Adanya informasi memberikan landasan terbentuknya sikap media sebagai e.
Agama Agama meletakkan dengan pengertian konsep moral dalam individu.
f. Faktor emosional
Sikap merupakan pernyataan yang disertai oleh emosi berfungsi sebagai pengalaman frustasi mekanisme pertahanan ego. Azwar, 2007, hal. 8.
C. Defenisi Bidan
Bidan adalah seorang wanita yang telah mengikuti dan menyelesaikan pendidikan bidan yang telah di akui pemerintah dan lulus ujian sesuai dengan persyaratan yang
berlaku, dicatat register, diberi izin secara sah untuk menjalankan pengabdian IBI, 2001, hlm.15.
D. Metode Kanguru
1. Defenisi
Metode kanguru skin to skin contact adalah suatu teknologi tepat guna untuk perawatan bayi baru lahir khususnya bayi premature atau berat lahir 2500 gram
dengan cara diletakkan pada dada terbuka ibu, keduanya kemudian ditutup dengan selimut atau baju tipis Roesli,2001, hlm. 24.
Meski namanya kanguru, metode ini bukan berasal dari Australia melainkan dikembangkan di Kolombia. Nama kanguru digunakan karena metode penanganan bayi
premature atau BBLR yaitu kurang dari 2500 gram. Ini meniru perilaku binatang asal
Universitas Sumatera Utara
Australia yang menyimpan anaknya di kantung perutnya, sehingga diperoleh suhu optimal bagi kehidupan bayi Pratomo, 2007.
2. Tujuan perawatan dengan metode kanguru
a. Tujuan Umum
Menurunkan angka kematian bayi akibat BBLR. b.
Tujuan Khusus 1. Mendidik dan memotivasi ibu dalam merawat BBLR.
2. Mendidik ibu dalam pemberian ASI eksklusif. 3. Memotivasi ibu untuk kontak langsung dengan kulit bayi.
4. Mengupayakan agar bayi yang lahir di rumah sakit dapat dipulangkan secepat mungkin serta untuk mengurangi pemakaian inkubator.
5. Mengurangi lama perawatan BBLR di rumah sakit Robinson, 2002, hlm. .
3. Keuntungan metode kanguru
Keuntungan yang didapat dari metode kanguru bagi perawatan bayi adalah sebagai berikut :
a. Meningkatkan hubungan emosi ibu – anak.
b. Menstabilkan suhu tubuh, denyut jantung, dan pernafasan bayi.
c. Meningkatkan pertumbuhan dan berat badan bayi dengan lebih baik.
d. Mengurangi striae pada ibu dan bayi.
e. Mengurangi lama menangis pada bayi.
f. Memperbaiki keadaan emosi ibu dan bayi.
Universitas Sumatera Utara
g. Meningkatkan produksi ASI.
h. Menurunkan resiko terinfeksi selama perawatan di rumah sakit.
i. Mempersingkat masa rawat di rumah sakit.
Suriviana, 2005.
4. Cara melakukan metode kanguru
Untuk melakukan metode kanguru dapat dengan menggunakan cara sebagai berikut :
a. Beri bayi pakaian, topi, popok, dan kaus kaki yang telah dihangatkan lebih dahulu.
b. Letakkan bayi di dada ibu, dengan posisi tegak langsung ke kulit ibu dan pastikan
kepala bayi sudah terfiksasi pada dada ibu. Posisikan bayi dengan siku dan tungkai tertekuk, kepala dan dada bayi terletak di dada ibu dengan kepala agak sedikit
mendongak. c.
Dapat pula memakai baju dengan ukuran lebih besar dari badan ibu, dan bayi diletakkan diantara payudara ibu, baju ditangkupkan, kemudian ibu memakai
selendang yang dililitkan di perut ibu agar bayi tidak terjatuh. d.
Bila baju ibu tidak dapat menyokong bayi, dapat digunakan handuk atau kain lebar yang elastik atau kantong yang dibuat sedemikian untuk menjaga tubuh bayi.
e. Ibu dapat beraktivitas dengan bebas, dapat bebas bergerak walau berdiri, duduk,
jalan, makan dan mengobrol, pada waktu tidur, posisi ibu setengah duduk atau dengan jalan meletakkan beberapa bantal di belakang punggung ibu.
f. Bila ibu perlu istirahat, dapat digantikan oleh ayah atau orang lain.
Universitas Sumatera Utara
g. Dalam pelaksanaannya perlu diperhatikan persiapan ibu, bayi, posisi bayi,
pemantauan bayi, cara pemberian ASI, dan keberhasilan ibu dan bayi. Suriviana, 2005.
5. Komponen metode kanguru
1 Posisi kanguru.
Bayi diletakkan diantara payudara ibu dalam posisi tegak dengan dada bayi menempel pada dada ibu. Kepala bayi dipalingkan ke sisi kanan atau kiri, dengan posisi
sedikit tengadah. Kedua tungkai bayi ditekuk sedikit seperti posisi kodok. Dalam posisi demikian tubuh ibu dan bayi diikat dengan kain selendang atau kemben berbahan elastis
untuk menahan badan bayi agar tidak jatuh. Bayi hanya mengenakan popok, topi hangat, dan kaus kaki. Tetapi apabila suhu sedang dingin, boleh dipakaikan baju tanpa lengan
berbahan katun yang dibuka di bagian depannya, agar dada bayi tetap dapat menempel kulit ke kulit pada dada ibu.
2 Monitor.
Selama bayi cukup mendapat ASI dan berada dalam dekapan ibu, biasanya suhu akan mudah dipertahankan antara 36,5-37,5°C. Walaupun demikian, pemantauan suhu
ketiak bayi perlu dilakukan setiap 6 jam selama 3 hari pertama PMK dimulai. Selanjutnya pengukuran dilakukan 2 kali sehari. Selain suhu, ibu perlu memantau
pernapasan bayi. Pernapasan normal bayi prematur berkisar 40-60 kali per menit dan kadang dapat disertai periode apnu tidak bernapas.Beberapa tanda bahaya adalah bayi
Universitas Sumatera Utara
sulit bernapas, merintih, bernapas sangat cepat atau sangat lambat, berhenti napas yang sering dan lama 20 detik, bayi terasa dingin walau sudah dihangatkan, sulit minum,
muntah-muntah, kejang, diare, atau kulit menjadi kuning. Bila menjumpai tanda-tanda diatas, segeralah mencari pertolongan pada tenaga kesehatan.
3 Waktu dan siapa saja.
PMK idealnya dilakukan 24 jam sehari, tetapi pada permulaan dapat dilakukan bertahap dari minimal 60 menit, kemudian ditingkatkan sampai terus-menerus, siang dan
malam, disela hanya untuk mengganti popok. Ibu dapat tetap melakukan pekerjaan sehari-hari seperti berdiri, duduk, memasak, jalan-jalan, bahkan bekerja. Waktu tidur
pun ibu dapat berbaring atau setengah duduk sambil tetap mempertahankan posisi kanguru.
Efar, 2008
Universitas Sumatera Utara
BAB III KERANGKA PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
Adapun kerangka konsep penelitian tentang pengetahuan bidan dan sikap bidan tentang metode kanguru, yaitu
B. Defenisi Operasional
No Variabel
Defenisi Operasional
Alat Ukur Cara
Ukur Hasil
Skala
1. Pengetahuan
bidan Kemampuan bidan dalam
memahami tentang: -pengertian
metode kangguru
-tujuan perawatan metode -keuntungan
metode kangguru
-cara melaksanakan metode Kuesioner
Soal no. 1 – 2
Soal no. 3 Soal no. 4
– 5 Soal no. 6
Teknik angket
a. Baik jika total
skor 76 -
100 b.
Cukup baik jika total skor 55 -
75 c.
Kurang baik jika total skor 55
Ordinal Pengetahuan Bidan
Metode Kangguru Sikap Bidan
Universitas Sumatera Utara
kangguru. – 10
2. Sikap
Sikap bidan tentang metode kangguru adalah
kecenderungan merespon dan menanggapi tentang
metode kanguru meliput i: -
Metode kanguru merupakan kontak
langsung antara kulit bayi dengan kulit ibu.
- Metode kanguru hanya
dilakukan untuk bayi yang BBLR saja.
- Pelaksanaan metode
kanguru jarang dilakukan oleh kaum
bidan karena banyak menyita waktu untuk
bekerja. -
Dengan melakukan metode kanguru akan
dapat mencegah Kuesioner
Soal no. 1
Soal no. 2
Soal no. 3
Soal no. 4 Tehkni
k angket
a. Sikap baik total
skor respon 21 – 40 50
b. Sikap
kurang baik total skor
respon 0 – 20 50
Likert
Universitas Sumatera Utara
hipotermi pada bayi. -
Dengan melakukan metode kanguru akan
dapat menurunkan berat badan bayi.
- Dalam perawatan
metode kanguru bayi diwajibkan mendapat
ASI. -
Bila bayi sehat metode kanguru dapat dapat
dilakukan setelah 3 hari bayi lahir.
- Penerapan metode
kanguru pada bayi prematur atau pada bayi
dengan berat lahir rendah dilakukan pada
saat hujan deras. -
Saat melakukan metode kanguru ibu tidak boleh
melakukan aktivias Soal no. 5
Soal no. 6
Soal no. 7
Soal no. 8
Soal no. 9
Universitas Sumatera Utara
lainnya dengan bebas. -
Jika bayi yang kedinginan tidak di
rawat dalam tempat yang hangat dan steril akan
berdampak buruk bagi kesehatan bayinya.
Soal no.10
Universitas Sumatera Utara
BAB IV METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian