Rancangan Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Populasi Penelitian Variabel Penelitian Defenisi Operasional Tipe I Pronounced tubercle adalah peninggian enamel disisi palatal tonjol

BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1 Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional study dengan melakukan pengamatan pada 121 model studi rahang atas mahasiswa FKG USU ras Proto Melayu, Deutro Melayu dan Cina angkatan 20072008, 20082009, untuk melihat tipe tonjol carabelli pada gigi molar pertama dan bentuk shovel pada gigi insisivus pertama.

4.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat: Laboratorium Biologi Oral FKG USU Waktu : Bulan Januari 2009 - Februari 2009

4.3 Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara ras Proto Melayu, Deutro Melayu dan Cina angkatan 20072008, 20082009 yang masih aktif dalam perkuliahan. Dari penyebaran kuesioner diperoleh mahasiswa FKG USU ras Proto Melayu, Deutro Melayu dan Cina angkatan 20072008, 20082009 yang masih aktif adalah 174 orang.

4.4 Sampel Penelitian

Universitas Sumatera Utara Sampel diperoleh dengan cara penarikan Consequtif sampling.

4.4.1 Kriteria Inklusi

a. Ras Proto Melayu, Deutro Melayu dan Cina asli dua keturunan. b. Mahkota gigi molar pertama dan gigi insisivus pertama rahang atas erupsi sempurna. c. Mahkota gigi molar pertama dan gigi insisivus pertama rahang atas utuh. d. Belum pernah perawatan ortodonti. e. Belum pernah perawatan endodonti . f. Kesehatan umum baik.

4.4.2 Kriteria Eksklusi

a. Gigi molar pertama rahang atas ada kariesada tambalan yang meluas ke permukaan palatal. b. Gigi insisivus pertama rahang atas ada kariesada tambalan. c. Ada gigi tiruan pada molar pertama dan gigi insisivus pertama rahang atas d. Sampel menolak berpartisipasi.

4.4.3 Besar Sampel

Besar sampel diperoleh dengan rumus: 21 Universitas Sumatera Utara N n = 1+ N d 2 Keterangan: n = besar sampel N = jumlah populasi 174 orang d = 0,05 untuk taraf kepercayaan 95 Sehingga: N n = 1+ N d 2 174 n = 1+ 174 0.05 2 n = 121,25 dibulatkan menjadi 121 Jumlah sampel yang dibutuhkan adalah sebanyak 121 orang. Jumlah sampel untuk masing-masing ras ditentukan dengan rumus: 22 Nh nh = x n N Keterangan: Nh 1 = jumlah mahasiswa ras Proto Melayu 88 orang Nh 2 = jumlah mahasiswa ras Deutro Melayu 53 orang Nh 3 = jumlah mahasiswa ras Cina 33 orang Universitas Sumatera Utara Jumlah sampel untuk ras Proto Melayu: Nh1 nh1 = x n N 88 nh1 = x 121 174 = 61,20 dibulatkan menjadi 61 Jadi jumlah sampel untuk ras Proto Melayu adalah 61 orang. Jumlah sampel untuk ras Deutro Melayu: Nh2 nh2 = x n N 53 nh2 = x 121 174 = 36,85 dibulatkan menjadi 37 Jadi jumlah sampel untuk ras Deutro Melayu adalah 37 orang. Jumlah sampel untuk ras Cina: Nh3 nh3 = x n N 33 nh3 = x 121 174 Universitas Sumatera Utara = 22,94 dibulatkan menjadi 23 Jadi jumlah sampel untuk ras Cina adalah 23 orang.

4.5 Variabel Penelitian

4.6 Defenisi Operasional

1. Tonjol carabelli adalah tonjol tambahan yang terdapat disisi palatal dari tonjol mesiopalatal molar permanen pertama rahang atas. 2. Tipe tonjol carabelli ditentukan dengan menggunakan metode Kraus yaitu:

a. Tipe I Pronounced tubercle adalah peninggian enamel disisi palatal tonjol

mesiopalatal molar pertama rahang atas dibatasi oleh dua groove yang berbentuk Variabel Bebas a. Ras - Proto Melayu - Deutro Melayu - Cina b. Jenis Kelamin - Laki-laki - Perempuan Variabel Terikat a. Tipe tonjol carabelli gigi molar perama rahang atas b. Variasi bentuk shovel gigi insisivus pertama rahang atas Variabel Terkendali a. Keterampilan operator dalam mencetak b. Teknik pencetakan rahang atas Variabel Tidak Terkendali a.Pertumbuhan dan perkembangan gigi b. Nutrisigizi c. Habitmastikasi d.Oklusi e. Evolusi Universitas Sumatera Utara panah dengan puncak jelas terpisah dari sisi palatal tonjol mesiopalatal molar pertama rahang atas Gambar 8a.

b. Tipe II Slight tubercle adalah peninggian enamel di sisi palatal tonjol

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Proporsi Wajah Eksternal Dan Gigi Insisivus Sentralis Rahang Atas Dengan Konsep Golden Proportion Pada Mahasiswa Malaysia FKG USU Angkatan 2008 – 2011

3 95 108

Ukuran Lengkung Gigi Rahang Atas dan Rahang Bawah pada Mahasiswa Suku Batak Mandailing di FKG USU

8 79 76

Lebar Mesiodistal Gigi Permanen Rahang Atas dan Rahang Bawah Pada Mahasiswa Malaysia FKG USU

2 83 79

Bentuk dan Ukuran Lengkung Gigi Rahang Bawah pada Mahasiswa Malaysia FKG USU

1 86 72

Perbedaan Jarak Antara Gigi Insisivus Sentralis Rahang Atas dengan Papila Insisivum Berdasarkan Ras dan Jenis Kelamin pada Mahasiswa FKG USU Angkatan 2007 dan 2008

2 64 97

Proporsi Lebar Gigi Insisivus Sentralis Dan Lateralis Rahang Atas Dan Hubungannya Dengan Konsep Golden Proportion Pada Mahasiswa Fkg-Usu Tahun Angkatan 2006-2008

1 49 70

Ukur lebar mesiodistal gigi insisivus rahang bawah Ukur jarak distal insisivus lateral- mesial molar pertama permanen rahang atas dan rahang bawah (Available space)

0 0 31

Ukur lebar mesiodistal gigi insisivus rahang bawah Ukur jarak distal insisivus lateral- mesial molar pertama permanen rahang atas dan rahang bawah (Available space)

0 0 31

Hubungan Antara Proporsi Wajah Eksternal Dan Gigi Insisivus Sentralis Rahang Atas Dengan Konsep Golden Proportion Pada Mahasiswa Malaysia FKG USU Angkatan 2008 – 2011

1 0 19

Hubungan Antara Proporsi Wajah Eksternal Dan Gigi Insisivus Sentralis Rahang Atas Dengan Konsep Golden Proportion Pada Mahasiswa Malaysia FKG USU Angkatan 2008 – 2011

0 0 18