bertingkat. Senyawa hasil reaksi amidasi dimasukan ke dalam kolom yang mempunyai diameter 2 cm serta panjang 30 cm, selanjutnya dialiri n-heksana 100 ml terlebih dahulu. Kemudian polaritas fase gerak ditingkatkan menggunakan pelarut n- heksana dan etil asetat sebanyak 100 ml dengan perbandingan 9:1, 8:2, 7:3, 6:4, 5:5, 4:6 dan 3:7 fraksi yang didapatkan ditampung dalam vial. Fraksi tersebut di identifikasi melalui KLT menggunakan plat TLC Silica gel 60 F254 E-merck dengan eluen n-heksana : etil asetat perbandingan 2:3 kemudian nilai Rf nya dibandingkan dengan nilai Rf asam p-metoksisinamat dan etil p-metoksisiinamat sebagai standar.

c. Identifikasi Senyawa

Dokumen yang terkait

Amidasi Senyawa Etil p-metoksisinamat Melalui Reaksi Langsung dengan Iradiasi Microwave Serta Uji Aktivitas Sebagai Antiinflamasi

4 31 104

Modifikasi Struktur Senyawa Asam p-Metoksi Sinamat Melalui Proses Nitrasi Serta Uji Aktivitas Sebagai Anti Inflamasi

1 9 84

Modifikasi struktur senyawa etil p-metoksisinamat (EPMS) melalui proses nitrasi serta uji aktivitas sebagai antiinflamasi

1 23 83

Modifikasi Struktur Etil p-metoksisinamat Melalui Proses Nitrasi Dengan Metode Cold Microwave Serta Uji Aktivitas Sebagai Antiinflamasi

6 23 102

Amidasi senyawa etil p-metoksisinamat melalui reaksi langsung dengan iradiasi microwave serta uji aktivitas sebagai antiinflamasi

2 16 104

Amidasi Senyawa Etil p-metoksisinamat yang Diisolasi dari Kencur (Kaempferia galanga L.) dan Uji Aktivitas Antiinflamasi Secara In-Vitro

1 18 82

Modifikasi Struktur Senyawa Etil Pmetoksisinamat Melalui Proses Nitrasi- Esterifikasi dengan 1-Butanol Serta Uji Aktivitas Sebagai Antiinflamasi

3 34 113

Uji aktivitas antibakteri senyawa-senyawa hasil modifikasi struktur etil p-metoksisinamat melalui reaksi esterifikasi terhadap bakteri gram negatif dan gram positif

2 30 71

Studi Hubungan Kuantitatif Struktur Aktivitas Dari Amidasi Senyawa Etil-P-Metoksisinamat Sebagai Antiinflamasi Dengan Pendekatan Hansch dan Komputasi

38 208 108

Modifikasi Struktur Senyawa Etil p-metoksisinamat yang Diisolasi dari Kencur (Kaempferia galanga Linn.) Melalui Transformasi Gugus Fungsi Serta Uji Aktivitas Sebagai Antiinflamasi

1 18 111