dinaikkan menjadi 100 C dibiarkan selama 90 menit, setelah itu kuvet dibiarkan
dingin sampai mencapai suhu kamar Gambar 11.
45
Gambar 11. Water Bath
3.6.1.4 Penyelesaian
Lempeng uji dikeluarkan dari kuvet, kemudian dirapikan untuk menghilangkan bagian yang tajam dengan menggunakan bur fraser kemudian
dilanjutkan dengan ampelas nomor 600.
3.6.2 Penentuan jumlah Koloni Candida albicans
14
a. Lempeng uji disterilisasi dengan autoclave 121
C selama 1 jam b.
Lempeng uji direndam dalam saliva steril selama 1 jam dan dibilas dengan Phosphate Buffered Saline
sebanyak dua kali c.
Lempeng uji dibagi menjadi tiga kelompok yaitu kelompok rebusan daun sirih Familia Piperaceae 25 Gambar 12, klorheksidin, dan kelompok
Universitas Sumatera Utara
kontrol yang direndam dalam larutan NaCl 0,9 steril. Tiap kelompok terdiri dari 10 buah lempeng uji.
Gambar 12. Rebusan daun sirih Familia Piperaceae
25
d. Selanjutnya lempeng uji dikontaminasi dengan Candida albicans dengan
cara dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang berisi suspensi Candida albicans
. Pembuatan suspensi Candida albicans dilakukan dengan mengambil 1-2 ose biakan murni Candida albicans yang telah dikultur
kemudian dicampurkan dengan larutan NaCl 0,9 sampai diperoleh kekeruhan yang sesuai dengan standar Mac Farland atau sebanding
dengan jumlah bakteri 1x10
8
CFUml. Tiap satu lempeng uji dimasukkan ke dalam satu tabung reaksi kemudian diinkubasi selama 24 jam pada
suhu 37 C. Setelah 24 jam, lempeng uji dikeluarkan dari tabung reaksi.
Tiap satu lempeng uji dimasukkan ke dalam satu tabung reaksi yang berisi
Universitas Sumatera Utara
masing-masing satu macam obat kumur, yaitu rebusan daun sirih Familia Piperaceae 25, klorheksidin, dan NaCl 0,9 steril. Waktu perendaman
dalam tabung reaksi yang berisi rebusan daun sirih Familia Piperaceae 25 selama 5 menit, klorheksidin adalah selama 2 menit, dan dalam NaCl
0,9 steril selama 5 menit Gambar 13.
Gambar 13. Lempeng uji yang direndam dalam Suspensi Candida
albicans selama 24 jam
e. Lempeng uji dikeluarkan dari tabung reaksi dan dibilas dengan Phosphate
Buffered Saline sebanyak dua kali.
f. Lempeng uji dimasukkan ke dalam Sabouraud’s broth 10 ml, digetarkan
dengan vortex selama 30 detik untuk melepaskan Candida albicans yang melekat pada lempeng uji.
g. Selanjutnya dilakukan pembenihan 0,1 ml Sabouraud’s broth pada
Sabouraud’s dextrose agar SDA, diinkubasi selama 48 jam pada suhu
37 C.
Universitas Sumatera Utara
h. Setelah 48 jam dilakukan penghitungan koloni Candida albicans dengan
satuan CFUml dalam 100 mm
3
.
3.7 Analisis Data
Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah : 1.
Uji ANOVA satu arah, untuk melihat pengaruh perendaman resin akrilik polimerisasi panas terhadap pertumbuhan Candida albicans pada semua kelompok
perlakuan, yaitu rebusan daun sirih Familia Piperaceae 25, klorheksidin, dan kontrol NaCl 0,9 steril.
2. Uji Kruskal-Wallis, karena hasil tes Homogeneity of Variances
menunjukkan data tidak terdistribusi normal dan varian tidak sama p0,05. 3.
Uji LSD Least Significant Difference, untuk melihat perbedaan perendaman resin akrilik polimerisasi panas terhadap pertumbuhan Candida albicans
antar kelompok perlakuan perbedaan rata-rata antar kelompok perlakuan.
Universitas Sumatera Utara