Teknik untuk Mengukur Pemanfaatan koleksi

5. Meningkatkan utilitas koleksi dengan mengetahui kelemahan- kelemahan yang ada. Sedangkan menurut Arianto 2007 : 1 manfaat melaksanakan evaluasi koleksi adalah memberikan para staf perpustakaan suatu alat manajemen untuk mencocokkan koleksi, suatu alat analisis internal untuk perencanaan, suatu alat untuk menanggapi secara sistematis untuk perubahan-perubahan anggaran, dan suatu alat komunikasi dan data untuk berbagi sumber daya dengan perpustakaan- perpustakaan lain. Staf perpustakaan dapat juga memperoleh manfaat dengan mempunyai suatu pemahaman yang lebih baik tentang koleksi, dan suatu dasar untuk pengembangan koleksi lebih selektif. Dari uaraian di atas dapat disimpulkan bahwa evaluasi koleksi sangat bermanfaat untuk mengetahui kualitas koleksi dan juga dapat menolong staf perpustakaan memiliki suatu pemahaman yang lebih baik tentang koleksi serta dapat bermanfaat dalam pengembangan koleksi yang lebih selektif.

2.8 Teknik untuk Mengukur Pemanfaatan koleksi

Untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan koleksi pada suatu perpustakaan dapat dilakukan dengan cara melihat langsung slip pengembalian koleksi. Sedangkan untuk mengetahui seberapa besar koleksi yang dimanfaatkan maupun koleksi yang kurang dimanfaatkan atau koleksi yang tidak dimanfaatkan dapat dilakukan melalui analisis teknik pendekatan yang berpusat pada pengguna dan penggunaan yang bertujuan untuk mengetahui oleh siapa koleksi dimanfaatkan dan koleksi apa yang dimanfaatkan. Sujana 2006 : 3-6 menyatakan bahwa ada beberapa metode di dalam mengevaluasi koleksi yaitu : 1. Metode terpusat pada koleksi a. Pencocokan pada daftar tertentu, bibliografi atau katalog Terkait masalah banyaknya daftar yang akan digunakan tergantung pada ketersediaan waktu untuk melakukan evaluasi, karena jelas semakin banyak daftar yang dicocokkan semakin banyak waktu dibutuhkan untuk melakukannya. Dengan adanya OPAC Online Public Access Catalog akan sangat membantu mempercepat proses pencocokan checklist koleksi dengan daftar. b. Penilaian dari pakar Metode ini tergantung pada keahlian seseorang untuk melakukan penilaian dan penguasaan terhadap subjek yang dinilai. Dalam metode ini pemeriksaan terhadap koleksi dalam hubungannya dengan Universitas Sumatera Utara kebijakan dan tujuan perpustakaan, dan seberapa baiknya koleksi itu memenuhi tujuan perpustakaan. c. Perbandingan data statistik d. Perbandingan pada berbagai standar koleksi 2. Metode terpusat pada penggunaan a. Melakukan kajian sirkulasi b. Meminta pendapat pengguna Survei untuk mendapatkan data persepsi pengguna tentang kecukupan koleksi baik secara kualitatif maupun kuantitatif merupakan salah satu data yang sangat berguna dalam program evaluasi koleksi. c. Menganalisis statistik pinjam antar perpustakaan Bila pengguna sebuah perpustakaan banyak menggunakan koleksi perpustakaan lain bisa jadi ada masalah dengan koleksi perpustakaan itu. Tetap saja ada kemungkinan bahwa sumber dari semua masalah adalah koleksi yang tidak sesuai dengan kebutuhan pengguna. d. Melakukan kajian penggunaan di tempat ruang baca e. Memeriksa ketersediaan koleksi di rak Sedangkan Menurut Mount Sount Vincent University dalam Yulvimar 2003 : 11 mengemukakan bahwa ada beberapa teknik yang digunakan untuk mengukur tingkat keterpakaian koleksi yaitu : 1. Memperhatikan tingkatan judul berdasarkan standar umum, dapat dilihat melalui: a. Katalog perpustakaan b. Bibliografi subjek c. Analisis subjek d. Review essays e. Bibliografi khusus f. Daftar usulan dari staf pengajar 2. Sistem data perpustakaan Mencakup keseluruhan judul dalam subjek tertentu yang berhubungan dengan pengadaan, frekuensi sirkulasi peminjaman dan statistik silang layan 3. Menguji secara langsung ke rak 4. Survei Pengguna tentang cakupan, kedalaman, kesesuaian, dan kemutakhiran koleksi. Arianto 2007 : 2 juga menguraikan beberapa teknik evaluasi koleksi yaitu sebagai berikut : 1. Pengujian Data Shelflist Teknik ini mengumpulkan data kuantitatif tentang koleksi, termasuk jumlah judul-judul, presentasi koleksi secara keseluruhan, usia dan format rata-rata koleksi. 2. Pengujian Langsung Koleksi Pengujian langsung tidak digunakan sebagai satu-satunya teknik penilaian. Browsing rak harus dilakukan setelah data shelflist dikumpulkan. Teknik Universitas Sumatera Utara browsing dan shelflist saling melengkapi satu dengan yang lain untuk meyediakan suatu perincian koleksi yang dapat dipercaya. 3. Pemeriksaan Daftar Metode ini membandingkan koleksi dengan daftar-daftar otoritatif yang tersedia dan sesuai dengan jenis koleksi tertentu. Pemeriksaan daftar dapat membantu staf perpustakaan dalam menilai apa yang seharusnya ditambahkan kepda koleksi. 4. Evaluasi oleh Ahli luar Ahli-ahli luar mencakup konsultan-konsultan, pustakawan-pustakawan lain, atau seorang pengguna perpustakaan dengan pengetahuan khusus. 5. Analisis Sitasi Teknik ini dapat dicirikan sebagai suatu bentuk khusus dari pemeriksaan daftar, dimana daftar-daftar dibuatkan oleh peneliti dari buku-buku dan artikel-artikel ilmiah. Menurut Hardi 2006 : 11 salah satu metode yang digunakan dalam mengevaluasi koleksi adalah dengan menggunakan metode Conspectus yaitu sebuah metode untuk menganalisis dan mengevaluasi serta memungkinkan kontrol bahan literatur perpustakaan berdasarkan pola-pola yang telah dan akan ditentukan. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menfasilitasi pengambilan keputusan tentang pengembangan koleksi dengan berdasarkan kebutuhan informasi pengguna dengan ketersediaan dana yang dimiliki. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam mengevaluasi koleksi dapat dilakukan dengan berbagai metode yaitu metode conspectus, analisis sitasi, pendekatan pada koleksi dengan memperhatikan tingkatan judul berdasarkan standart umum, menguji langsung ke rak dan dapat juga dilakukan dengan pendekatan pada penggunaan seperti dengan melihat kajian sirkulasi, penggunaan di tempat ruang baca dan bagaimana survei pengguna tentang cakupan, kedalaman, kesesuaian dan kemutakhiran koleksi. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Penyusunan skripsi ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Menurut Nawawi 1995 : 67 metode deskriptif dapat diartikan sebagai “prosedur atau cara memecahkan masalah penelitian dengan memaparkan keadaan objek yang sedang diselidiki seseorang, lembaga, masyarakat, pabrik dan lain-lain sebagaimana adanya berdasarkan fakta-fakta yang aktual pada saat sekarang.” Data yang terkumpul diolah dalam bentuk tabel dan angka.

3.2 Lokasi Penelitian

Sesuai dengan judul penelitian maka lokasi dalam penelitian berada di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara yang beralamat di jalan Perpustakaan No. 1 Kampus USU Medan.

3.3 Kriteria Sampel

Kriteria koleksi yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Koleksi terdapat di rak umum atau di rak pinjam singkat 2. Koleksi tidak berada di rak tetapi masih dipinjam 3. Koleksi tidak terdapat di rak dan tidak dipinjamkan, dianggap koleksi hilang. 3.4 Populasi dan Sampel Penelitian 3.4.1 Populasi Populasi adalah keseluruhan objeksubyek penelitian. Menurut Sugiyono 2006 : 90 “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh koleksi buku standar bidang ilmu teknik kimia yang berada pada nomor Klasifikasi Dewey DDC 660-669. Koleksi referensi dan koleksi yang digunakan di tempat tidak ikut disertakan untuk menjadi populasi. Berdasarkan data yang diperoleh dari katalog online populasi buku bidang ilmu teknik kimia berjumlah 655 judul. Universitas Sumatera Utara