Contoh : dapat membandingkan antara anak – anak yang cukup gizi dengan anak yang kekurangan gizi. Dapat menanggapi terjadi wabah diare disuatu tempat.
Dapat menafsirkan sebab – sebab ibu tidak mau ikut KB.
Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin di ukur dari subjek penelitian atau responden.
Ke dalam pengetahuan yang ingin kita ketahui atau kita ukur dapat kita sesuai dengan tingkat – tingkat tersebut di atas Notoatmodjo, 2003, hlm.127 - 130 .
2. Beberapa Cara Memperoleh Pengetahuan
Dari berbagai macam cara yang telah digunakan untuk memperoleh kebenaran pengetahuan sepanjang sejarah, dapat dikelompokkan menjadi dua, yakni :
a. Cara Tradisional atau Non Ilmiah
Cara kuno atau tradisional ini dipakai orang untuk memperoleh kebenaran pengetahuan, sebelum ditemukannya metode ilmiah. Cara – cara penemuan
pengetahuan pada periode ini antara lain meliputi : 1
Cara coba salah trial and error Cara coba salah ini dilakukan dengan menggunakan kemungkinan dalam
memecahkan masalah, dan apabila kemungkinan tersebut tidak berhasil, dicoba kemungkinan yang lain. Bila kemungkinan ketiga gagal dicoba kemungkinan
kemungkinan ke empat dan seterusnya sampai masalah tersebut dapat terpecahkan.
Universitas Sumatera Utara
2 Cara kekuasaan atau otoritas
Pengetahuan diperoleh berdasarkan pada otoritas atau kekuasaan baik tradisi, otoritas pemerintah, otoritas pemimpin agama, maupun ahli ilmu pengetahuan.
3 Berdasarkan pengalaman pribadi
Hal ini dilakukan dengan cara mengulang kembali pengalaman yang diperoleh dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi pada masa yang lalu. Apabila
dengan cara yang digunakan maka orang dapat pula menggunakan cara tersebut.
4 Melalui jalan pikiran
Sejalan dengan perkembangan kebudayaan umat manusia, cara berpikir manusia pun ikut berkembang. Dari sini manusia telah mampu menggunakan
penalarannya dalam memperoleh pengetahuannya.
b. Cara Modern Memperoleh Ilmu Pengetahuan
Cara baru atau modern dalam memperoleh pengetahuan pada dewasa ini lebih sistematis, logis dan ilmiah. Cara ini disebut “ metode penelitian ilmiah “
Notoatmodjo, 2005, hal. 11 – 18.
3. Faktor – faktor yang mempengaruhi pengetahuan
Menurut Lukman 2008, ada beberapa faktor yang mempengaruhi pengetahuan yaitu :
a. Umur
Universitas Sumatera Utara
Mengemukakan bahwa makin tua umur seseorang maka proses – proses perkembangan mentalnya bertambah baik, akan tetapi pada umur tertentu,
bertambahnya proses perkembangan mental ini tidak secepat seperti ketika berumur belasan tahun, daya ingat seseorang itu salah satunya dipengaruhi
umur. Dari uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa bertambahnya umur seseorang dapat berpengaruh pada pertambahan pengetahuan yang
diperolehnya.
b. Intelegensi
Suatu kemampuan untuk belajar dan berfikir abstrak guna menyesuaikan diri secara mental dalam situasai baru. Intelegensi ini merupakan salah satu faktor
yang mempengaruhi hasil dari proses belajar. Intelegensi bagi seseorang merupakan salah satu modal untuk berfikir dan mengolah berbagai informasi
secara terarah. Perbedaan intelegensi dari seseorang akan berpengaruh pula terhadap tingkat pengetahuan.
c. Lingkungan
Lingkungan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang. Lingkungan memberikan pengaruh pertama bagi seseorang, dimana
seseorang dapat mempelajari hal – hal yang baik dan juga hal – hal yang baru tergantung pada sifat kelompoknya. Dalam lingkungan seseorang akan
memperoleh pengalaman yang akan berpengaruh pada cara berfikir seseorang. d.
Sosial budaya
Universitas Sumatera Utara
Sosial budaya mempunyai pengaruh pada pengetahuan seseorang. Seseorang memperoleh suatu kebudayaan dalam hubungannya dengan orang lain, karena
hubungan ini seseorang mengalami suatu proses belajar dan memperoleh pengetahuan.
e. Pendidikan
Pendidikan adalah suatu kegiatan atau proses pembelajaran untuk mengembangkan atau meningkatkan kemampuan tertentu sehingga sasaran
pendidikan itu dapat berdiri sendiri. Tingkat pendidikan turut pula menentukan mudah tidaknya seseorang menyerap dan memahami pengetahuan yang
diperoleh, pada umumnya semakin tinggi pendidikan seseorang makin baik pula pengetahuannya.
f. Informasi
Informasi akan memberikan pengaruh pada pengetahuan seseorang. Meski seseorang memiliki pendidikan yang rendah tetapi jika ia mendapatkan
informasi yang baik dari berbagai media misalnya : TV, radio, atau surat kabar maka hal itu akan dapat meningkatkan pengetahuan seseorang.
g. Pengalaman
Pengamalan merupakan guru yang terbaik. Pepatah tersebut dapat diartikan bahwa pengalaman merupakan sumber pengetahuan, atau pengalaman ini suatu
cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan. Oleh sebab itu pengalaman
Universitas Sumatera Utara
pribadi pun dapat digunakan sebagai upaya untuk memperoleh pengetahuan. Hal ini dilakukan dengan cara mengulang kembali pengalaman yang diperoleh
dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi pada masa lalu.
B. Sikap