Kebijakan Pengembangan Koleksi KAJIAN TEORITIS

berjalan efektif dan efisien. Kerjasama ini melibatkan semua komponen yang terlibat dalam pembinaan koleksi. Dalam mencapai tujuan perpustakaan untuk memenuhi dan menyediakan kebutuhan informasi pengguna maka perpustakaan harus dapat memahami kebutuhan informasi yang dibutuhkan pengguna dengan memperhatikan pengelolaan informasi perpustakan. Menurut buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi 2004 : 44 kegiatan pengembangan koleksi mencakup : 1. Menentukan kebijakan umum pengembangan koleksi berdasarkan identifikasi kebutuhan pengguna. 2. Menentukan, kewenangan, tugas, dan penanggungjawab semua unsur yang terlibat dalam pengembangan koleksi. 3. Mengidentifikasi kebutuhan akan informasi dari semua anggota sivitas akademika yang dilayani. 4. Memilih dan mengadakan bahan pustaka lewat pembelian, tukar-menukar, hadiah, dan penerbitan sendiri menurut prosedur tertib. 5. Merawat bahan pustaka. 6. Menyiangi koleksi. 7. Mengevaluasi koleksi. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pengembangan koleksi meliputi aktifitas seperti penyusunan kebijaksanaan, penetapan prosedur seleksi, pengadaan koleksi dan evaluasi yang jika dikerjakan dengan baik maka akan meningkatkan mutu perpustakaan di dalam memenuhi kebutuhan informasi pengguna perpustakaan.

2.6 Kebijakan Pengembangan Koleksi

Faktor utama yang menentukan kriteria sebuah perpustakaan adalah koleksi. Oleh sebab itu koleksi perpustakaan haruslah sesuai dengan kebutuhan pengguna. Untuk menyediakan koleksi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna maka diperlukan kebijakan dalam pengembangan koleksi. Menurut Massofa 2006 : 1 kebijakan pengembangan koleksi yang tertulis berfungsi sebagai : 1. Pedoman bagi para selektor untuk bekerja lebih terarah 2. Sarana komunikasi untuk memberitahu pada para pemakai administrator, dewan pembina dan pihak lain, apa cakupan dan ciri-ciri koleksi yang telah ada dan rencana untuk pengembangan selanjutnya. 3. Sarana perencanaan untuk membantu dalam proses alokasi dana. Universitas Sumatera Utara Pengadaan bahan pustaka merupakan rangkaian dari kebijakan pengembangan koleksi perpustakaan. Semua kebijakan pengembangan koleksi berpusat pada pengadaan bahan pustaka seperti pemilihanseleksi bahan pustaka. Yulia 1994 : 20-21 mengatakan bahwa ada beberapa cara untuk menilai koleksi perpustakaan yaitu : 1. Membandingkan koleksi perpustakaan dengan senarai standar yang diterbitkan. 2. Membandingkan koleksi perpustakaan dengan perpustakaan sejenis yang besar. 3. Melakukan kajian seberapa banyak koleksi yang digunakan. 4. Memeriksa koleksi dengan bantuan pakar kepada subyek yang bersangkutan. 5. Mengumpulkan pendapat pemakai. Pemilihan koleksi harus dilakukan dengan baik dan benar serta disesuaikan dengan kebutuhan pengguna perpustakaan. Jika koleksi yang sudah dipilih sesuai dengan kebutuhan pengguna, maka koleksi itu harus menjadi prioritas utama dalam pengadaan. Dengan demikian arah pengembangan koleksi menjadi jelas. Menurut buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi 2004 : 44 kewenangan merumuskan kebijakan pengembangan koleksi dipercayakan kepada : ” Pustakawan, Wakil sivitas akademika, Wakil unit penelitian dan unit lain yang terkait”. Sedangkan dalam mengusulkan pembelian bahan pustaka yang berhak adalah: ”Pustakawan, Tenaga pengajar dan penelitian, Mahasiswa, Pihak atau unsur unit kerja lain, bila diperlukan”.

2.7 Evaluasi Bahan Perpustakaan