Soedibyo 1987 : 108-109 memberikan batasan pengaturan lokasi perpustakaan sebagai berikut :
1. Perpustakaan itu terletak dalam arus lalu lintas manusia, tetapi tidak
dijadikan lalu lintas manusia. 2.
Perpustakaan itu terletak di suatu tempat yang tanahnya memungkinkan dilakukannya perluasan pada masa yang akan datang,
sesuai dengan perkembangan perpustakaan serta instansi penaungannya.
3. Perpustakaan itu mudah dicapai oleh pemakai, sehingga mereka tidak
membuang-buang waktu secara sia-sia. 4.
Perpustakaan itu mempunyai hubungan yang fungsional dengan gedung-gedung lainnya dalam keseluruhan kompleks itu.
Hal senada juga dinyatakan oleh Sulistyo-Basuki 1993 : 307 yang menyebutkan bahwa perpustakaan universitas hendakya terletak di tengah-tengah universitas
sehingga terjangkau oleh semua pihak. Berdasarkan beberapa pendapat di atas maka dapat diketahui bahwa inti
dari lokasi perpustakaan, dimana juga biasanya dipakai untuk pelaksanaan program pendidikan pemakai, harus mempertimbangkan jarak bagi semua pihak,
yaitu anggota perpustakaan. Oleh sebab itu jika lokasi perpustakaan sudah memenuhi kriteria tersebut maka pendidikan pemakai juga akan berjalan lancar.
2.6.5 Dampak Penerapan Pendidikan Pemakai
Dengan diterapkannya pendidikan pemakai pada perpustakaan diharapkan memberikan dampak positif yang signifikan di kalangan pengguna perpustakan.
Hak 2007 mengutarakan beberapa dampak yang diharapkan dari adanya pendidikan pemakai yaitu sebagai berikut :
1. Pengetahuan, misalnya: dari yang tadinya tidak tahu penggunaan
susunan klasifikasi untuk pengelolaan buku-buku atau koleksi lainnya menjadi tahu makna dan manfaatnya, sehingga dapat menggunakan
katalog untuk penemuan kembali buku-buku yang dibutuhkan.
2. Sikap, misalnya: dari yang tadinya bersikap perpustakaan hanya
sebagai tempat penyimpanan buku menjadi perpustakaan sebagai tempat untuk mencari informasi sumber belajar, sehingga selalu
datang ke perpustakaan untuk memenuhi segala kebutuhan informasinya baik itu yang berhubungan langsung dengan
perkuliahannya maupun untuk keperluan informasi lainnya.
3. Keterampilan, misalnya: dari yang tadinya sering menyobek buku atau
koleksi lainnya menjadi perhatian untuk memelihara keberadaannya dengan cara menjaga kerapihan dan menempatkan kembali sesuai
Universitas Sumatera Utara
dengan susunan klasifikasi atau “call number” buku di rak atau sarana perpustakaan lainnya.
Dengan demikian, dapat diketahui bahwa terdapat indikasi dengan adanya pendidikan pemakai dampak positif memberikan kemungkinan yang lebih besar.
Namun demikian, faktor yang juga perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan pengaruh yang dapat ditimbulkan adalah faktor pendidikan proses dan
aktivitasnya dan pengguna perpustakaan peserta didik itu sendiri.
2.7 Pemanfaatan Perpustakaan oleh Pemakai
Keberhasilan suatu perpustakaan pada dasarnya dinilai dari banyaknya pemakai maupun pengunjung yang memanfaatkan jasa perpustakaan. Hal ini
terkadang menimbulkan pertanyaan mengapa masih ada perpustakaan yang memiliki jumlah kunjungan yang minim atau bahkan tidak pernah termanfaatkan
oleh pengguna sama sekali. Perpustakaan selayaknya telah mengantisipasi hal ini jauh hari sebelumnya
dan jika perlu seluruh metode penarik minat pengguna telah dipersiapkan dipelajari terlebih dahulu sebelum gedung perpustakaan dibentuk. Namun pada
akhirnya, proses memperkenalkan fasilitas perpustakaanlah yang menjadi senjata paling ampuh untuk meningkatkan pemanfaatan dan kunjungan perpustakaan oleh
pemakai, di samping juga kesesuaian jumlah dan jenis koleksi juga merupakan faktor pendukung.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia yang diterbitkan Balai Pustaka 2001 : 711 dijelaskan bahwa “pemanfaatan terambil dari kata dasar
manfaat yang artinya guna, faedah”. Selanjutnya penambahan imbuhan pe-an pada kata tersebut memiliki arti proses, cara, perbuatan manfaat. Dengan
demikian pemanfaatan dapat diartikan sebagai suatu cara atau proses dalam memanfaatkan suatu benda atau obyek.
Dalam menyelenggarakan perpustakaan, unsur yang paling penting adalah mengupayakan bagaiamana sebagian besar koleksi dan layanan perpustakaan
dapat dimanfaatkan oleh pengguna dengan baik. Tugas perpustakaan adalah untuk mengajak, menarik dan mengundang masyarakat pengguna berkunjung ke
perpustakaan atas kesadaran dan kemauannya sendiri, agar tercipta masyarakat yang terdidik, terpelajar, terbiasa membaca dan berbudaya tinggi. Masyarakat
Universitas Sumatera Utara