Pembatasan dan Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Metodologi Penelitian

Maka sebagai organisasi, sudah sewajarnya jika dalam Pengajian Ar-Ruhul Jadid selalu tercipta komunikasi yang baik, tidak hanya antar sesama pengurus, anggota dan juga kepada Ustadz yang memberikan materi pengajian setiap minggunya. Hal ini tentunya agar sesama pengurus, anggota dan Ustadz yang mengajar tercipta sebuah kerja sama yang baik dalam menjalankan Pengajian Ar-Ruhul Jadid. Hal inilah yang membuat penulis tertarik untuk mengetahui bagaimana komunikasi dalam Pengajian Ar-Ruhul Jadid dalam menciptakan kebersamaan dan kekompakkan dalam menjalankan pengajiannya. Untuk itu penulis menuangkannya dalam bentuk penelitian yang berjudul “Komunikasi Dalam Pengajian Ar-Ruhul Jadid Jaticempaka-Pondok Gede”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Sebagaimana yang telah dipaparkan di atas, maka penulis membatasi hanya kepada komunikasi dalam Pengajian Ar Ruhul Jadid. Adapun rumusan pada penelitian ini adalah: 1. Bagaimana komunikasi dalam Pengajian Ar Ruhul Jadid?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari Penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui bagaimana komunikasi yang ada dalam Pengajian Ar Ruhul Jadid.

D. Manfaat Penelitian

Sedangkan Manfaat dari Penelitian ini adalah: 1. Manfaat Akademik Penulis berharap penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu komunikasi, khususnya mengenai komunikasi dalam sebuah pengajian. 2. Manfaat Praktis Penulis berharap penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi pengurus Pengajian Ar-Ruhul Jadid Jaticempaka Pondok Gede untuk melakukan komunikasi internal dan eksternal yang efektif dalam menjalankan program kerja, khususnya agar tujuan dari pengajian tersebut dapat tercapai.

E. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, dengan pendekatan deskriptif analisis. Penelitian kualitatif adalah sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dengan orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. 2 Sedangkan metode deskriptif analisis yaitu suatu cara melaporkan data dengan menerangkan, memberi gambaran dan mengkualifikasikan serta 2 Lexy J. Moleong, M.A., Metodologi Penelitian Kualitatif, ed Revisi, Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2007, cet.ke-23, h.4 menginterpretasikan data yang terkumpul secara apa adanya, setelah itu baru disimpulkan. 2. Subjek dan Objek Penelitian Subjek penelitian adalah pengajian Ar Ruhul Jadid. Adapun objek penelitian adalah komunikasi di Pengajian Ar Ruhul Jadid Jaticempaka Pondok Gede. 3. Tekhnik Pengumpulan Data a. Observasi Observasi merupakan prosedur sistematis untuk mengetahui gejala- gejala yang ada hubungannya dengan masalah yang sedang diteliti melalui pengamatan dari dekat dengan harapan akan memperoleh suatu kelengkapan data. 3 Observasi ini dilakukan untuk mendapatkan data-data yang berkaitan dengan penelitian ini. Adapun observasi yang penulis lakukan hanya kepada kegiatan di Pengajian Ar Ruhul Jadid yang terdapat aktifitas komunikasi. b. Wawancara Wawancara yaitu memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil tatap muka antara penanya dengan si 3 Syamsir Salam, Pedoman Penulisan Skripsi, Diktat Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Jakarta, 2003, h. 17 penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamai interview guide panduan wawancara. 4 Dalam hal ini wawancara atau interview dilakukan untuk mendapatkan keterangan tentang bagaimana komunikasi dalam Pengajian Ar-Ruhul Jadid. Oleh karena itu, dalam penelitian ini wawancara dilakukan dengan Ketua Pengajian yaitu saudara Imron Wahyudin, Ustadz yang mengajar yaitu Ustadz H. Ahmad Turmudzi, Lc., dan beberapa jama’ah anggota pengajian Ar-Ruhul Jadid sebagai sampel penelitian. c. Dokumentasi Sumber datanya adalah mengenai hal-hal yang terkait dengan penelitian, baik berupa catatan, buku, atau berkas-berkas yang ada dalam pengajian Ar-Ruhul Jadid. Dokumentasi digunakan untuk melengkapi data-data hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, yaitu wawancara dan observasi. 4. Sumber Data a. Data Primer Data primer adalah data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti, untuk itu pengumpulan data primer dilakukan dengan mengadakan wawancara kepada Ustadz yang mengajar, ketua pengajian dan beberapa anggota pengajian. Selain itu dengan observasi dan penelusuran dokumen yang dilakukan penulis terhadap Pengajian Ar-Ruhul Jadid. 4 M. Nazir, Metodologi Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1985, h. 63 b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh penulis dari buku-buku artikel, majalah dan bahan informasi lainnya yang berkaitan dengan masalah penelitian. 5. Populasi dan Sampel “Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian, sedangkan sampel adalah sebagian wakil populasi yang akan diteliti”. 5 Dalam penelitian ini, yang menjadi populasi adalah anggota pengajian yang mengikuti pengajian Ar-Ruhul Jadid yang berjumlah 90 orang. Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini penulis pilih secara acak random sampling . Pemilihan sampel ini penulis lakukan dengan sistem undi, yaitu penulis membuat lintingan kertas yang jumlahnya sesuai dengan jumlah anggota pengajian, dan di dalam lintingan kertas tersebut ada 9 sembilan kertas yang bertuliskan “diwawancarai”, kemudian kertas tersebut dibagikan ke semua anggota pengajian. Anggota pengajian yang mendapatkan kertas yang bertuliskan “diwawancarai” lah, yang akan penulis jadikan sebagai sampel, yaitu sebanyak 9 orang. 6. Tekhnik Analisis Data Dari data yang dikumpulkan, kemudian dianalisis dan diinterpretasikan. Adapun metode yang penulis gunakan adalah menggunakan metode 5 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta, 1996, h. 117 analisis deskriptif, maksudnya adalah cara melaporkan data dengan menerangkan, dan memberi gambaran mengenai data yang terkumpul secara apa adanya dan kemudian data tersebut disimpulkan.

F. Tinjauan Pustaka