Pembatasan dan Perumusan Masalah 1. Pembatasan Masalah

c. Bagaimana perjuangan Soekarno dalam mewujudkan kemerdekaan Republik Indonesia?

C. Tujuan Penelitian

Ada beberapa hal yang menjadi tujuan dalam penelitian ini, yaitu: 1. Mengetahui profil Soekarno sebagai salah satu tokoh besar RI 2. Mengetahui peranan dan perjuangan Soekarno dalam mewujudkan kemerdekaan RI. Manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah: 1. Menambah khazanah intelektual penulis mengenai peranan Soekarno dalam cita-cita kemerdekaannya sehingga mampu memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap kemerdekaan rakyat Indonesia dalam mencapai kedaulatan. 2. Hasil penelitian ini, selain memberikan sumbangan bagi khazanah intelektual secara umum, juga di harapkan dapat memberikan sumbangan bagi pengembangan sejarah nasional.

D. Metode Penelitian

Pertamakali dalam penulisan skripsi ini yaitu mengumpulkan infoormasi melalui buku-buku perpustakaan, artikel, internet dan llain-lain, selanjutnya memverivikasikan data-data yang sesuai dengan pembahasan skripsi ini, agar studi ini mencapai tujuan penulisan sejarah. Metode yang digunakan yaitu metode sejarah yang berkaitan dengan seorang tokoh yang berkecimpung dalam bidang politik khususnya perjuangan kemerdekaan RI 1942-1945, dlam skripsi ini pula pendekatan sejarah politik terkait dengan judul skripsi ini, untuk ini penulis ingin mengetahui nampak jelas seorang tokoh besar yaitu Soekarno dan peranan beliau dalam mewujudkan kemerdekaan RI 1942-1945. Metode penelitian sejarah ini melalui empat tahapan, sebagai berikut: 1. Heuristik: proses pencarian dan pengumpulan sumber, yaitu sumber tulisan dan sumber lisan. Sumber-sumber sejarah terdiri atas sumber primer dan sumber sekunder, sumber primer dalam penelitian sejarah ini adalah sumber yang di sampaikan oleh saksi mata, dalam hal ini penulis memakai sumber dari buku yang ditulis oleh orang yang mengalami peristiwa tersebut dan media massa yang memuat informasi ketika peristiwa itu terjadi yang dijadikan sebagai sumber primer. Adapun sumber sekunder adalah tulisan-tulisan interpretator sejarahwan yang melakukan rekonstruksi atau analisis terhadap peristiwa gerakan tersebut baik dalam bentuk buku, laporan-laporan hasil penelitian, makalah-makalah, dan sebagainya. 3. Kritik sumber: dilakukan setelah sumber sejarah terkumpul, tahapan ini dilakukan untuk memperoleh keabsahan sumber, dalam hal ini yang diuji adalah keabsahan tentang keaslian sumber otensitas yang dilakukan melalui kritik ekstern. Melalui kritik intern akan diuji keabsahan tentang kesahihan sumber kredibilitas, apakah isinya sebuah pernyataan; fakta- fakta; dan apakah kejadian atau peristiwanya dapat dipercaya. Untuk itu, perlu diidentifikasi penulisnya, beserta sifat dan wataknya, daya ingatannya, jaraknya dari peristiwa dalam waktu, dan sebagainya. Pada