Metode adalah cara yang dalam fungsinya alat untuk mencapai tujuan.
77
Metode dalam kaitannya dengan pelaksanaan pengajian adalah jalan atau cara yang dipakai, agar pengajian agama mendapatkan hasil atau sampai
pada sasaran dengan baik dan tepat sesuai dengan yang diharapkan. Bentuk komunikasi dalam kegiatan pengajian dapat diartikan suatu
rencana yang digunakan dalam menyampaikan pesan berupa materi ceramah yang disampaikan oleh Ustadz kepada jama’ah pengajian selaku komunikan
mad’u. Metode dalam pengajian yang digunakan oleh seorang ustadz diperlukan agar dalam menyampaikan materi pengajian dapat diterima dengan
baik dan mudah dipahami oleh jama’ah pengajian. Adapun metode-metode dalam pengajian yang digunakan oleh H. Ahmad Turmudzi, Lc., dalam
menyampaikan materi pengajian kepada jama’ah pengajian Ar-Ruhul Jadid adalah sebagai berikut:
1. Ceramah
Ceramah ini dilakukan oleh Ustadz dalam menyampaikan materi ceramah kepada jama’ah pengajiannya, dengan cara menerangkan dan
menguraikan materi yang bersumber pada buku atau kitab yang menjadi pegangan Ustadz tersebut. Dalam penyampaian materi ceramah, Ustadz
melakukan pengulangan materi jika ada jama’ah yang belum memahami tentang materi ceramah yang disampaikan. Hal ini dilakukan agar materi
yang Ustadz sampaikan dapat lebih dipahami dan diterima dengan baik oleh jama’ah pengajian.
77
B. Suryobroto, Mengenai Metode Pengajaran di Sekolah dan Pendekatan Baru dalam Proses Belajar Mengajar, Yogyakarta: Amarta, 1986, h.3
Metode ceramah adalah suatu metode yang banyak diwarnai oleh ciri karakteristik bicara oleh seorang mubaligh pada suatu aktivitas
dakwah.
78
Metode ceramah ini sangat tepat apabila jamaah yang dihadapi merupakan kelompok yang berjumlah besar dan perlu dihadapi secara
sekaligus. Selain itu, ceramah salah satu bentuk komunikasi yang efektif, karena pesan yang disampaikan oleh Ustadz lebih cepat diterima oleh
jama’ah pengajiannya. Metode ceramah ini masuk ke dalam kategori komunikasi
kelompok, karena ustadz memberikan ceramah atau menyampaikan materi pengajian kepada jama’ah pengajian yang berjumlah 90 orang.
2. Tanya Jawab
Metode tanya jawab adalah penyampaian materi dakwah dengan cara mendorong sasarannya untuk menanyakan suatu masalah yang dirasa
belum dimengerti dan mubaligh sebagai penjawabnya.
79
Tanya jawab dilakukan oleh jama’ah pengajian dengan mengajukan beberapa pertanyaan kepada Ustadz. Komunikasi dengan
tanya jawab ini dilakukan agar jama’ah pengajian yang belum mengerti tentang materi yang disampaikan bisa bertanya langsung kepada
Ustadznya. Selain itu, metode ini juga dapat merangsang jama’ah pengajian untuk mengingat kembali materi yang telah disampaikan oleh
Ustadz.
78
Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, Surabaya: Al-Ikhlas, cet. Ke-1, h. 104
79
Ibid, h.127-128
Menurut informan 2, 3, 4, 6, dan 7 metode tanya jawab sangat tepat digunakan dalam pengajian karena jama’ah pengajian bisa bertanya
tentang materi yang belum mereka mengerti. Metode tanya jawab termasuk ke dalam kategori komunikasi antar
pribadi dan komunikasi kelompok. Dikatakan komunikasi antar pribadi karena dalam tanya jawab hanya melibatkan jama’ah yang bertanya dan
ustadz sebagai penjawabnya. Tetapi ketika ustadz menjawab pertanyaan dari jama’ah yang bertanya, maka ini termasuk ke dalam komunikasi
kelompok karena jawaban dari ustadz didengarkan oleh semua jama’ah pengajian.
3. Diskusi