panah dengan puncak jelas terpisah dari sisi palatal tonjol mesiopalatal molar pertama rahang atas Gambar 8a.
b. Tipe II Slight tubercle adalah peninggian enamel di sisi palatal tonjol
mesiopalatal molar pertama rahang atas dibatasi oleh dua groove yang berbentuk panah dengan puncak menempel di sisi palatal tonjol mesiopalatal molar pertama
rahang atas Gambar 8b.
c. Tipe III Groove adalah cekungan memanjang yang tidak memisahkan
tonjol gigi. Dengan jumlah satu atau lebih disisi palatal dari tonjol mesiopalatal molar pertama rahang atas Gambar 8c.
d. Tipe IV Pit adalah adanya cekungan kecil berupa titikpertemuan tiga
groove tipis yang mengarah ke satu titik disisi palatal dari tonjol mesiopalatal molar pertama rahang atas Gambar 8d.
e. Tipe V Absent adalah tidak ditemukan peninggian enamel maupun
cekungan disisi palatal tonjol mesiopalatal molar pertama rahang atas Gambar 8e.
a b c
Universitas Sumatera Utara
Gambar 8. Tipe-tipe tonjol carabelli: a tipe I Pronounced Tubercle; b tipe II
Slight tubercle; c tipe III Groove; d tipe IV Pit; e tipe V Absent 3. Bentuk shovel gigi insisivus adalah kombinasi dari bentuk permukaan
lingual yang konkaf dan penonjolan marginal rigdes yang mengelilingi fossa central pada permukaan palatal gigi insisivus pertama rahang atas.
4. Bentuk shovel gigi insisivus ditentukan dengan menggunakan skor Herdlicka yaitu:
a. Skor 0 bentuk shovel tidak ada adalah untuk semua gigi insisivus pertama rahang atas yang tidak mempunyai bentuk shovel pada permukaan palatal gigi
insisivus pertama rahang atas Gambar 9a. b. Skor 1 bentuk shovel samar-samar adalah untuk semua gigi insisivus
pertama rahang atas yang bentuk shovelnya samar-samar atau tidak jelas, tapi masih bisa dilihat pada permukaan palatal gigi insisivus pertama rahang atas Gambar 9b.
c. Skor 2 semi shovel adalah untuk semua gigi insisivus pertama rahang atas yang penonjolan marginal rigdes jelas tetapi fossa centralnya dangkal pada
permukaan palatal gigi insisivus pertama rahang atas Gambar 9c.
c d
Universitas Sumatera Utara
d. Skor 3 shovel adalah bentuk permukaan lingual yang konkaf dan penonjolan marginal rigdes yang mengelilingi fossa central yang dalam pada
permukaan palatal gigi insisivus pertama rahang atas Gambar 9d.
a b
c d Gambar 9. Variasi bentuk shovel incisor: a grade 0 Shovel tidak ada; b grade 1
Shovel samar-samar; c grade 2 Semi shovel; d grade 3 Shovel 5. Jenis kelamin adalah ciri khas tertentu yang dimiliki mahasiswa FKG USU
sesuai dengan yang tercatat pada Kartu Tanda Penduduk KTP dikategorikan atas: -
Laki-laki -
Perempuan 6. Ras Proto Melayu terdiri atas suku Batak, Nias, Talang Mamak, Kubu,
Mentawai, Enggano, Dayak, Toraja, Badui dan Tengger yang berasal dari keturunan sejauh dua generasi yaitu kedua orang tua Ayah dan Ibu subjek dan subjek asli suku
Universitas Sumatera Utara
Batak, Nias, Talang Mamak, Kubu, Mentawai, Enggano, Dayak, Toraja, Badui dan Tengger.
7. Ras Deutro Melayu terdiri atas suku Aceh, Melayu, Minangkabau, Minahasa, Bugis, Makasar, Sasak, Bali dan Jawa. yang berasal dari keturunan sejauh
dua generasi yaitu kedua orang tua Ayah dan Ibu subjek dan subjek asli suku Aceh, Melayu, Minangkabau, Minahasa, Bugis, Makasar, Sasak, Bali dan Jawa.
8. Suku Cina dari dua generasi adalah suku Cina yang berasal dari keturunan sejauh dua generasi yaitu kedua orang tua Ayah dan Ibu subjek dan subjek asli suku
Cina. 9. Gigi molar pertama rahang atas adalah gigi molar permanen pertama
rahang atas yang telah erupsi sempurna, mahkota utuh tidak ada karies. 10. Gigi insisivus pertama rahang atas adalah gigi insisivus permanen pertama
rahang atas yang telah erupsi sempurna, mahkota utuh tidak ada karies. 11. Teknik pencetakan rahang atas adalah teknik pencetakan rahang atas yang
dilakukan sesuai dengan prosedur pencetakan untuk rahang atas.
4.7 Bahan dan Alat Penelitian