Manajemen Pemasaran Jasa Bauran Pemasaran Jasa

Para pemasar merupakan orang yang terampil dalam mengelola permintaan. Mereka berusaha untuk mempengaruhi tingkat, waktu, dan komposisi permintaan. Bagi tiap-tiap pasar sasaran yang dipilih, perusahaan mengembangkan tawaran pasar yang diposisikan dalam pikiran pembeli sebagai memberikan manfaat tertentu. Produk atau tawaran akan berhasil jika memberikan nilai dan kepuasan kepada pembeli sasaran.

C. Manajemen Pemasaran Jasa

Menurut Kotler 2001:16, jasa adalah tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible tidak berwujud fisik dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. Payne 2000:8 menyatakan bahwa jasa adalah suatu kegiatan yang memiliki beberapa unsur tidak berwujud yang berhubungan dengannya, melibatkan beberapa interaksi dengan konsumen atau dengan properti dalam kepemilikan dan tidak menghasilkan transfer kepemilikan. Berbagai riset dan litaratur pemasaran jasa menyatakan bahwa jasa mempunyai karakteristik yang unik dan dapat membedakannya dengan barang. Tjiptono 2005:18 adapun beberapa karakteristik jasa tersebut adalah : 1. Intangibility Jasa memiliki perbedaan dengan barang. Apabila barang merupakan suatu objek, alat atau benda, maka jasa adalah suatu perbuatan, tindakan, pengalaman, proses, kinerja performance, atau usaha. Oleh karena itu jasa tidak dapat dilihat, dirasa, dicium, dan didengar sebelum dibeli atau dikonsumsi. 2. Inseparability Barang biasanya diproduksi, kemudian dijual, lalu dikonsumsi. Sedangkan jasa dijual terlebih dahulu, kemudian diproduksi dan dikonsumsi pada waktu dan tempat yang sama. 3. Variability Jasa bersifat variabel karena merupakan non-standardize output artinya banyak variasi bentuk, kualitas, dan jenis tergantung kepada siapa, kapan, dan dimana jasa tersebut diproduksi. 4. Perishability Perishability yaitu jasa tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan. 5. Lock of Owership Pada pembelian barang, konsumen memilki hak penuh atas penggunaan dan manfaat produk yang dibelinya, konsumen bisa mengkonsumsi, menyimpan, atau menjualnya. Sedangkan pada pembelian jasa, konsumen mungkin hanya memiliki akses personal atas jasa untuk jangka waktu terbatas.

D. Bauran Pemasaran Jasa

Bauran pemasaran merupakan seperangkat alat yang dapat digunakan pemasar untuk membentuk karakteristik jasa yang ditawarkan kepada pelanngan. Bauran pemasaran terdiri dari : Produk Product, Harga Price, Tempat Place, Promosi Promotion, Orang People, Bukti Fisik Physical Evidence , Proses Process, dan Customer Service Tjiptono, 2005:31.

1. Produk Product

Produk merupakan bentuk penawaran organisasi jasa yang ditujukan untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Dalam konteks ini, produk bisa berupa apa saja baik yang berwujud fisik maupun tidak yang dapat ditawarkan kepada pelanggan potensial untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan tertentu. Dalam produk, konsumen tidak hanya membeli fisik dari produk itu saja tetapi membeli benefit dan value dari produk tersebut yang disebut “the offer”. Pada produk jasa kita kenal tidak menimbulkan beralihnya kepemilikan dari penyedia jasa. Keunikan produk jasa yang ditawarkan, siapa pasar sasaran utama, kemudian apakah produk jasa tersebut akan mampu bertahan, untuk berapa lama produk tersebut akan bertahan. Menurut Kotler dan Susanto 2001:560 dalam merencanakan penawaran pasarproduk harus memiliki lima tingkatan produk yaitu : a. Tingkat yang paling dasar adalah manfaat utama yaitu jasa atau manfaat dasar yang sesungguhnya dibeli pelanggan. b. Tingkatan kedua adalah mengubah manfaat utama menjadi produk generik yaitu variasi dasar dari produk tersebut. c. Tingkatan ketiga adalah pemasar mempersiapkan produk yang diharapkan yaitu satu set atribut dan persyaratan yang biasanya diharapkan dan disetujui pembeli ketika membeli produk itu. d. Tingkatan keempat adalah pemasar mempersiapkan produk tambahan yaitu yang meliputi tambahan jasa dan manfaat yang akan memperdayakannya dari produk pesaing. e. Tingkatan kelima adalah produk potensial yaitu semua tambahan dan perubahan yang mungkin didapat produk tersebut di masa depan.

2. Harga Price

Harga adalah estimasi penjual terhadap arti ekspresi nilai yang menyangkut kegunaan dan kualitas produk, citra dan terbentuk melalui iklan dan promosi, ketersediaan produk melalui jaringan distribusi serta layanan yang menyertai suatu produk. Oleh karena itu harga tidaklah sekedar perhitungan biaya ditambahkan sejumlah persentase tertentu sebagai tingkat keuntungan yang diharapkan. Strategi penentuan harga pricing sangat signifikan dalam pemberian value kepada konsumen dan mempengaruhi image produk serta kepuasan konsumen untuk membeli.

3. Tempat Place

Tempat dalam service merupakan gabungan antar lokasi dan keputusan atas saluran distribusi, dalam hal ini berhubungan dengan bagaimana cara penyampaian jasa kepada konsumen dan di mana lokasi yang strategis. Lokasi berarti berhubungan dengan di mana perusahaan harus bermarkas dan melakukan operasi.

4. Promosi Promotion

Pemasar marketer dapat memilih sarana yang dianggap sesuai untuk mempromosikan jasa mereka. Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam promosi yaitu : 1. Identifikasi terlebih dahulu target audience-nya, hal ini berhubungan dengan segmentasi pasar. 2. Tentukan tujuan promosi, apakah untuk menginformasikan, mempengaruhi,atau untuk meningkatkan. 3. Pengembangan pesan yang disampaikan, hal ini berhubungan dengan isi pesan what to say, struktur pesan how to say it logically, gaya pesan creating a strong presence, sumber pesan who should develop it . 4. Pemilihan bauran komunikasi, apakah itu personal communication atau non personal communication Lupiyoadi, 2001:62.

5. Bukti Fisik Physhical Evidence

Physhical Evidence berupa bentuk fisik berarti konsumen akan melihat keadaan nyata yang menghasilkan jasa tersebut. Misalnya orang berkunjung ke bank akan melihat bangunan, interior, peralatan, perabot, bahkan sampai ke pakaian seragam karyawan. Lebih rinci lagi yaitu untuk fasilitas eksternal misalnya, konsumen akan memperhatikan desain eksterior, tempat parkir, taman-taman, suasana lingkungan dan sebagainya.

6. Proses Process

Proses ini terjadi di luar pandangan konsumen. Konsumen tidak tahu bagaimana proses yang terjadi, yang penting jasa yang ia terima harus memuaskan. Proses ini terjadi berkat dukungan karyawan. Yang paling penting semua proses operasional apalagi yang berhubungan dengan konsumen harus betul-betul memuaskan.

7. Customer Service

Layanan pelanggan dalam sektor jasa dapat diartikan sebagai kualitas total jasa yang dipersepsikan oleh pelanggan. Oleh sebab itu tanggung jawab atas unsur bauran pemasaran tidak bisa diisolasi hanya pada departemen layanan pelanggan, baik yang dipekerjakan oleh organisasi maupun pemasok.

E. Internet. 1.

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian Handphone Nokia Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

3 51 125

Pengaruh Hambatan Berpindah (Switching Barrier) Terhadap Loyalitas Pelanggan Handphone Nokia Pada Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

3 71 95

Pengaruh Brand Characteristic dan Company Characteristic terhadap Brand Loyalty pada Konsumen Handphone Bermerek Nokia di Universitas Sumatera Utara

2 43 119

Pengaruh Brand Characteristic Dan Company Characteristic Terhadap Brand Loyalty Pada Konsumen Handphone Nokia Di Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

3 49 90

Analisis Perilaku Konsumen Untuk Beralih Merek (Brand Switching) Handphone: Study pada Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Andalas.

0 0 6

Pengaruh Kinerja Periklanan terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Handphone Merek Nokia (Studi Kasus pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Kristen Maranatha).

0 0 20

Analisis Perbandingan Persepsi Konsumen Antara Handphone Merek Nokia dan Handphone Merek Siemens Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

0 0 19

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN HANDPHONE MEREK NOKIA DI SURABAYA.

0 0 78

1 BAB I PENDAHULUAN - Analisis Perbandingan Persepsi Konsumen Antara Handphone Merek Nokia dan Handphone Merek Siemens Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha - MCUrepository

0 1 8

Analisis sikap konsumen terhadap produk handphone merek Nokia dan Siemens : studi kasus pada mahasiswa Sanata Dharma Kampus Mrican Yogyakarta - USD Repository

0 0 119