Karakteristik Staphylococcus aureus Shigella sp. Serratia marcescens

Escherichia coli merupakan bakteri fecal dari genus Escherichia, famili Enterobacteriaceae. E. coli dalam jumlah yang banyak pada saluran pencernaan dapat membahayakan kesehatan. Pelczar Chan 1988 menyatakan walaupun E. coli merupakan bagian dari mikroba normal saluran pencernaan, tetapi galur-galur tertentu mampu menyebabkan gastroeritris tingkat rendah sampai ke tingkat tinggi pada manusia dan hewan. Pengujian mikrobiologi menunjukkan hasil bahwa mikroorganisme tersebut merupakan indikator adanya mikroorganisme patogen dan pencemaran pada suatu ekosistem yaitu dari jumlah E. coli yang diperoleh World Health Organization, 1982.

2.4 Karakteristik Staphylococcus aureus

S. aureus merupakan patogen utama pada manusia. Bakteri ini bersifat Gram positif, berbentuk bulat yang biasanya tersusun menyerupai anggur, beberapa isolat memiliki kapsul. Hampir setiap orang pernah mengalami infeksi yang disebabkan oleh spesies ini Noviana, 2004. Staphylococcus aureus merupakan bakteri yang dapat menghasilkan enterotoksin yang menyebabkan penyakit keracunan makanan Ajizah et al, 2007. Pelczar Chan 1988 mengatakan bahwa S. aureus dengan galur-galur tertentu yang menghasilkan enterotoksin dengan koagulasi-positif, yaitu mempunyai kemampuan mengkoagulasi plasma darah yang diberi sitrat atau oksalat. Jawetz et al 2001 mengatakan bahwa kemampuan patogenik dari galur S. aureus adalah pengaruh gabungan antara faktor ektraseluler dan toksin bersama dengan sifat invasif.

2.5 Shigella sp.

Habitat alami Shigella sp. terbatas pada sistem saluran intestinal manusia dan binatang menyusui, yang dapat menyebabkan penyakit disentri basillar. Shigella sp. mempunyai Universitas Sumatera Utara bentuk antigenik yang kompleks. Shigella sp. merupakan bakteri berbentuk batang Gram- negatif yang tipis; bentuk coccobacilli Jawetz et al, 2001. Shigelosis atau disentri basilar adalah suatu reaksi peradangan akut saluran pencernaan yang disebabkan oleh bakteri yang tergolong genus Shigella. Shigella menembus sel-sel lapisan epitelial usus besar untuk mengakibatkan disentri. Setelah penetrasi intraseluler, terjadilah perbanyakan bakteri tersebut. Faktor patogenitas pada shigelosis mencakup endotoksin dalam tubuh Pelczar Chan, 1988.

2.6 Serratia marcescens

S. marcescens merupakan kelompok bakteri Gram negatif, berbentuk batang, bersifat motil, dapat tumbuh pada suhu 5-40 o C dan pada pH 5-9. Bakteri ini merupakan bakteri patogen opportunis umum pada pasien yang dirawat di rumah sakit, tidak berpigmen, dapat menyebabkan radang paru-paru, dan endokarditis. Bakteri ini tahan terhadap penisilin Jawetz et al, 1996.

2.7 Bacillus sp.