Apakah ia akan terpilih kembali? Seperti pendahulunya dengan dua kali menjabat. Semua bergantung pada kebijakan dan perubahan yang dilakukannya.
D. Yudikatif
Sumber hukum dari sistem pengadilan Iran telah mengalami berbagai perubahan dengan beragam pengaruh, seperti etnik, agama, dan hukum. Sejak
Arab menginvasi Iran pada abad ke-7, aturan dan sumber Islam Syi’ah telah menjadi dasar dari hukum Iran. Negara ini telah, masih, dan hanya satu-satunya
negara di dunia yang menjadikan Islam Syi’ah sebagai agama resmi. Inilah alasan kenapa prinsip umum dari sistem hukumnya berbeda dari negara lain yang secara
resmi mengadopsi hukum Islam.
71
Sejarah modern pengadilan Iran dimulai pada revolusi konstitusional 1906 pada Dinasti Qajar, yang memiliki undang-undang konstitusi pertama dan
perjanjian hak asasi manusia. Kemudian tahun 1920 ketika Dinasti Pahlevi memerintah, pengadilan modern menjadi salah satu dari tantangan terbesar Iran.
Meskipun sejarah sistem pengadilan Iran melalui berbagai dinasti, namun yang paling berarti adalah abad ke-20 ketika sistem pengadilan Iran telah
dimodernisasi. Modernisasi yang dipengaruhi revolusi 1979 dan menghasilkan perubahan hingga saat ini.
72
Dalam sejarah Iran, hukum yang diterapkan semakin baik dan dinamis. Perubahan-perubahan hukum ke arah yang lebih baik memang
diperlukan sehingga masyarakat dapat marasakan keadilan. Pengadilan merupakan kekuasaan independen yang mempunyai kekuatan
dan tanggung jawab terhadap administrasi serta implementasi keadilan,
71
http:id.wikipedia.orgwikiiran
72
http:id.wikipedia.orgwikiiran
pengawasan dalam penyelenggaraan hukum, perlindungan hak individu dan masyarakat, serta pemeriksaan dan penuntutan hukuman kriminal yang sesuai
dengan hukum pidana Islam. Pengadilan ini juga berkewajiban untuk mencegah dan mengurangi kriminalitas.
73
Sistem politik Iran berasaskan Undang-Undang Dasar Republik Islam Iran 1979, yang telah diamandemen pada tahun 1989. Dalam konstitusi disebutkan
bahwa rahbar akan melantik kepala pengadilan Iran dan melantik Mahkamah Agung serta Jaksa Agung untuk masa jabatan lima tahun.
Kepala pengadilan berkewajiban membentuk badan-badan pengadilan untuk memenuhi tuntutan pada pasal 156, menyusun rancangan undang-undang
kehakiman yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam, serta merekrut hakim-hakim yang berkompeten dan takwa dan urusan administratif lainnya.
74
Kekuasaan pengadilan yang tertinggi dijabat oleh seorang yang memiliki pengalaman dalam urusan kehakiman dan kecakapan administratif. Pengadilan ini
ditugaskan oleh rahbar untuk masa lima tahun.
Kekuasaan tertinggi yudikatif saat
ini diketuai oleh Mahmoud Shahroudi. Mahkamah Agung dibentuk dengan tugas mengawasi implementasi
hukum oleh pengadilan dan memastikan keseragaman prosedur pengadilan. Terdapat dua jenis mahkamah di Iran; Mahkamah Umum yang bertanggung jawab
atas kasus-kasus umum dan kejahatan; dan Mahkamah Revolusi yang mengadili beberapa kasus tertentu termasuk isu mengenai keselamatan negara seperti,
kejahatan melawan keamanan nasional, dan penyelundupan narkotika.
75
73
Humas Kedutaan, Undang-Undang, pasal 156, h. 82.
74
Humas Kedutaan, Undang-Undang, h.83.
75
http:id.wikipedia.orgwikiiran.
Terdapat empat pengadilan sipil di Iran, yaitu tingkat pengadilan sipil pertama, tingkat pengadilan sipil kedua, pengadilan sipil bebas, dan pengadilan
sipil khusus. Pengadilan kriminal ada dua kategori; pengadilan tingkat pertama yang mempunyai hak hukum atas penuntutan untuk kejahatan besar, dan
pengadilan tingkat kedua yang meliputi kasus dengan hukuman ringan.
76
Menteri kehakiman bertanggung jawab atas administrasi dan pengkoordinasian hubungan antara yudikatif dengan legislatif dan eksekutif.
Menteri kehakiman diusulkan oleh ketua yudikatif kepada presiden. Sedangkan Pengadilan Administratif dibawah pengawasan presiden diberi hak menyelidiki
beberapa keluhan atau keberatan dari rakyat yang dilakukan pejabat dan organisasi pemerintah.
77
Kekuasaan Republik Islam Iran terbagi menjadi tiga; legislatif diatur dalam Bab enam UUD RII, eksekutif diatur dalam Bab sembilan UUD RII, dan
yudikatif diatur dalam Bab sebelas UUD RII. Ketiga kekuasaan ini independen satu sama lainnya. Namun pelaksanaannya di bawah pengawasan pemimpin atau
rahbar diatur dalam Bab delapan UUD RII. Rahbar sendiri tidak bisa seenaknya dalam mengawasi pemerintahan, karena ia tetap berada di bawah undang-undang
serta tidak kebal hukum. Karena, yang memilih rahbar merupakan orang-orang yang dipilih lewat pemilu secara langsung.
76
http:id.wikipedia.orgwikiiran.
77
Humas Kedutaan, Undang-Undang, h. 88.
BAB IV IMPLEMENTASI DEMOKRASI DI IRAN