Jawa adalah shovel samar-samar 38,6, populasi Madura adalah bentuk shovel samar-samar 34,3 dan untuk populasi NTT yang terbanyak adalah bentuk shovel
samar-samar 35.
11
Penelitian mengenai bentuk morfologi gigi ini penting, mengingat belum adanya penelitian bentuk morfologi gigi yang dikaitkan dengan ras yang ada di
Medan, sehingga penulis merasa perlu dilakukan penelitian untuk mendapatkan bentuk morfologi gigi yang bisa dijadikan karakteristik gigi geligi ras-ras yang ada di
Medan, dimana subjek yang dipilih pada penelitian ini adalah model rahang atas mahasiswa FKG USU ras Proto Melayu, Deutro Melayu dan Cina.
1.2 Rumusan Masalah
Dari uraian di atas dapat dirumuskan beberapa masalah yaitu: 1. Berapa persentase tipe tonjol carabelli pada gigi molar pertama dan bentuk
shovel pada gigi insisivus pertama rahang atas mahasiswa FKG USU ras Proto Melayu, Deutro Melayu dan Cina?
2. Berapa persentase tipe tonjol carabelli dan bentuk shovel yang bilateral dan unilateral pada gigi molar pertama dan gigi insisivus pertama rahang atas pada
mahasiswa FKG USU ras Proto Melayu, Deutro Melayu dan Cina? 3. Apakah ada perbedaan tonjol carabelli pada gigi molar pertama dan bentuk
shovel pada gigi insisivus pertama rahang atas mahasiswa FKG USU ras Proto Melayu, Deutro Melayu dan Cina?
4. Apakah ada perbedaan tonjol carabelli pada gigi molar pertama dan bentuk shovel pada gigi insisivus pertama rahang atas antara laki-laki dan perempuan pada
Universitas Sumatera Utara
mahasiswa FKG USU ras Proto Melayu, Deutro Melayu dan Cina.
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui persentase tipe tonjol carabelli pada gigi molar pertama dan bentuk shovel pada gigi insisivus pertama rahang atas mahasiswa FKG USU ras
Proto Melayu, Deutro Melayu dan Cina. 2. Untuk mengetahui persentase tipe tonjol carabelli dan bentuk shovel yang
bilateral dan unilateral pada gigi molar pertama dan gigi insisivus pertama rahang atas pada mahasiswa FKG USU ras Proto Melayu, Deutro Melayu dan Cina.
3. Untuk mengetahui perbedaan tonjol carabelli pada gigi molar pertama dan bentuk shovel pada gigi insisivus pertama rahang pada mahasiswa FKG USU ras
Proto Melayu, Deutro Melayu dan Cina. 4. Untuk mengetahui perbedaan tonjol carabelli pada gigi molar pertama dan
bentuk shovel pada gigi insisivus pertama rahang atas antara laki-laki dan perempuan pada mahasiswa FKG USU ras Proto Melayu, Deutro Melayu dan Cina.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Memberikan sumbangan informasi mengenai karakteristik gigi yang terdapat pada rahang atas ras Proto Melayu, Deutro Melayu dan Cina.
2. Sebagai data dan informasi untuk melakukan penelitian lebih lanjut, untuk mengetahui karakteristik gigi geligi ras-ras yang ada di Indonesia khususnya ras-ras
yang ada di Medan. 3. Sebagai bahan masukan bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya
di bidang Biologi Oral dan Forensik Kedokteran Gigi.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA