BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tonjol Carabelli
Simon Hilson 1996 menyatakan tonjol carabelli pertama kali digambarkan oleh Georg Carabelli pada tahun 1842, seorang dokter gigi asal Austria.
2,9
Semenjak itu, banyak penelitian yang diadakan untuk melihat keberadaan tonjol ini guna
kepentingan antropologi, model heriditer dan forensik. Insiden dan derajat perbedaan bentuk tipe diantara populasi bisa digunakan untuk menentukan, membandingkan
perbedaan karakteristik gigi antar populasi yang ada.
9
2.1.1 Pengertian Tonjol Carabelli
Menurut Georg Carabelli 1842 cit. Simon Hilson, 1996, tonjol carabelli adalah tonjol tambahan kecil pada mesiolingual dari molar permanen pertama rahang
atas.
2
Alvesolo 1975 cit. Mavrodisz K et al, 2007 mengemukakan bahwa tonjol carabelli adalah bentuk morfologi gigi yang khas terdapat pada permukaan
mesiopalatal molar permanen pertama rahang atas, jarang terdapat pada molar permanen kedua dan ketiga rahang atas atau pada molar decidui kedua rahang atas.
9
Universitas Sumatera Utara
Gambar 1. Tonjol carabelli
2
2.1.2 Faktor faktor yang Mempengaruhi Keberadaan Tonjol Carabelli
Dari literatur yang ada didapat faktor-faktor yang mempengaruhi keberadaan tonjol carabelli pada gigi molar pertama rahang atas adalah:
a. Genetik Mavrodisz K et al 2007 menyatakan karakteristik gigi seperti ukuran, bentuk
dan jumlah tonjol ditentukan oleh genetik. Oleh karena itu karakteristik tersebut berbeda antar ras yang ada. Menurut Dietz 1991 cit. Mavrodisz K et al, 2007 ada
gen yang dominan yang bertanggung jawab terhadap munculnya tonjol carabelli.
9
Gen homozigot bertanggung jawab terhadap pronounced tubercle dan gen heterozigot bertanggung jawab terhadap slight, groove, pit dan tubercle
Kraus, cit. Lahdesmaki, 2006. Portin cit. Lahdesmaki, 2006 menyatakan keberadaan tonjol carabelli
dikontrol oleh banyak gen. Model sederhana dari penurunan sistem Mendel sulit untuk diterapkan pada penurunan karakteristik tonjol carabelli karena variasi bentuk
yang ditemui terus berubah-ubah Lee; Goose, cit. Lahdesmaki, 2006.
12
Universitas Sumatera Utara
b. Evolusi Pada mulanya tonjol ini ditemukan pada Austrapithecus, manusia
Neanderthal, hanya dalam bentuk sederhana, groove. Sekarang tonjol carabelli dapat
dijumpai dalam beberapa bentuk yaitu pronounced tubercle, slight tubercle, dan pit. Hal ini memberikan arti bahwa telah ada evolusi pada tonjol carabelli dari bentuk
yang sederhana menjadi tonjol yang berkembang baik.
9
Keberadaan tonjol carabelli bersifat diturunkan dan seringkali bilateral, namun karena adanya proses evolusi bisa
keberadaannya unilateral Hsu JW, cit. Juniastuti M, Tyas C 2006.
3
c. Lingkungan Faktor lingkungan seperti faktor mekanik mastikasi, nutrisi dan beberapa
penyakit gigi mempengaruhi proses pembentukan dan tumbuh kembang tonjol carabelli. Keberadaan tonjol carabelli seringkali bilateral tetapi karena adanya sistem
mastikasi bisa keberadaannya unilateral Hsu JW, cit. Juniastuti M, Tyas C, 2006. Gigi molar yang mempunyai tonjol carabelli rentan terkena karies.
3
d. Pertumbuhan dan perkembangan gigi Selama perkembangan gigi dapat terjadi kelainangangguan yang melibatkan
struktur, bentuk, jumlah dan ukuran gigi. Susunan lapisan epitel bagian dalam enamel khususnya regio protocon bisa memodifikasi perkembangan tonjol carabelIi Kondo,
cit. Lahdesmaki, 2006. Gigi yang tumbuh dan berkembang dengan normal akan memungkinkan untuk munculnya tonjol carabelli daripada gigi yang pertumbuhan
dan perkembangannya tidak normal. Ukuran mahkota gigi dengan tonjol carabelli lebih besar daripada gigi yang tidak mempunyai tonjol carabelli. Ukuran mahkota
Universitas Sumatera Utara
yang besarnya normal lebih memungkinkan untuk munculnya tonjol carabelli sedangkan ukuran mahkota gigi yang kecil mikrodonsia akan mengurangi
kemungkinan untuk munculnya tonjol carabelli.
12
2.1.3 Tipe Tonjol Carabelli