Gambar 10. Lempeng uji dari akrilik
3.6.1.1 Pembuatan Mold
a. Membuat adonan gips, untuk kuvet atas = 200 gram gips : 100 ml air,
kuvet bawah = 250 gram gips : 150 ml air. b.
Adonan diaduk dengan spatula selama 15 detik kemudian dilanjutkan dengan vacuum mixer selama 30 detik.
c. Seluruh bagian dalam kuvet diolesi dengan vaselin. Adonan dimasukkan
ke dalam kuvet yang telah disiapkan diatas vibrator. d.
Model induk diletakkan pada adonan dalam kuvet bawah, satu buah kuvet berisi 10 buah model induk
e. Diamkan sampai gips mengeras selama 60 menit
f. Permukaan gips diolesi vaselin dan kuvet atas diiisi dengan adonan gips
diatas vibrator g.
Setelah gips keras, kuvet dibuka, model induk diangkat, Mold yang didapat dituangi air panas sampai bersih untuk membuang vaselin yang
tersisa.
Universitas Sumatera Utara
h. Setelah kering diolesi dengan separator, tunggu selama 20 menit sesuai
dengan petunjuk pabrik.
3.6.1.2 Pengisian Resin Akrilik pada Mold
a. Monomer dituang kedalam pot porselen dan masukkan polimer dengan
perbandingan 2 gram polimer : 1 ml monomer sampai semua monomer terserap oleh polimer sesuai petunjuk pabrik. Adonan diaduk dengan spatula stainless steel
sampai monomer dan polimer tercampur dengan baik dan homogen. Adonan didiamkan kira-kira selama waktu yang dianjurkan pabrik, sampai tidak lengket yaitu
dough stage dan tidak menempel pada dinding pot porselen.
b. Mold yang permukaannya telah diolesi cold mould seal diiisi dengan
adonan resin akrilik dengan dough stage. Letakkan plastik selopan diantara kuvet atas dan bawah, dan di pres perlahan
dengan hidrolik press dengan tekanan 1000 psi. Kuvet dibuka kembali dan akrilik yang berlebih dipotong menggunakan lecron mass. Kuvet atas ditutup, dilakukan
press kembali secara perlahan-lahan. Buka kuvet atas, plastik selopan dilepas dan akrilik yang berlebih dipotong menggunakan lecron mass. Kuvet atas ditutup lalu
dilakukan penekanan akhir sampai 2200 psi. Baut kuvet dipasang untuk mempertahankan kuvet atas dan bawah rapat dan dibiarkan 15 menit.
3.6.1.3 Kuring