Soekarno Dimasa Kanak-Kanak Soekarno dan perjuangan dalam mewujudkan kemerdekaan RI (1942-1945)
secara Islam,
2
setelah menikah sukemi dan istrinya tetap tinggal di Singaraja Bali untuk sementara waktu sampai melahirkan seorang putri kakak Soekarno yang
bernama Sukarmini. Ketika Sukarmini berusia dua tahun, lalu Sukemi mengajukan
permohonan kepada Departemen Pengajaran untuk dipindahkan ke Jawa, karena Sukemi merasa tidak disukai oleh orang Bali disebabkan adanya perbedaan agama
dan tradisi yang dianut orang Bali, akhirnya permohonan Sukemi untuk pindah dari Bali ke Jawa dikabulkan, kemudian Sukemi dikirim ke Surabaya, disanalah
Soekarno dilahirkan.
3
Soekarno dilahirkan pada tanggal 6 Juni 1901 di Surabaya, beliau mempunyai nama lengkap Kusno Sosro Soekarno. Ketika masih kanak-kanak
kedua nama pertama dibuang, sesuai dengan kebiasaan orang Jawa beliau hanya diberi nama Soekarno. Pada mulanya Soekarno diberi nama Kusno, tetapi karena
sering sakit-sakitan yang menurut orang tuanya karena pengaruh nama, maka ayahnya mengubah namanya menjadi Soekarno seperti Karna salah seorang
pahlawan dalam cerita Mahabarata.
4
Pada masa kecilnya Soekarno lebih berani dari teman-temanya sehingga beliau dikenal sebagai seorang jagoan muda, dalam setiap permainan beliau selalu
ingin jadi pemimpin yang mengatur kegiatan bersama, selalu menjadi pusat perhatian teman-temannya dan Soekarno digambarkan sebagai seorang anak yang
tidak mau mengaku kalah baik dalam permainan maupun dalam adu argumentasi,
2
Adams. Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia, h. 27-29
3
Jhon D. Legge, Sukarno Sebuah Biografi Politik, Terj tim PSH, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan 1996, Cet ke-3, h. 28
4
Adams, Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia, h. 35
ini sudah sifat yang nantinya menonjol setelah beliau menjadi pemimpin bangsanya dikemudian hari.
Soekarno hidup didalam lingkungan keluarga yang miskin, sehingga membuat beliau lebih tertarik kepada rakyat jelata dan ini diakuinya dalam
bukunya Jhon D. Legge, Sebuah Biografi Politik, dalam buku ini digambarkan bahwa beliau membesar-besarkan kemiskinan dengan mengatakan bahwa sebagai
seorang anak miskin dari orang tua yang miskin. Menurutnya ayahnya hanyalah seorang guru kecil yang gajinya 25 golden
sebulan yang berarti 10 dolar AS, hal ini diucapkan pada sebuah pidato pada saat beliau mengunjungi Amerika Serikat pada tahun 1956, disini memang ada sedikit
romantisme kemiskinan Soekarno adalah simbol kemiskinan rakyat Jawa pada umumnya.
Jika dibuat perbandingan, beliau tidaklah miskin, sebagai mantri guru yang berarti kepala sekolah di Mojokerto, Sukemi tidak terlalu kekurangan oleh
karena itu, Soekarno bukanlah anak orang miskin dalam arti sebenarnya dan sejak lahir beliau sudah banyak keadaan yang membedakan orang lain.
5
Soekarno mendapat pendidikan pertama kalinya di Sekolah Bumi Putra Desa Tulung Agung, disaat tinggal bersama kakeknya, disanalah beliau pertama
kalinya belajar membaca, menulis dan berbicara dalam bahasa Jawa dengan murid-murid pribumi lainnya.
Setelah kelas tiga sampai kelas lima guru-gurunya menggunakan bahasa Melayu yang kemudian bahasa ini menjadi dasar dari bahasa nasional. Soekarno
lebih senang mengenang cerita wayang yang diketahuinya dan beliau termasuk
5 Jhon D. Legge, Sukarno Sebuah Biografi Politik, h. 29-30
murid yang suka bertanya kepada gurunya tentang apa yang tidak dimengertinya, karena itu pengetahuannya bertambah melebihi kawan-kawannya.
Ayah Soekarno seorang guru yang keras, ia sangat membantu dalam pendidikan Soekarno, meskipun Soekarno telah berjam-jam belajar, beliau tetap
disuruh untuk belajar membaca dan menulis, hal ini dilakukan ayahnya setelah Soekarno pindah sekolah dari Tulung Agung ke Mojokerto, karena kecerdasan
yang dimiliki Soekarno, akhirnya beliau dipindahkan ayahnya ke ELS Europees Lagere School.
6
Soekarno turun ke kelas lima, disebabkan bahasa Belandanya dibawah ukuran kelas enam. Sukemi memasukan Soekarno ke ELS Mojokerto agar kelak
setelah lulus dari sana beliau bisa melanjutkan ke jenjang berikutnya, karena lulusan sekolah Bumi Putra tidak bisa melanjutkan ke sekolah menengah
Belanda,
7
setelah Soekarno dua tahun di ELS Mojokerto, beliau melanjutkan ke sekolah menengah Belanda Horgere Burger School H. B. S di Surabaya.