BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam rangka mengiringi laju perkembangan teknologi dewasa ini sangat diperlukan pembaharuan-pembaharuan yang bertujuan untuk mencapai
kesejahteraan manusia. Pembaharuan tentunya merupakan pembangunan ke arah perbaikan menuju hari esok yang lebih cerah. Pembaharuan dalam hal pola pikir
mind set merupakan hal terpenting pada konsep sistem pembaharuan kehidupan manusia yang lebih potensial untuk dapat berpartisipasi dalam laju perkembangan
teknologi. Ilmu pengetahuan merupakan suatu dasar yang mutlak dalam
melaksanakan pembangunan tersebut. Dalam kaitan ini setiap individu menyadari sepenuhnya bahwa untuk meningkatkan ilmu pengetahuan haruslah melalui
pendidikan, baik pendidikan formal maupun pendidikan non formal. Penguasaan ilmu pegetahuan saat ini juga telah menjadi salah satu pilar yang berfungsi
menopang setiap individu dari kerasnya perputaran globalisasi dunia. Hal ini sesuai dengan pernyataan UNESCO 1996 yang menetapkan 4 empat pilar
pendidikan yang harus diperhatikan yaitu :
1. Belajar untuk menguasai ilmu pengetahuan learning to know
2. Belajar untuk menguasai keterampilan learning to do
3. Belajar untuk hidup bermasyarakat learning to live together
4. Belajar untuk mengembangkan diri secara maksimal learning to be.
Usaha untuk perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan telah berkembang dan banyak mengalami kemajuan. Untuk tercapainya perbaikan dan
peningkatan mutu pendidikan, pemerintah berusaha melengkapi sarana yang dibutuhkan, diantaranya adalah sarana penunjang seperti perpustakaan. Idealnya,
proses pendidikan terdiri atas : 1.
Raw Input, yaitu merupakan Peserta Didik. 2.
Instrumental Input, yaitu terdiri dari Gedung, Perpustakaan, Pedoman Akademik, Dosen, Kurikulum, Metode dan lain-lain Artawan, 2002 :
1.
Dengan demikian, dapat diketahui bahwa perpustakaan termasuk salah satu elemen pokok dalam dunia pendidikan. Oleh sebab itu, secara internal
Universitas Sumatera Utara
perpustakaan sendiri juga harus dapat menyelenggarakan aktivitas pendidikan di dalam kegiatan operasionalnya. Aktivitas pendidikan itu tidak lain adalah
penyelenggaraan pendidikan pemakai. Perpustakaan sebagai jantungnya dunia pendidikan, merupakan gudang
ilmu pengetahuan yang siap membantu setiap orang yang mempunyai kemauan dan kemampuan untuk meningkatkan kualitas pengetahuan dan keterampilan.
Pakdesofa 2008 : 1 menyatakan bahwa : Perpustakaan merupakan pusat terkumpulnya berbagai informasi dan ilmu
pengetahuan baik yang berupa buku maupun bahan rekaman lainnya yang diorganisasikan untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat pemakai
perpustakaan. Pentingnya perpustakaan diorganisasikan dengan baik agar memudahkan pemakai dalam menemukan informasi yang dibutuhkannya,
karena bahan-bahan yang ada di perpustakaan itu sebenarnya adalah himpunan ilmu pengetahuan yang diperoleh umat manusia dari masa ke
masa.
Agar koleksi perpustakaan yang disediakan oleh perpustakaan dapat dipergunakan oleh pemakainya secara tepat guna, perpustakaan harus selalu
berusaha memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya. Disamping itu, perpustakaan juga harus berusaha memberi semacam pendidikan bagi pemakainya
tentang bagaimana cara yang baik dalam mempergunakan fasilitas yang tersedia di perpustakaan.
Menurut Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, 1976 : 37 menyatakan bahwa :
Sarana perpustakaan perguruan tinggi belum dianggap sempurna sampai perpustakaan itu dapat mempunyai staf baik laki-laki maupun perempuan
yang bertugas, tidak untuk memelihara buku, tidak untuk mengkatalog buku, tetapi memberikan bimbinganpendidikan bagaimana cara
menggunakan perpustakaan tersebut secara efektif. Dari uraian di atas jelas bahwa melaksanakan pendidikanbimbingan
pemakai merupakan tugas perpustakaan untuk melakukannya. Dalam hal ini perpustakaan memberikan pelayanan pendidikan pemakai dalam upaya bagaimana
cara menemukan informasi yang dibutuhkannya dengan mudah dan cepat. Perpustakaan Universitas Panca Budi adalah perpustakaan perguruan
tinggi yang menyediakan bahan perpustakaan bagi pemakainya, yaitu civitas akademika, baik untuk mendukung program perkuliahan maupun penelitian.
Universitas Sumatera Utara
Sehingga untuk memanfaatkan penggunaan koleksi perpustakaan tersebut, maka Perpustakaan Universitas Panca Budi memberikan layanan pendidikan pamakai
kepada pengguna perpustakaan. Pendidikan pemakai merupakan usaha untuk memberikan petunjuk dalam
menggunakan atau mencari informasi yang dibutuhkan pemakai. Pendidikan pemakai di Perpustakaan Universitas Panca Budi melibatkan seluruh staf
perpustakaan dalam usaha untuk memperbaiki penggunaan perpustakaan bagi setiap pengguna perpustakaan. Dengan proses pemberian petunjuk tentang teknik-
teknik yang paling efesien dan efektif untuk menggunakan perpustakaan. Tujuan Perpustakaan Universitas Panca Budi memberikan program pendidikan pemakai
adalah untuk membantu pengguna perpustakaan agar dapat memanfaatkan semua sarana layanan perpustakaan dengan mudah.
Pendidikan pemakai diberikan satu kali dalam setahun yaitu pada orientasi mahasiswa baru dengan cara memperkenalkan secara umum tentang keadaan
Perpustakaaan Universitas Panca Budi kepada pengguna perpustakaan. Adapun materi pendidikan pemakai yang diberikan pada Perpustakan Universitas Panca
Budi kepada pengguna perpustakaan yaitu : 1.
Kata sambutan dari kepala perpustakaan 2.
Perkenalan dengan staf perpustakaan 3.
Fungsi dan tujuan perpustakaan 4.
Dikenalkan secara umum tentang tata letak gedung, ruangan , bagian- bagian di perpustakaan serta tata koleksi.
5. Diinformasikan tentang tata tertib, hak dan kewajiban pengguna.
6. Cara-cara menggunakan katalog.
7. Memahami Prosedur peminjaman, pengembalian serta perpanjangan.
8. Mengenalkan macam-macan layanan dan fasilitas yang ada.
Dalam kasus tersebut maka Perpustakaan Universitas Panca Budi memang telah melakukan langkah yang tepat sebagai fasilitator antara pengguna dengan
informasi. Selain itu, perpustakaan perguruan tinggi juga sangat memiliki keterkaitan erat dengan mahasiswa sebagai pengguna, sehingga adanya
perpustakaan yang beroperasi secara maksimal merupakan suatu wujud proses
Universitas Sumatera Utara
pendidikan yang berjalan dengan semestinya, yaitu adanya hubungan yang saling membutuhkan antara pihak yang membutuhkan informasi dengan penyedia
informasi. Hal ini seperti yang dinyatakan oleh Wahidah 1997 : 19 sebagai berikut :
Keberadaan perpustakaan di tengah mahasiswa adalah merupakan hal yang sangat penting. Karena perpustakaan dengan mahasiswa berkaitan
erat dimana perpustakaan dengan berbagai koleksi bukunya adalah merupakan sasaran mahasiswa dari hari ke hari.
Jadi keterkaitan tersebut yaitu karena pengguna setiap waktu belajarnya akan secara pasti membutuhkan informasi untuk dapat mendukung kegiatan
belajarnya di perguruan tinggi. Dengan demikian, perpustakaan merupakan jawaban yang tepat akan kebutuhan informasi mahasiswa.
Penyelenggaraan pendidikan pemakai pada Perpustakaan Universitas Panca Budi secara teoritis pasti memiliki pengaruh terhadap pengguna pada
umumnya. Namun demikian, seberapa jauh pengaruh itu berdampak terhadap kegiatan dan minat pengguna dalam memanfaatkan perpustakaan dengan baik
masih menjadi tanda tanya dan Perpustakaan Panca Budi masih mengalami kendala yaitu kurangnya ketrampilan staf perpustakaan dalam memberikan
pendidikan atau bimbingan kepada pengguna dalam memilih sumber informasi yang dibutuhkan pengguna. Sehingga banyak pengguna sering mengalami
kesulitan dalam mencari koleksi perpustakaan dan memanfaatkan fasilitas yang disediakan oleh Perpustakaan Panca Budi.
Sehubungan dengan hal ini maka penulis merasa perlu untuk meneliti dan mengetahui lebih lanjut tentang pengaruh pendidikan pemakai terhadap
penggunaan perpustakaan di lingkungan mahasiswa Universitas Panca Budi.
Dengan demikian, judul dalam penelitian ini adalah “Pengaruh Pendidikan Pemakai Terhadap Penggunaan Perpustakaan di Lingkungan Mahasiswa
Yayasan Prof. DR. H. Kadirun Yahya Universitas Panca Budi Medan”.
1.2 Rumusan Masalah