menimbulkan satu fenomena besar dunia sekaligus telah memperkenalkan wacana tentang Islam dan demokrasi.
10
Dengan adanya fenomena demokrasi di Iran, penulis ingin melihat sejauh mana demokrasi yang ada di sana. Untuk itulah penulis bermaksud
menuangkannya dalam sebuah karya tulis ilmiah skripsi dengan judul “Republik Islam Iran, Studi atas Demokrasi Pascarevolusi 1979-2005”, karena demokrasi
merupakan bagian yang penting untuk membangun sebuah negara. Bagi sebagian orang, pengalaman Iran merupakan penegasan
kemungkinan untuk menciptakan suatu demokrasi Islam. Bagi sebagian yang lain, hanya menegaskan watak otoriter pranata-pranata dan praktik politik muslim.
11
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Dalam penelitian ini penulis membatasi hanya pada studi yang berkaitan dengan demokrasi Iran pascarevolusi 1979-2005. Dari batasan masalah tersebut
dirumuskan masalah sebagai berikut: Bagaimana model demokrasi di Iran pascarevolusi 1979-2005?
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Konsep permerintahan Iran merupakan Republik Islam. Konsep ketuhanan yang terwujud ke dalam wilâyah al-faqih serta masuknya nilai demokrasi yang
disesuaikan, merupakan hal yang menarik. Sehingga, dalam penelitian ini penulis mempunyai tujuan untuk memahami sejauhmana model demokrasi di Republik
Islam Iran pascarevolusi 1979-2005.
10
MJ Ali Larijani, mantan menteri Luar Negeri Iran, dalam seminar “Islam and Modern Society,” Ciputat, Selasa 30 Oktober 2007.
11
Mun’im A Sirry, Dilema Islam Dilema Demokrasi Bekasi: Gugus Press,2002, h. 67
D. Metode Penelitian
Dalam penyusunan penulisan ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang cenderung dan banyak digunakan dalam ilmu-
ilmu sosial yang berhubungan dengan perilaku sosial atau manusia dengan berbagai argumen, yang bersifat deskriptif atau memaparkan gejala-gejala yang
diamati, yang tidak harus selalu berbentuk angka-angka atau koevisien antar variabel dan penelitian lebih sering berbentuk studi kasus.
Teknik pengumpulan data yang digunakan, dilakukan dengan mengumpulkan bahan pustaka, yaitu; buku, koran, artikel, jurnal, dan lainnya
yang berhubungan dengan tema bahasan penelitian ini. Sedangkan pembahasan analisis penelitian ini menggunakan sistem
deskriptif analitik, yaitu memaparkan dan menggambarkan serta menganalisis data-data yang diperoleh.
Kemudian untuk metode penulisan penelitian ini menggunakan buku “Pedoman Penulisan karya ilmiah Skripsi, Tesis, dan Disertasi” yang diterbitkan
oleh Center for Quality Development Assurance CEQDA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2007 sebagai referensi.
E. Studi Kepustakaan
Pembahasan-pembahasan tentang Iran memang banyak, namun belum ada
yang membahas demokrasi Iran secara lebih khusus. Hanya saja terdapat tesis di Universitas Indonesia oleh Nurohman yang berjudul, “Sistem Pemerintahan
Republik Islam Iran: Studi Kasus Perpaduan Sistem Teokrasi dan Demokrasi
dalam Pemerintahan Iran Pasca Revolusi 1979-2005.” Namun, demokrasi yang dibahasnya lebih prosedural dan mendalami perpaduan teokrasi dan demokrasi di
Iran. Kajian teorinya tentang sejarah dan perkembangan teokrasi dan demokrasi. Nurohman tidak membahas hak wanita, kaum minoritas dan kebebasan pers
dalam implementasi demokrasi di Iran. Sedangkan skripsi yang penulis buat merupakan kajian demokrasi secara
keseluruhan dengan menggunakan teori demokrasi perspektif Islam dan Barat. Pembahasannya tidak hanya demokrasi prosedural atau sering disebut pemilu.
Dalam skripsi ini, batasan demokrasinya juga melihat demokrasi perspektif Barat seperti; kebebasan pers, hak minoritas dan peran wanita.
Untuk itu, skripsi yang penulis buat belum pernah ada. Data primer yang digunakan adalah Undang-Undang Dasar Republik Islam Iran, buku Sistem
Pemerintahan Islam tulisan Khomeini terjemahan, dan wawancara.
F. Sistematika Penulisan