Internet juga dapat digunakan untuk mengirim faximili yang secara umum dilakukan melalui mesin faksimili. Biaya yang dibebankan adalah
biaya lokal atau sama dengan internet. Fasilitas ini sangat mempermudah para sekretaris perusahaan untuk mengirim faksimili dalam jumlah yang
banyak. Istilah Internet berasal dari bahasa Latin inter, yang berarti “antara”.
Secara kata per kata Internet berarti jaringan antara atau penghubung. Memang itulah fungsinya, Internet menghubungkan berbagai jaringan
yang tidak saling bergantung pada satu sama lain sedemikian rupa, sehingga mereka dapat berkomunikasi. Sistem apa yang digunakan pada
masing-masing jaringan tidak menjadi masalah, apakah sistem DOS atau UNIX.
Sementara jaringan lokal biasanya terdiri atas komputer sejenis misalnya DOS atau UNIX, Internet mengatasi perbedaan berbagai sistem operasi
dengan menggunakan “bahasa” yang sama oleh semua jaringan dalam pengiriman data. Pada dasarnya inilah yang menyebabkan besarnya
dimensi Internet. Dengan demikian, definisi Internet ialah “jaringannya jaringan”, dengan
menciptakan kemungkinan komunikasi antar jaringan di seluruh dunia tanpa bergantung kepada jenis komputernya.
F. Sikap Konsumen
Sumarwan 2003:135 sikap konsumen adalah faktor penting yang akan mempengaruhi keputusan konsumen. Konsep sikap sangat terkait dengan
konsep kepercayaan dan perilaku. Menurut Schiffman dan Kanuk 2007 dalam Suryani 2008:162 dikemukakan bahwa sikap merupakan ekspresi
perasaan yang berasal dari dalam diri individu yang mencerminkan apakah seseorang senang atau tidak senang, suka atau tidak suka dan setuju atau tidak
setuju terhadap suatu obyek.
1. Komponen Sikap
Menurut Suryani 2008:162 sikap terbentuk dari tiga komponen, yaitu komponen kognitif, afektif dan komponen konatif. Untuk lebih jelasnya,
ketiga komponen tersebut dapat diuraikan sebagai berikut : a. Komponen kognitif
Komponen kognitif berkenaan dengan hal-hal yang diketahui individu atau pengalaman individu baik yang sifatnya langsung atau tidak
langsung dengan obyek sikap. Sebagai contoh ketika ditanya tentang sikapnya terhadap produk tertentu, seorang konsumen akan
menunjukkan sikap tertentu apakah itu positif atau negatif tergantung pada informasi, pengetahuan maupun pengalamnnya dengan produk
merek tertentu tersebut. Dengan demikian komponen kognitif dipengaruhi oleh pengalaman individu, pengamatannya serta informasi
yang diperolehnya mengenai obyek sikap. b. Komponen afektif
Komponen afektif berkenaan dengan perasaan dan emosi konsumen mengenai obyek sikap. Komponen afektif ini dapat beragam
ekspresinya mulai dari rasa sangat tidak suka atau sangat tidak senang
hingga sangat suka atau sangat senang. Parasaan konsumen terhadap obyek sikap sangat dipengaruhi oleh kognisinya.
c. Komponen konatif Komponen konatif berkenaan dengan predisposisi atau kecenderungan
individu konsumen untuk melakukan suatu tindakan berkenaan dengan obyek sikap. Jadi komponen ini bukan perilaku nyata, namun
masih berupa keinginan untuk melakukan suatu tindakan. Ketiga komponen sikap tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2.1 Tiga Komponen Pembentukan Sikap Sumber : Suryani 2008
Dengan demikian terdapat keterkaitan yang erat di antara ketiga komponen sikap. Individu akan merasa nyaman kalau ketiga komponen tersebut
bersesuaian.
2. Karakteristik Sikap
Menurut Sumarwan 2003:137 karakteristik sikap terdiri dari : a. Sikap Memilki Objek
Di dalam konteks pemasaran, sikap konsumen harus terkait dengan objek, objek tersebut bisa terkait dengan berbagai konsep konsumsi
dan pemasaran seperti produk, merek, iklan, harga, kemasan, penggunaan, media, dan sebagainya.
b. Konsistensi Sikap Sikap adalah gambaran perasaan dari seorang konsumen, dan perasaan
tersebut akan direfleksikan oleh perilakunya. Karena itu sikap memilki konsistensi dengan perilaku. Perilaku seorang konsumen merupakan
gambaran dari sikapnya. c. Sikap Positif, Negatif, dan Netral
Seseorang mungkin menyukai makanan rendang sikap positif atau tidak menyukai minum alkohol sikap negatif, atau bahkan ia tidak
memiliki sikap sikap netral. Sikap yang memilki dimensi positif, negatif dan netral disebut sebagai karakteristik valance dari sikap.
d. Intensitas Sikap Sikap seorang konsumen terhadap suatu merek produk akan bervariasi
tingkatannya, ada yang sangat menyukainya atau bahkan ada yang begitu sangat tidak menyukainya. Ketika konsumen menyatakan
derajat tingkat kesukaan terhadap suatu produk, maka ia mengungkapkan intensitas sikapnya. Intensitas sikap disebut sebagai
karakteristik extrimity sikap. e. Resistensi Sikap
Resistensi adalah seberapa besar sikap seorang konsumen bisa berubah. Sikap seorang konsumen dalam menggunakan produk
tertentu mungkin memiliki resistensi yang tinggi untuk berubah, akan tetapi kondisi ini bisa saja berubah apabila ada pengaruh dari luar
mengenai suatu produk tersebut dengan alasan tertentu.
f. Persistensi Sikap Persistensi adalah karakteristik sikap yang menggambarkan bahwa
sikap akan berubah karena berlalunya waktu. g. Keyakinan Sikap
Keyakinan adalah kepercayaan konsumen mengenai kebenaran sikap yang dimilikinya.
h. Sikap dan Situasi Sikap seseorang terhadap suatu objek sering kali muncul dalam
konteks situasi. Ini artinya situasi akan mempengaruhi sikap konsumen terhadap suatu objek.
BAB III
PROFIL PERUSAHAAN
A. Profil Nokia