Uji Hipotesa ANALISA DAN PEMBAHASAN

111

IV.5. Uji Hipotesa

Pengujian hipotesa adalah pengujian data statistik untuk mengetahui data yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Sebelum melakukan uji hipotesa, terlebih dahulu menguji tingkat hubungan antara kedua variabel yang dikorelasikan, dengan menggunakan rumus Koefisien Korelasi oleh Spearman yaitu : rho = 1 6 1 2 2 − − ∑ N N d Dengan menggunakan analisa Spearman melalui aplikasi SPSS 16.0, maka diperoleh hasil sebagai berikut: Tavel 30 Hasil Uji Korelasi Spearman Correlations ntensitas dapat memenuhi pola konsumsi Tayangan musik dahsyat memenuhi kebutuhan informasi musik Spearmans rho Intensitas dapat memenuhi pola konsumsi Correlation Coefficient 1.000 .502 Sig. 2-tailed . .000 N 90 90 Tayangan musik dahsyat memenuhi kebutuhan informasi musik Correlation Coefficient .502 1.000 Sig. 2-tailed .000 . N 90 90 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. 112 Berdasarkan hasil korelasi Spearman pada tabel 30 di atas, maka diketahui besar korelasi koefisien Spearman rho adalah 0,502. Berdasarkan skala Guilford, hasil 0,460 menunjukkan hubungan yang cukup berarti. Tanda korelasi pada koefisien korelasi menghasilkan + 0,502, yang menunjukkan arah hubungan yang sama antara variabel X dan variabel Y. Dengan kata lain, hal ini berarti semakin tinggi motivasi konsumsi terhadap tayangan musik Dahsyat di RCTI maka semakin tinggi pemenuhan kebutuhaan informasinya di kalangan mahasiswa FISIP USU ataupun sebaliknya, semakin rendah motivasi konsumsi terhadap tayangan musik Dahsyat di RCTI semakin rendah pula pemenuhan kebutuhan informasinya di kalangan mahasiswa FISIP USU. Signifikansi hasil korelasi dapat dilihat berdasarkan perbandingan nilai probabilitas dan tanda flag of significant diberikan SPSS. Jika probabilitas 0,005, maka Ha ditolak, jika probabilitas 0,005 maka Ha diterima. Pada bagian output korelasi di atas terlihat pasangan data yang berkorelasi secara signifikan, yaitu antara motivasi konsumsi terhadap tayangan musik Dahsyat di RCTI dan pemenuhan kebutuhan informasinya probablilitas 0,001 yang lebih kecil dari 0,005 atau 0,001 0,005 Selanjutnya dapat dilihat pada variabel motivasi konsumsi terhadap tayangan musik Dahsyat di RCTI dan pemenuhan kebutuhan informasinya di kalangan mahasiswa FISIP USU yang menunjukkan bahwa kedua variabel berkorelasi secara signifikan. Berdasarkan analisa di atas, dapat dirangkum bahwa hasil uji hipotesis pada mahasiswa FISIP USU adalah 0,502. Sesuai kaidah dalam Spearman r s koefisien bahwa jika r s 0 maka hipotesis diterima. Signifikan korelasi diketahui dari probabilitas yang lebih kecil dari 0,005 0,001 0,005 dan tanda flag of significant yang menunjukkan kedua variabel berkorelasi secara signifikan, maka hubungannya adalah signifikan. Dengan 113 demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini diterima dan hubungannya signifikan.

IV.6. Pembahasan

Dokumen yang terkait

Instagram dan Pemenuhan Kebutuhan Pengguna Instagram di Kalangan Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU (Studi Korelasional antara Motif Penggunaan Instagram dan Pemenuhan Kebutuhan Pengguna Instagram di Kalangan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Angkatan 2011

12 104 186

Blackberry Dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi (Studi Korelasional Pengaruh Blackberry Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi di Kalangan Siswa SMA Shafiyyatul Amaliyyah Medan)

1 46 100

Penggunaan Internet Dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Penggunaan Fasilitas Internet Di Perpustakaan USU Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Di Kalangan Mahasiswa FISIP USU Medan.

5 39 129

You’ve Got A Friend” di Delta FM dan Pemenuhan Kebutuhan Pelepasan (Diversion) (Studi Korelasional Tentang Program Acara “You’ve Got A Friend” di Delta FM Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Pelepasan (Diversion) di Kalangan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Il

0 31 135

Program Dahsyat di RCTI dan Gaya Hidup (Studi Korelasional Tentang Program Dahsyat di RCTI Terhadap Gaya Hidup di Kalangan Mahasiswa/i FISIP USU)

2 48 103

Pengaruh Tayangan Televisi terhadap Sikap (Studi Korelasional Pengaruh Acara Dahsyat di Stasiun Televisi RCTI Terhadap Sikap Mahasiswa FISIP USU)

2 46 133

Motivasi Menonton Tayangan MTV Insomnia Dan Kebutuhan Pelepasan Ketegangan (Studi Korelasional Tentang Motivasi Konsumsi Tayangan MTV Insomnia Terhadap Kebutuhan Pelepasan Ketegangan Mahasiswa Universitas Sumatera Utara)

0 47 157

Motivasi Konsumsi Terhadap Tayangan Musik Dahsyat Di Rcti Dan Pemenuhan Kebutuhan Informasinya (Studi Korelasional Tentang Motivasi Konsumsi Terhadap Tayangan Musik Dahsyat di RCTI dan Pemenuhan Kebutuhan Informasinya Di Kalangan Mahasiswa Fakultas Ilmu

3 55 106

Media Online Dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi (Studi Korelasional Media Online www.medan.tribunnews.Com Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)

8 70 106

Instagram dan Pemenuhan Kebutuhan Pengguna Instagram di Kalangan Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU (Studi Korelasional antara Motif Penggunaan Instagram dan Pemenuhan Kebutuhan Pengguna Instagram di Kalangan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Angkatan 2011 dan 2

0 0 36