Bacillus sp. Deskripsi dan Klasifikasi jambu biji P. guajava

bentuk antigenik yang kompleks. Shigella sp. merupakan bakteri berbentuk batang Gram- negatif yang tipis; bentuk coccobacilli Jawetz et al, 2001. Shigelosis atau disentri basilar adalah suatu reaksi peradangan akut saluran pencernaan yang disebabkan oleh bakteri yang tergolong genus Shigella. Shigella menembus sel-sel lapisan epitelial usus besar untuk mengakibatkan disentri. Setelah penetrasi intraseluler, terjadilah perbanyakan bakteri tersebut. Faktor patogenitas pada shigelosis mencakup endotoksin dalam tubuh Pelczar Chan, 1988.

2.6 Serratia marcescens

S. marcescens merupakan kelompok bakteri Gram negatif, berbentuk batang, bersifat motil, dapat tumbuh pada suhu 5-40 o C dan pada pH 5-9. Bakteri ini merupakan bakteri patogen opportunis umum pada pasien yang dirawat di rumah sakit, tidak berpigmen, dapat menyebabkan radang paru-paru, dan endokarditis. Bakteri ini tahan terhadap penisilin Jawetz et al, 1996.

2.7 Bacillus sp.

Genus Bacillus termasuk bakteri Gram positif berbentuk batang, bersifat aerob dan membentuk rantai. Bacillus sp. dapat hidup pada tanah, air dan udara. Contoh dari genus ini adalah B. subtilis, B. cereus, B. anthracis. Seperti B. cereus dapat menyebabkan keracunan pada makanan karena menghasilkan enterotoksin. Pada manusia bakteri ini dapat menyebabkan infeksi kulit, pernafasan dan sering menyebabkan penyakit pneumonia. Bakteri ini juga menghasilkan spora yang sangat resisten terhadap perubahan lingkungan, seperti panas dan kering dan desinfektan kimia tertentu dan dapat bertahan selama bertahun-tahun dalam tanah yang kering. Genus yang paling patogen dalam jenis ini adalah B. anthracis penyebab penyakit antraks Jawetz et al, 1996.

2.8 Deskripsi dan Klasifikasi jambu biji P. guajava

Universitas Sumatera Utara Tanaman jambu biji P. guajava diperkirakan berasal dari Amerika Tengah, mungkin di sekitar Meksiko dan Peru. Selanjutnya, dari kawasan tersebut oleh pelaut Spanyol disebarkan ke seluruh Filipina dan oleh bangsa Portugis ke India. Tanaman yang lebih menyukai kawasan tropis itu sekarang sudah menyebar ke seluruh dunia. Jumlah dan jenis tanaman tersebut cukup banyak, diperkirakan, kini, ada sekitar 150 spesies di dunia. Tanaman jambu biji P. guajava termasuk pohon, percabangannya dekat tanah. Tanaman jambu biji P. guajava tersebar luas sampai ke Asia Tenggara termasuk Indonesia. Tanaman jambu biji P. guajava sangat mudah dibudidayakan. Kandungan nutrisinya yang tinggi dan produk pengolahannya yang modern menempatkan tanaman tersebut sebagai komoditas perdagangan dunia yang cukup penting Ashari, 2004. Tanaman jambu biji P. guajava termasuk famili Myrtaceae, banyak tumbuh di tanah air kita. Menurut Kartasapoetra 1988, daun-daun jambu biji berbau aromatik, rasanya sepat, ciri-ciri tanaman jambu biji adalah sebagai berikut: daun tunggal, bewarna hijau abu-abu, helai daun berbentuk jorong sampai bulat memanjang, ujung daun meruncing sedangkan pangkal daun meruncing pula tapi membulat, berukuran panjang antara 6 cm sampai 15 cm, lebar antara 3 cm sampai 7,5 cm, tangkainya lebih kurang 1 cm, daun berambut penutup pendek, tampak berbintik-bintik yang sesungguhnya merupakan rongga-rongga lisigen, warnanya gelap. Menurut Heyne 1987, tinggi tanaman dapat mencapai 10 m, mulai berbuah antara umur 2 sampai dengan 4 tahun dan umur tanaman produktif 30-40 tahun. Perdu atau pohon kecil, tinggi 2-10 m, percabangan banyak, batangnya berkayu, keras, kulit batang licin, mengelupas, berwarna cokelat kehijauan. Letak daun berhadapan, berambut halus, permukaan atas daun licin. Pertulangan daun menyirip, bunga tunggal, bertangkai, keluar dari ketiak daun, berkumpul 1-3 bunga, berwarna putih. Buahnya buah buni, berbentuk bulat sampai bulat telur, berwarna hijau sampai hijau kekuningan. Daging buah tebal, buah yang masak bertekstur lunak, berwarna putih kekuningan atau merah jambu. Biji mengumpul di tengah, buah kecil-kecil, keras, berwarna kuning kecoklatan Yuliani et al, 2003. Jambu biji P. guajava memiliki varietas antara lain berdaging-buah putih dan Universitas Sumatera Utara berdaging-buah merah. Perbedaan dari varietas tersebut terletak pada buah, dimana pada P. guajava berdaging-buah merah memiliki daging-buah bewarna merah apabila buahnya telah masak sedangkan P. guajava berdaging-buah putih tetap memiliki daging-buah bewarna putih walau buahnya telah masak; dan helaian daun dari P. guajava berdaging- buah merah lebih halus dibandingkan dengan helaian daun P. guajava berdaging-buah putih Adnyana et al, 2004. a b Gambar daun dan buah P. guajava berdaging-buah putih a dan P. guajava berdaging- buah merah b. Sumber: http:.google.co.id Klasifikasi dari tanaman jambu biji Psidium guajava L. menurut Benson 1957 adalah sebagai berikut: Divisi : Spermatophyta Sub divisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledoneae Ordo : Myrtales Famili : Myrtaceae Genus : Psidium Spesies : Psidium guajava L.

2.9 Kandungan Kimia P. guajava