Tabel 17. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Status Pernikahan
Status Pernikahan Jumlah
Persentase Menikah
111 orang 97,7
Tidak Menikah 3 orang
2,6 Total
114 100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sebanyak 111 orang 97,7 sudah menikah, dan sisanya 3 orang 2,6 tidak menikah.
B. Uji Asumsi Penelitian
Sebelum dianalisis terlebih dahulu dilakukan uji asumsi pada data penelitian yang diperoleh meliputi uji normalitas sebaran, uji linearitas, dan
kemudian dilakukan uji hipotesis. 1. Uji Normalitas Sebaran
Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan teknik one-sample Kolmogorov-Smirnov. Tes Kolmogorov-Smirnov adalah suatu tes yang
memperhatikan tingkat kesesuaian antara distribusi serangkaian harga sampel skor yang diobservasi dengan suatu distribusi teoretis tertentu. Distribusi teoritis
itu merupakan representasi dari apa yang diharapkan di bawah Ho. Tes ini menetapkan suatu titik dimana kedua distribusi itu yakni yang teoritis dan yang
terobservasi memiliki perbedaan terbesar. Dengan melihat distribusi sampelnya dapat kita ketahui apakah perbedaan yang besar itu mungkin terjadi hanya karena
kebetulan saja. Artinya distribusi sampel itu menunjukkan apakah perbedaan
Universitas Sumatera Utara
besar yang diamati itu mungkin terjadi apabila observasi-observasi itu benar-benar suatu sampel acak dari distribusi frekuensi itu. Data dikatakan terdistribusi normal
jika nilai p0.05 Siegel, 1992. Berdasarkan hasil analisis ini, maka dapat dikatakan bahwa sebaran data
kedua variabel tersebut adalah normal. Untuk lebih jelasnya data tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 18. Uji Normalitas Sebaran Variabel
Dimensi p
Z Keterangan
Sumber Nilai Makna Hidup
Nilai kreatif 0,152
1,136 normal
Nilai penghayatan 0,058
1,332 normal
Nilai bersikap 0,068
1,301 normal
Tipe Kepribadian
Big Five Neuroticism
0,063 1,136
normal Extraversion
0,273 0,997
normal Openness
0,216 1,054
normal Agreeableness
0,056 1,338
normal Conscientiousness
0,073 1,288
normal
2. Uji Linearitas Hubungan Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah data penelitian, yaitu
variabel bebas tipe kepribadian big five dan variabel tergantung sumber nilai makna hidup memiliki hubungan linear. Uji linearitas dilakukan dengan
menggunakan uji F ANOVA. Menurut Santoso, 2000, uji F bisa digunakan untuk: menguji apakah rata-rata lebih dari dua sampel berbeda secara signifikan
ataukah tidak dan menguji apakah dua buah sampel mempunyai varians populasi yang sama ataukah tidak, dengan menggunakan data kualitatif dan kuantitatif.
Data dikatakan linear jika p0.05.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 19. Uji Linearitas Hubungan Variabel
df F
Sig. Keterangan
Hubungan antara nilai kreatif dengan neuroticism
1 21,897
0,000 Linear
Hubungan antara nilai kreatif dengan extraversion
1 7,420
0,008 Linear
Hubungan antara nilai kreatif dengan openness
1 0,603
0,439 Tidak linear
Hubungan antara nilai kreatif dengan agreeableness
1 11,915
0,001 Linear
Hubungan antara nilai kreatif dengan conscientiousness
1 20,048
0,000 Linear
Hubungan antara nilai penghayatan dengan neuroticism
1 5,971
0,016 Linear
Hubungan antara nilai penghayatan dengan extraversion
1 16,449
0,000 Linear
Hubungan antara nilai penghayatan dengan openness
1 1,595
0,210 Tidak linear
Hubungan antara nilai penghayatan dengan agreeableness
1 25,746
0,000 Linear
Hubungan antara nilai penghayatan dengan conscientiousness
1 8,741
0,004 Linear
Hubungan antara nilai bersikap dengan neuroticism
1 9,672
0,002 Linear
Hubungan antara nilai bersikap dengan extraversion
1 5,124
0,026 Linear
Hubungan antara nilai bersikap dengan openness
1 0,012
0,915 Tidak linear
Hubungan antara nilai bersikap dengan agreeableness
1 14,279
0,000 Linear
Hubungan antara nilai bersikap dengan conscientiousness
1 5,109
0,026 Linear
C. Hasil Utama Penelitian