Uji Mann-Whitney U Test Analisi Statistik Descriptif Uji SPSS menggunakan Mann Whitney Test Statistics

51 Sehubungan dengan penggunaan statistik nonparametrik pada skripsi ini dalam menentukan perbandingan angka tahun sebelum dan sesudah otonomi, maka peneliti menggunakan uji MU Test Mean Whitney Test.

2. Uji Mann-Whitney U Test

Uji Mann-Whitney disebut juga pengujian U. Pengujian U digunakan untuk menguji rata-rata dari dua sampel berukuran tidak sama, dikembangkan oleh H.B. Mann dan D.R. Whitney pada tahun 1947. Langkah-langkah Pengujiannya ialah sebagai berikut. a. Menentukan formulasi hipotesis H : dua sempel independen memiliki rata-rata yang sama N 1 = N 2 H 1 : dua sempel independen memiliki rata-rata yang berbeda. b. Menentukan taraf nyata dan nilia U tabel U n1n2 = … Pengujiannya dapat berbentuk satu sisi atau dua sisi. c. Menentukan kriteria pengujian H diterima apabila U U n1n2 H ditolak apabila U U n1n2 c. Menentukan nilai uji statistik Nilai uji statistik ditentuksn dengan tahap-tahap berikut. 1 Menggabungkan kedua sempel dan memberi urutan tiap-tiap anggota, dimulai dari pengamatan terkecil sampai terbesar. 2 Menjumlahkan urutan masing-masing R 1 dan R 2 52 3 Menhitung statistik U dengan rumus: Atau: Nilai U yang diambil adalah nilai U yang terkecil. Untuk memeriksa ketelitian perhitungan dipergunakan rumus: d. Membuat kesimpulan Menyimpulkan H diterima atau ditolak.

3. Analisi Statistik Descriptif

Dalam penelitian ini analisis data menggunakan pendekatan statistik deskriptif yaitu memberikan gambaran mengenai suatu data yang dilihat dari range, mean, sum, dan standar deviation dari jumlah penerimaan sebelum dan sesudah otonomi daerah. Jadi metode ini digunakan untuk mengetahui kondisi atau keadaan dari perbedaan penerimaan tersebut Ghozali, 2009:19. U 1 = n 1 n 2 + n 1 n 1 +1 – R 1 2 U 2 = n 1 n 2 + n 2 n 2 +1 – R 2 2 U terkecil = n 1. n 2 - U terbesar 53

4. Uji SPSS menggunakan Mann Whitney Test Statistics

b Pengujian SPSS menggunakan Mann Whitney Test Statistics b . Singgih Santoso 2009:425 untuk memperkuat hasil uji statistik U diawal secara manual dengan menggunakan rumus. Adapun hipotesis dan pengambilan keputusannya: 1. Hipotesis : H0 : Kedua populasi tidak berbeda atau sama H1: Kedua populasi tidak identik atau berbeda 2. Pengambilan keputusan : Dasar pengambilan keputusan : • Jika probabilitas 0,05, maka H0 diterima • Jika probabilitas 0,05, maka H0 ditolak 61 j Pengendalian Lingkungan Hidup k Pelayanan Pertanahan l Pelayanan Kependudukan dan Pencatatan Sipil m Pelayanan Administrasi Umum Pemerintahan n Pelayanan Administrasi Penanaman Modal. Sedangkan urusan pilihan yang ditetapkan menjadi urusan pemerintah Kota Tangerang Selatan adalah: a Pertanian; b Kelautan dan Perikanan; c Pariwisata d Perindustrian dan Perdagangan e Ketransmigrasian f Pertambangan Energi dan Sumber Daya Mineral. Urusan tersebut dalam implemtasinya disusun melalui berbagai program dan kegiatan yang disusun dalam rangka mewujudkan agenda utama pembangunan Kota Tangerang Selatan. Susunan Organisasi dan Tata Kerja SOTK Pemerintah Kota Tangerang Selatan menurut Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 yang telah diatur dalam Peraturan Walikota Tangerang Selatan Nomor 1 Tahun 2009 dan diubah oleh Peraturan Walikota Tangerang Selatan Nomor 7 Tahun 2009 terdiri dari 3 Asisten, Sekretariat DPRD, 11 Dinas Daerah, 8 Lembaga Teknis Daerah dan 5 staf ahli yaitu: 62 a. Sekretariat Daerah 1. Asisten Tata Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, membawahkan • Bagian Pemerintahan • Bagian Kesejahteraan Sosial • Bagian Pertanahan 2. Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan • Bagian Perekonomian • Bagian Pembangunan • Bagian Pengelola Teknologi Informasi 3. Asisten Administrasi Umum • Bagian Hukum dan Organisasi • Bagian Umum dan Perlengkapan • Bagian Humas dan Protokol b. Staf Ahli • Staf Ahli Hukum dan Politik; • Staf Ahli Pemerintahan; • Staf Ahli Pembangunan; • Staf Ahli Kemasyarakatan dan Sumberdaya Manusia; • Staf Ahli Ekonomi dan Keuangan. 63 c. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD • Bagian Risalah dan Persidangan • Bagian Umum dan Keuangan d. Dinas • Dinas Pendidikan • Dinas Pekerjaan Umum • Dinas Pertanian dan Perikanan. • Dinas Kesehatan. • Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman. • Dinas Perindustrian dan Perdagangan. • Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika. • Dinas Kependudukan, Pencatatan Sipil, Sosial, Ketenagakerjaan dan Transmigrasi • Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. • Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata. • Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah e. Badan • Badan Perencanaan Pembangunan Daerah BAPPEDA. • Badan Lingkungan Hidup • Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat • Badan Kepegawaian Daerah. 64 • Badan Pelayanan Perijinan Terpadu. • Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana. f. Inspektorat Kota. g. Kantor Satuan Polisi Pamong Praja h. Kecamatan. i. Kelurahan.

3. Kondisi Geografis