Tujuan Pengajian Beberapa Metode Pengajian

masalah keimanan dan keislaman, akan tetapi akhlak adalah masalah sebagai penyempurna keimanan dan keIslaman. Materi pengajian pada dasarnya mencakup ajaran Islam yang terkandung dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah. Karena agama Islam yang menganut kedua kitab tersebut merupakan sumber utama ajaran- ajaran Islam. 49

5. Tujuan Pengajian

Untuk mengetahui tujuan pengajian, dapat dilihat pada firman Allah SWT dalam surat Ali Imran ayat 104:    +, - .0 1  2 34 5 .689:  ; = 3 ?34 1AB Artinya: Dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, mereka itulah orang-orang yang beruntung. QS: Ali Imran-104 Ayat tersebut menjelaskan tentang tujuan pengajian dakwah yaitu mengikuti jalan atau tuntutan Allah SWT dan mewujudkan kebaikan dengan cara menyuruh orang berbuat baik dan mencegah orang dari berbuat jelek, dengan harapan mereka dapat hidup bahagia sejahtera di dunia dan akhirat. Menurut Drs. A. Rosyad Shaleh, tujuan pengajian dakwah Islam adalah: 49 Drs. Slamet Muhaemin Abda, Prinsip-prinsip Metodologi Dakwah, Surabaya: Al- Ikhlas, 1994, cet.ke-1, h.46 a. Meningkatkan dan memperdalam kesadaran dan pengertian umat islam tentang ajaran Islam. b. Menanamkan kepada masyarakat tentang pentingnya pendidikan. c. Memperhatikan kehidupan dan perkembangan masyarakat, khususnya yang berhubungan dengan kehidupan manusia. d. Membendung tindakan-tindakan dari golongan agama atau aliran lain yang berusaha untuk merubah Islam dalam keyakinan agamanya. e. Menghidupkan dan membina kebudayaan yang sesuai dengan ajaran Islam. 50 Dari uraian diatas, nampak bahwa kegiatan pengajian mempunyai tujuan tertentu, yaitu mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat.

6. Beberapa Metode Pengajian

Metode adalah cara yang dalam fungsinya alat untuk mencapai tujuan. 51 Metode dalam kaitannya dengan pelaksanaan pengajian adalah jalan atau cara yang dipakai, agar pengajian agama mendapatkan hasil atau sampai pada sasaran dengan baik dan tepat sesuai dengan yang diharapkan. Dalam ajaran Islam, penggunaan metode pengajian agama dakwah diterangkan dalam firman Allah SWT dalam surat An-Nahl ayat 125: CD 5 BEF G.H .6 - I .4 - K  .4 0LM N O3 :.P QARS - TI ; 3 LM U 5 .6V- I ; 50 A. Rosyad Shaleh, Manajemen Dakwah Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1977, h.80 51 B. Suryobroto, Mengenai Metode Pengajaran di Sekolah dan Pendekatan Baru dalam Proses Belajar Mengajar, Yogyakarta: Amarta, 1986, h.3 WO  .4 - EL  X F G.H N ; WO  YZ [ 34 - 1\ B Artinya: Serulah manusia kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. Sesungguhnya Tuhan-mu Dia-lah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari Jalan-Nya dan Dia-lah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. QS: An-Nahl-125 Ayat tersebut menjelaskan tentang metode atau cara dalam mengajak manusia kepada jalan Allah SWT, yaitu dengan cara yang bijaksana, nasehat yang baik, dan berdebat dengan cara yang baik pula. Pada dasarnya ketiga unsur inilah yang merupakan induk metode pengajian agama dakwah. Dilihat dari segi jama’ah pengajian agama, metode yang disebutkan diatas berkembang sesuai dengan perkembangan zaman, diantaranya adalah: a. Metode Personal Approach Metode personal approach yaitu metode yang dilaksanakan dengan cara langsung melakukan pendekatan kepada setiap pribadi. 52 Metode ini pada prakteknya dilaksanakan secara individu, yaitu dari pribadi ke pribadi secara tatap muka. Meskipun jama’ah yang dihadapi berjumlah banyak, tetapi cara menghadapinya melalui satu persatu. Kelebihan dari memakai metode pendekatan pribadi antara lain dapat mengetahui secara langsung situasi dan kondisi individu. 52 Proyek Penerangan Bimbingan dan Dakwah Khutbah Agama Islam Pusat, Risalah Metodologi dakwah Terhadap Narapidana, Jakarta: 1978, h.36 Sedangkan kekurangannya antara lain memerlukan tenaga dan waktu yang banyak. b. Metode Ceramah Metode ceramah adalah suatu metode yang banyak diwarnai oleh ciri karakteristik bicara oleh seorang mubaligh pada suatu aktivitas dakwah. 53 Metode ceramah ini sangat tepat apabila jamaah yang dihadapi merupakan kelompok yang berjumlah besar dan perlu dihadapi secara sekaligus. Kelebihan dari metode ceramah ini adalah dalam waktu cepat penceramah dapat menyampaikan materi yang sebanyak-banyaknya kepada jama’ah. Sedangkan kekurangannya adalah jika penceramah tidak memperhatikan segi psikologis jama’ahnya, maka ceramah dapat bersifat melantur-lantur dan membosankan. c. Metode Tanya Jawab Metode Tanya jawab adalah penyampaian materi dakwah dengan cara mendorong sasarannya untuk menanyakan suatu masalah yang dirasa belum dimengerti dan mubaligh sebagai penjawabnya. 54 Kelebihan metode Tanya jawab adalah kegiatan pengajian agama berlangsung lebih hidup yaitu mubaligh dan jama’ah sama-sama aktif dan memberi kesempatan kepada jama’ah untuk mengemukakan hal- hal yang dirasa kurang jelas. Sedangkan kekurangan dari metode 53 Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, Surabaya: Al-Ikhlas, cet. Ke-1, h. 104 54 Ibid, h.127-128 Tanya jawab adalah apabila terjadi perbedaan pendapat akan banyak waktu untuk menyelesaikannya. d. Metode Diskusi Metode diskusi adalah suatu metode di dalam mempelajari atau menyampaikan materi dengan jalan mendiskusikan materinya sehingga menimbulkan pengertian serta perubahan tingkah laku. 55 Kelebihan dari metode diskusi antara lain kesimpulan yang dihasilkan dari diskusi mudah dipahami. Adapun kekurangan dari metode diskusi antara lain sulit untuk meramalkan arah penyelesaian diskusi dan diskusi akan gagal bila tidak dapat mengarahkannya. e. Metode Demonstrasi Metode demonstrasi adalah suatu metode dengan cara memperlihatkan contoh, baik berupa benda, peristiwa, perbuatan, dan sebagainya dapat dinamakan bahwa seorang mubaligh yang bersangkutan menggunakan metode demonstrasi. 56 Kelebihan yang dimiliki metode ini antara lain memungkinkan jama’ah lebih menghayati sepenuh hati, karena dapat memberikan nilai lebih dibandingkan dengan metode yang lain. Sedangkan kekurangannya adalah metode demonstrasi memerlukan waktu persiapan yang banyak dan memerlukan banyak pemikiran, karena tidak wajar bila alat peraga yang ditampilkan tidak dapat diamati 55 Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Pedoman Guru Agama Sekolah Lanjutan Atas, 19741975, h.15 56 Asmuni Syukir, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam, h.145 dengan seksama, karena tidak semua materi dakwah dapat di demonstrasikan dan memerlukan keahlian khusus bagi para subyek, dalam hal ini adalah mubaligh. f. Metode Khalaqah Dalam metode khalaqah, peserta jama’ah terlibat langsung dalam arti turut aktif dalam pembicaraan. Kelebihan metode khalaqah ditinjau dari segi pendidikan, dapat meningkatkan kualitas kepribadian seperti kerjasama, toleran, kritis, dan disiplin. Sedangkan kalau ditinjau dari segi ilmu jiwa akan menimbulkan persaingan yang positif. 57 Sedangkan kekurangan dari metode ini adalah memerlukan persiapan yang agak rumit dan apabila terjadi persaingan yang negatif, maka hasil pekerjaan akan lebih memburuk, serta bagi jama’ah yang malas ada kesempatan untuk tetap pasif dalam kelompok dan kemungkinan akan mempengaruhi kelompok. 58 57 Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, h.58 58 Proyek Penerangan Bimbingan dan Dakwah Kepada Anak-anak, Jakarta: 19791980, h.37

BAB III GAMBARAN UMUM PENGAJIAN AR-RUHUL JADID

JATICEMPAKA PONDOK GEDE

A. Sejarah Berdiri

Pengajian Ar-Ruhul Jadid adalah salah satu bagian dari Yayasan Pendidikan Islam Al-Ihya Jaticempaka YASPIKA yang berlokasi di Jl.