Sejarah Berdiri GAMBARAN UMUM PENGAJIAN AR-RUHUL JADID

BAB III GAMBARAN UMUM PENGAJIAN AR-RUHUL JADID

JATICEMPAKA PONDOK GEDE

A. Sejarah Berdiri

Pengajian Ar-Ruhul Jadid adalah salah satu bagian dari Yayasan Pendidikan Islam Al-Ihya Jaticempaka YASPIKA yang berlokasi di Jl. Keahlian Jati Cempaka Pondok Gede yang memiliki bidang pendidikan dan keagamaan, yaitu Pondok Pesantren, SMU Islam, MTs, TPA, Majlis Ta’lim, dan Pengajian Remaja Ar-Ruhul Jadid. Yayasan Pendidikan Islam Al-Ihya berdiri pada tanggal 16 November 1999 dengan akte No.21999, dengan Notarisnya adalah Evawani Chairil Anwar, SH. Pendiri dari Yayasan Pendidikan Islam Al-Ihya adalah KH. Bahrudin Abd Jalil Ibrahim. Latar belakang didirikannya Yayasan Pendidikan Islam Al-Ihya adalah untuk melaksanakan kegiatan dalam bidang pendidikan, keagamaan dan sosial dengan usaha mendirikan tempat pendidikan, menyelenggarakan majlis ta’lim, mendirikan tempat-tempat ibadah serta meningkatkan usaha-usaha untuk kepentingan dakwah Islam serta membina persatuan dan kesatuan umat Ukhuwah Islamiyah. 59 Kemudian, pada tahun 2002, KH. Bahrudin Abd Jalil bekerjasama dengan H. Ahmad Turmudzi, Lc., mendirikan Pengajian Remaja Ar-Ruhul 59 KH. Bahruddin Abd Djalil Ibrahim, Pendiri Yayasan Pendidikan Islam Al-Ihya, Wawancara Pribadi, 21 April 2008. Jadid pada tanggal 25 Mei 2002. Pengajian ini termasuk salah satu tempat pendidikan dan keagamaan yang berada dalam naungan Yayasan Pendidikan Islam Al-Ihya. Latar belakang ddirikannya Pengajian Ar-Ruhul Jadid adalah karena keinginan KH. Bahrudin Abd Jalil dan H. Ahmad Turmudzi untuk membuat sebuah wadah pengajian untuk para remaja. Karena sebelumnya, sudah didirikan SMU Islam, MTs, TPA, Majlis Ta’lim untuk kaum Bapak dan Ibu. Lalu kemudian didirikanlah Pengajian Ar-Ruhul Jadid yang diorientasikan untuk anak-anak remaja. 60 Tujuan didirikannya Pengajian Ar-Ruhul Jadid adalah sebagai wadah berkumpulnya para remaja yang dilandasi oleh nilai kebersamaan para remaja agar terciptanya generasi muda yang memiliki tujuan antara lain turut serta dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan sekaligus menanamkan nilai-nilai keagamaan untuk membentuk generasi muda yang berkepribadian dan berakhlak mulia serta bertakwa kepada Allah SWT. Niat semula pembentukkan Pengajian Ar-Ruhul Jadid Jaticempaka Pondok Gede ini adalah untuk membuat sebuah wadah agar para remaja dapat melakukan kegiatan positif khususnya di bidang keagamaan. Hal ini dikarenakan semakin menurunnya pengaruh baik di lingkungan sekitar. Karena pada kenyataannya, saat ini banyak sekali di kalangan remaja yang belum paham membaca Al-Qur’an, dan kurang memahami tentang ajaran 60 KH. Bahrudin Abd Djalil Ibrahim, Wawancara Pribadi, 21 April 2008. Islam. Kenyataan seperti ini sungguh ironis mengingat remaja merupakan salah satu generasi penerus bangsa. Kesibukan yang dialami para remaja, ditambah pergaulan yang bebas, yang selalu ingin berhura-hura membuat para remaja enggan untuk belajar memahami agama secara mendalam, sehingga tidak sedikit tingkah laku dan perbuatan para remaja yang tidak sesuai dengan norma-norma yang diajarkan oleh agama Islam. Berdasarkan hal tersebut, maka dibentuklah Pengajian Remaja Ar- Ruhul Jadid yang dipimpin oleh Ustadz H. Ahmad Turmudzi yang ditunjuk langsung oleh KH. Bahrudin Abd Jalil Ibrahim sebagai pimpinan sekaligus pengajar. Pengajian ini diadakan setiap hari Minggu ba’da Isya bertempat di Mushalla Uswatun Hasanah, Jl. Gondang Dia Rt 05 Rw 009 No.47 Jaticempaka Pondok Gede. Pada awal pembentukkannya, jumlah remaja yang mengikuti pengajian ini semula hanya 30 orang. Tetapi mengikuti perkembangannya sampai sekarang, anggota pengajian semakin hari semakin bertambah. Hal ini tidak luput dari perjuangan Ustadz, pengurus dan para anggota yang terus berusaha memajukan Pengajian Ar-Ruhul Jadid. Anggota pengajian sampai sekarang berjumlah 90 orang dengan rincian laki-laki sebanyak 47 orang dan perempuan sebanyak 43 orang. Latar belakang pendidikan mereka pun berbeda, mulai dari tingkat SMP, SMA, Universitas dan ada yang sudah bekerja. Jama’ah yang masih SMP ada 9 orang, MTs ada 6 orang, SMA ada 18 orang, MA ada 13 orang, yang sudah kuliah ada 8 orang dan yang sudah bekerja ada 36 orang. 61 Materi yang diberikan dalam pengajian ini adalah pembahasan Fiqih, Aqidah, Akhlak dan Ibadah. Metode yang digunakan dalam pengajian ini adalah dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab diskusi dan pendekatan secara pribadi personal approach. 62

B. Visi, Misi dan Tujuan