Defenisi Operasional Variabel Penelitian

9. NaCl 0,9 steril 10. Jumlah klorheksidin, rebusan daun sirih Familia Piperaceae 25 , dan NaCl 0,9 steril sebanyak 2 ml 11. Suhu dan waktu autoclave 12. Suhu dan waktu inkubator 13. Jenis dan waktu perebusan daun sirih 14. Media pertumbuhan berupa Sabouraud’s dextrose agar SDA dan Potato dextrose agar PDA 15. Teknik pengisolasian dan pengkulturan 16. Sterilisasi alat, bahan coba dan media 17. Saliva steril 18. Peneliti yang sama

3.3.2 Defenisi Operasional

1. Klorheksidin adalah bahan pembersih gigitiruan dengan merk dagang Minosep , mengandung klorheksidin glukonat 0,2 yang dapat mencegah pembentukan plak, dan mengatasi bau mulut diproduksi oleh Minorock, Bogor – Indonesia. 2. Rebusan daun sirih Familia Piperaceae 25 adalah daun sirih jawa segar sebanyak 25 gram yang telah dicuci bersih, dikeringkan, dipotong-potong, diblender, kemudian ditambah dengan aquades panas 100ºC sebanyak 100 mL, direbus dalam wadah beaker glass menggunakan Magnetic Stirrer Hotplate selama 15 menit, lalu disaring dengan kertas saring. 31,35-37 Universitas Sumatera Utara 3. NaCl 0,9 steril adalah kontrol percobaan, merupakan larutan garam fisiologis normal saline yang konsentrasikepekatannya sama dengan cairan tubuh sehingga dapat menjaga keseimbangan sel dan mencegah kerusakan sel Candida albicans selama direndam. 60,61 4. Candida albicans adalah mikroorganisme dengan karakteristik berwarna krem lembut dengan bau jamur, tumbuh pada kondisi aerob di medium yang memiliki pH antara 2,5 – 7,5 dan temperatur antara 20 – 38 C. 5. Ukuran lempeng uji adalah lempeng uji terbuat dari resin akrilik polimerisasi panas, diperoleh dari model induk yang terbuat dari kuningan dengan ukuran 10x10x1mm. 14 6. Resin akrilik polimerisasi panas adalah resin akrilik basis gigitiruan merk QC-20 yang proses pengadonan dan proses kuring dilakukan dengan pemanasan air menggunakan water bath, sesuai dengan petunjuk pabrik. 7. Perbandingan adonan gips adalah perbandingan antara jumlah gips : air a. Kuvet atas = 200 gram gips : 120 ml air b. Kuvet bawah = 250 gram gips : 150 ml air 8. Perbandingan adonan resin akrilik adalah perbandingan antara jumlah polimer : monomer yang digunakan pada penelitian yaitu 2 gram polimer : 1 ml monomer. 9. Pencampuran resin akrilik adalah pencampuran polimer dan monomer resin akrilik sampai dough stage sehingga bisa dimasukkan ke dalam kuvet. Universitas Sumatera Utara 10. Waktu pengadukan gips keras adalah waktu yang digunakan untuk mengaduk gips dengan spatula 15 detik kemudian dilanjutkan dengan vacuum mixer 30 detik. 11. Tekanan pres hidrolik adalah tekanan yang digunakan untuk mengepres kuvet yang telah berisi resin akrilik polimerisasi panas menggunakan pres hidrolik dengan tekanan pertama mencapai 1000 psi, lalu kuvet dibuka. Akrilik yang berlebih dipotong menggunakan lecron mass. Kuvet atas ditutup, dilakukan press kembali secara perlahan-lahan. Buka kuvet atas, plastik selopan dilepas dan akrilik yang berlebih dipotong menggunakan lecron mass. Kuvet atas ditutup lalu dilakukan penekanan akhir sampai 2200 psi. Baut kuvet dipasang untuk mempertahankan kuvet atas dan bawah rapat dan dibiarkan 15 menit. 12. Waktu kuring adalah waktu yang diperlukan untuk polimerisasi yaitu pada suhu 70 C dibiarkan selama 30 menit, kemudian dinaikkan menjadi 100 C dibiarkan selama 90 menit dengan menggunakan water bath. 45 13. Waktu perendaman adalah waktu yang digunakan untuk merendam lempeng uji penelitian untuk Klorheksidin 2 menit hari petunjuk pabrik 1 menit dua kali sehari dan rebusan daun sirih Familia Piperaceae 25 5 menithari, dan NaCl 0,9 steril 5 menithari. 14,36 14. Jumlah Klorheksidin, rebusan daun sirih Familia Piperaceae 25, dan NaCl 0,9 steril adalah jumlah volume dalam ml yang digunakan untuk merendam lempeng uji sampai keseluruhan lempeng uji terendam yaitu 2 ml. 15. Sabouraud’s dextrose agar SDA dan Potato dextrose agar PDA adalah media untuk pertumbuhan Candida albicans. Universitas Sumatera Utara 16. Suhu dan waktu inkubator adalah suhu dan waktu yang digunakan untuk mengkultur Candida albicans yaitu 37 C selama 48 jam 17. Suhu dan waktu autoclave adalah suhu dan waktu yang dipergunakan untuk mensterilkan alat menggunakan uap tekanan tinggi yang merupakan metode sterilisasi yang dapat membunuh semua jenis mikroorganisme termasuk spora, yaitu 121 C selama 1 jam. 14,62 18. Saliva steril adalah saliva yang diperoleh setelah seseorang bangun tidur kemudian disterilkan dengan autoclave 121 C selama 1 jam diambil bangun tidur karena belum ada aktifitas makan dan tidak terdapat debris makanan pada saliva. 14,62 19. Peneliti yang sama adalah operator yang melakukan penelitian

3.4 Tempat dan Waktu Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Perendaman Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas Dalam Ekstrak Kayu Manis Terhadap Jumlah Candida albicans

4 74 90

Pengaruh Perendaman Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas dalam Ekstrak Bonggol Nanas Queen dan Rebusan Daun Sirih terhadap Pertumbuhan Candida albicans

17 124 105

Sifat Kekasaran Permukaan Lempeng Resin Akrilik Polimerisasi Panas Setelah Direndam Dalam Larutan Desinfektan Klorheksidin Glukonat 0.2%

10 120 61

Efek Monomer Sisa Resin Akrilik Polimerisasi Panas Dari Basis Gigitiruan Terhadap Kesehatan Rongga Mulut Dan Usaha Penanggulangannya

0 43 55

Pengaruh Perendaman Basis Gigi Tiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas Dalam Ekstrak Daun Sirsak Dan Klorheksidin Terhadap Jumlah Candida albicans

9 46 85

Pengaruh Perendaman Basis Gigi Tiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas Dalam Ekstrak Daun Sirsak Dan Klorheksidin Terhadap Jumlah Candida albicans

0 1 14

Pengaruh Perendaman Basis Gigi Tiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas Dalam Ekstrak Daun Sirsak Dan Klorheksidin Terhadap Jumlah Candida albicans

0 0 2

Pengaruh Perendaman Basis Gigi Tiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas Dalam Ekstrak Daun Sirsak Dan Klorheksidin Terhadap Jumlah Candida albicans

1 1 7

Pengaruh Perendaman Basis Gigi Tiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas Dalam Ekstrak Daun Sirsak Dan Klorheksidin Terhadap Jumlah Candida albicans

1 10 23

Pengaruh Perendaman Basis Gigi Tiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas Dalam Ekstrak Daun Sirsak Dan Klorheksidin Terhadap Jumlah Candida albicans

1 4 6