BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian pada 121 mahasiswa FKG ras Proto Melayu, Deutro Melayu dan Cina Mongoloid dapat disimpulkan sebagai berikut:
Persentase keberadaan tonjol carabelli gigi molar pertama rahang atas pada mahasiswa FKG USU ras Proto Melayu, Deutro Melayu dan Cina Mongoloid
rendah 33,1, sedangkan persentase shovel pada gigi insisivus pertama rahang atas tinggi 95,9. Tipe tonjol carabelli terbanyak adalah tipe Vabsent 66,9 dan
yang paling sedikit adalah tipe VIpit 1,7. Bentuk shovel terbanyak adalah skor 1bentuk shovel samar-samar 42,2 dan yang paling sedikit adalah skor 0bentuk
shovel tidak ada 4,1. Pada ras Proto Melayu persentase tonjol carabelli pada gigi molar pertama
rahang atas adalah 29,5, pada ras Deutro Melayu 37,8 dan ras Cina Mongoloid 34,8. Untuk ras Proto Melayu, Deutro Melayu dan Cina Mongoloid tipe tonjol
carabelli terbanyak adalah tipe Vabsent. Persentase shovel incisor pada ras Proto Melayu 91,8, pada ras Deutro Melayu dan Cina Mongoloid 100,0. Untuk shovel
incisor pada ras Proto Melayu yang terbanyak adalah grade 2semishovel, ras Deutro Melayu grade 1shovel incisor samar-samar dan untuk ras Cina Mongoloid grade
1shovel incisor samar-samar dan grade 3shovel.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan uji X
2
, tidak ada perbedaan yang signifikan antara tonjol carabelli dan bentuk shovel pada ras Proto Melayu, Deutro Melayu dan Cina, begitu
juga pada laki-laki dan perempuan. Hasil penelitian ini menunjukkan kemungkinan adanya kedekatan hubungan antara ras Proto Melayu, Deutro Melayu dan Cina yang
ada di Indonesia dengan ras Mongoloid. Walaupun Indonesia campuran ras Mongoloid dan Austromelanesit, dari frekuensi tonjol carabelli pada gigi molar
pertama dan bentuk shovel pada gigi insisivus pertama rahang atas mirip ras Mongoloid.
Keberadan tonjol carabelli gigi molar pertama rahang atas pada mahasiswa FKG USU ras Proto Melayu, Deutro Melayu dan Cina Mongoloid tidak selalu
bilateral, sedangkan keberadaan bentuk shovel pada gigi insisivus pertama rahang atas selalu bilateral.
7.2 Saran